Hati-Hati Memulai Bisnis dengan Pacar, Ini 3 Risikonya – Anak muda biasanya punya semangat yang membara, apalagi saat sedang jatuh cinta.
Ketika sudah memiliki pasangan, dunia seolah milik berdua. Ke mana-mana selalu berdua dan ingin bisa melakukan apapun bersama-sama.
Baca Juga: 10 Peluang Bisnis di Hari Valentine yang Menghasilkan Banyak Uang
Termasuk dalam hal memulai bisnis, sejumlah pasangan muda sudah memberanikan diri dan memutuskan untuk merintis usaha bersama. Pilihan yang kelihatannya sangat dewasa, karena sudah bisa saling percaya, walaupun belum terikat pernikahan.
Memang sah-sah saja, tapi berbisnis dengan orang lain, termasuk orang terdekat itu tidaklah mudah. Maka dari itu, sebelum Anda berbisnis dengan pacar, pastikan Anda sudah menyadari masalah-masalah yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Baca Juga: 6 Tips Mencari Rekan Bisnis yang Tepat untuk Membangun Usaha
Nah, berikut risiko-risiko jika Anda menjalankan usaha dengan kekasih Anda.
Daftar Isi
3 Risiko Memulai Bisnis dengan Pacar Anda
1Sulit untuk Bersikap Profesional
Mustahil jika Anda bisa bersikap profesional setiap saat, apalagi saat Anda berbisnis dengan orang yang Anda cintai. Anda akan cenderung melibatkan perasaan dalam setiap keputusan dan tindakan Anda.
Mood Anda akan gampang berubah-ubah mengikuti suasana hati yang lebih sensitif. Anda bisa menjadi malas untuk melakukan apapun, saat kondisi emosional sedang tidak stabil.
Terlebih lagi saat kalian sedang punya masalah personal yang rumit dan belum diselesaikan secara baik-baik. Dampaknya bisa merambat ke bisnis, jika keduanya saling marah dan tidak ada yang mau mengalah lebih dulu.
Untuk itu, pastikan Anda dan pasangan sudah berkomitmen untuk memisahkan antara masalah pribadi dengan bisnis. Salinglah mengingatkan, apabila salah satu mulai terlihat tidak profesional dalam bekerja.
Baca Juga: 7 Kiat Sukses Membangun Bisnis Bersama Pasangan Secara Profesional
2Konflik Akan Semakin Bertambah
Saat Anda membangun bisnis sambil menjalin percintaan, Anda akan menambah masalah ke dalam hidup Anda. Masalah bisnis akan menjadi masalah bersama yang akan dibawa-bawa ke dalam kehidupan pribadi.
Mau tidak mau, Anda tidak akan bisa benar-benar menyingkirkan urusan bisnis saat sedang bersama. Hanya di waktu-waktu tertentu, terutama saat sedang tidak sibuk saja, Anda berdua bisa lebih menikmati indahnya pacaran.
Namun, semuanya itu tergantung kedewasaan dalam membina hubungan. Butuh pengertian yang lebih baik agar konflik yang bertambah gara-gara urusan bisnis tidak sampai mengacaukan kehidupan pribadi. Jika tidak, konflik apapun bisa semakin melebar.
Misalnya, perselisihan pendapat di tempat kerja, malah dikait-kaitkan dengan masalah personal. Padahal, saat bekerja Anda sedang menempatkan diri dan mengutarakan pendapat sebagai rekan bisnis, bukan sebagai seorang pacar.
Akan tetapi, pacar Anda mungkin akan salah memahami. Masalah yang sepele bisa menjadi rumit hanya gara-gara melibatkan dan mengedepankan perasaan.
3Bisnis Akan Berhenti Setelah Putus
Saat memulai bisnis dengan pacar, semuanya akan terasa menyenangkan pada awalnya. Seiring berjalannya waktu, kalian baru akan merasakan masa-masa susah bersama.
Jika kalian bisa melewati jatuh-bangun dalam berbisnis dengan baik, kesuksesan pasti bisa diraih suatu saat nanti. Bisnis akan terus berkembang hingga kaliah sudah berumah tangga.
Namun, bagaimana hubungan percintaan Anda kandas di tengah jalan? Bisakah bisnis tetap berjalan? Biasanya agak sulit untuk mempertahankannya.
Kecuali kedua belah pihak sudah dapat menerima perpisahan secara bijaksana, maka setelah putus bisnis bisa tetap dikelola bersama-sama, atau hanya salah satu yang melanjutkan dan satunya lagi mau merelakannya.
Akan tetapi, pasti rumit untuk melanjutkan bisnis yang dirintis berdua ketika sudah putus. Anda pasti ingin move on dan memulai hidup baru dengan pekerjaan atau bisnis yang baru lainnya.
Baca Juga: Lakukan 4 Langkah Keuangan Sebelum Memutuskan untuk Menikah
Nah, itulah risiko-risiko memulai bisnis dengan pacar Anda. Jadi, bagi yang berencana untuk berbisnis dengan sang kekasih, pertimbangkan risiko tersebut agar mental Anda bisa lebih siap, sehingga bisnis bisa berjalan dengan lancar dan hubungan pribadi tetap terjaga dengan baik.