Apa itu Mind Map Bisnis? Begini Manfaat & Cara Membuatnya

478

Mind map bisnis adalah strategi yang bisa kamu lakukan untuk manajemen bisnis.

Dengan cara ini, kamu dapat menuliskan semua ide yang bermunculan di kepala dan mengelompokkannya menjadi beberapa topik. Sehingga, kamu mampu meningkatkan kinerja bisnis.

Pada artikel ini, kamu akan mengetahui pentingnya menggunakan mind mapping dalam bisnis dan contohnya, serta cara membuatnya dengan mudah.

Apa itu Mind Map Bisnis?

Mind mapping merupakan proses yang dilakukan dengan tujuan mengelompokkan beberapa ide yang terstruktur, sehingga dapat menganalisis masalah.

Tidak hanya berguna bagi pelajar atau mahasiswa, mind mapping juga bisa membantu kamu dalam mengambil keputusan bisnis.

Dengan melakukan mind mapping untuk bisnis, tentunya kamu bisa mengeluarkan ide-ide tersembunyi, sehingga membuka peluang munculnya potensi yang lebih dalam.

Jadi, mind map bisnis adalah gambar dari kerangka atau peta pemikiran yang sudah kamu kelompokkan, berdasarkan ide yang muncul untuk tujuan manajemen bisnis.

Manfaat Mind Map untuk Bisnis

Berikut adalah beberapa manfaat mind map untuk bisnis yang akan kamu peroleh, yaitu:

1. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis

Manfaat mind map bisnis yang pertama, yaitu mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Dalam dunia bisnis, pola pikir semacam ini sangat diperlukan.

Meskipun dalam berbisnis membutuhkan tujuan yang besar, tapi dalam membuat keputusan harus berdasarkan fakta.

Dengan kata lain, keputusan harus masuk akal berdasarkan data atau informasi yang telah dianalisis.

Sementara itu, mind map mengharuskan kamu untuk mengelompokkan setiap ide yang berkaitan dengan topik utama.

Tentu saja langkah ini membutuhkan kemampuan analisis yang tajam dan rasional.

2. Mendorong brainstorming ide dan konsep

Membuat mind map bisnis mengharuskan kamu untuk memilih kata yang singkat, namun bisa mewakili ide yang ingin disampaikan.

Selain itu, kamu juga harus menjaring semua ide yang masuk dan mencocokannya dengan topik utama.

Oleh karena itu, kamu perlu brainstorming ide dan konsep bisnis secara matang dan efisien.

3. Mempermudah mengatur proyek bisnis

Mind map dalam bisnis akan membantu kamu untuk mengatur business project.

Misalnya, saat tahap perencanaan proyek bisa memakai mind map. Sebagai gambaran, kamu akan menentukan media pemasaran yang harus digunakan.

Dengan topik utama “bentuk konten pemasaran yang populer”, ide-ide seperti konten video, podcast, blog post, atau yang lainnya bisa kamu kelompokkan.

Kemudian, bisa juga kamu tambahkan kelebihan dan kekurangan masing-masing dengan membuat garis penghubung.

4. Mendorong kolaborasi dalam tim

Karena mind map mampu mengatur business project, tentu anggota tim lain bisa ikut menyumbangkan ide dan melihat perkembangan proyek tersebut.

Sehingga, kondisi ini dapat mendorong kolaborasi antar anggota tim.

5. Meningkatkan produktivitas kerja

Manfaat berikutnya adalah bisa meningkatkan produktivitas kerja.

Selain mendorong kolaborasi tim, kamu bisa merencanakan dan memprioritaskan ide yang tepat. Sehingga, tidak akan terlalu banyak membuang waktu untuk pekerjaan dengan tingkat keberhasilan rendah.

Sebaliknya, kamu bisa fokus dengan ide yang bisa membawa bisnismu untuk berkembang.

Nah, cara ini lebih efektif dan terbilang mudah untuk meningkatkan produktivitas kerja.

6. Meningkatkan ketelitian dalam berbisnis

Mind map mengharuskan kamu untuk mengelompokkan ide yang masih memiliki keterikatan.

Namun, keputusan tersebut membutuhkan analisis berdasarkan data atau informasi yang sudah diperoleh.

Dengan demikian, kamu harus meningkatkan ketelitian dalam mengolah serta menganalisis informasi saat berbisnis.

7. Membantu pengambilan keputusan bisnis

Manfaat peta pikiran untuk bisnis yang terakhir, yaitu dapat membantumu dalam mengambil keputusan.

Sebab, semua ide yang sudah kamu tulis di mind map sudah melalui pertimbangan yang matang.

Mulai dari pemilihan topik utama, sub-topik, serta analisis yang mendalam. Sehingga, dapat membantu kamu saat harus mengambil keputusan.

Cara Membuat Mind Map untuk Manajemen Bisnis

Berikut adalah beberapa langkah cara membuat mind mapping untuk bisnis yang bisa kamu coba, yaitu:

1. Pilih topik utama

Langkah pertama, kamu perlu memilih topik utama.

Pertimbangkan dengan matang fokus peta pikiran yang akan kamu buat. Misalnya, kamu ingin menyusun strategi marketing untuk produk yang dijual.

Lalu, topik utama yang bisa kamu pilih, contohnya Persona Marketing atau sebagainya.

2. Buat cabang dari topik utama

Setelah menentukan topik utama, langkah berikutnya adalah membuat cabang dari topik utama tersebut.

Tentukan ide-ide yang masih masuk daftar kategori besar, yang masih berkaitan dengan topik utama sebelumnya.

Masih dengan contoh mind map persona marketing pada penjelasan di atas. Maka, cabang yang bisa dipilih misalnya company image and reputation (citra dan reputasi perusahaan yang ingin kamu buat), brand marketing strategies, measure brand awareness, differentiate from competitor, dan masih banyak lagi.

3. Perluas cabang menjadi beberapa subtopik

Kalau sudah menentukan cabang dari topik utama, langkah selanjutnya adalah memperluas cabang menjadi beberapa subtopik.

Dengan contoh sebelumnya, yaitu mind map persona marketing, kamu harus perluas setiap cabang.

Misalnya, untuk cabang company image and reputation diperluas lagi menjadi beberapa subtopik.

Contohnya, visi dan misi perusahaan, background di balik berdirinya perusahaan tersebut, serta persepsi pelanggan yang ingin dibentuk.

4. Lakukan brainstorming detail pendukung

Cara membuat mind mapping bisnis yang tak kalah penting adalah melakukan brainstorming detail pendukung untuk setiap cabang atau subtopik.

Kamu bisa mengumpulkan ide sebanyak-banyaknya, baik ide yang bersifat biasa, unik, atau liar sekalipun.

Selanjutnya, gabungkan serta perbaiki ide yang sudah kamu kumpulkan. Dalam tahap ini, kamu bisa mulai memilih ide untuk detail pendukung.

5. Hubungkan setiap ide dengan garis

Berikutnya, setiap ide, baik berupa cabang maupun subtopik harus kamu hubungkan dengan garis.

Adanya garis ini akan semakin membantumu dalam memahami mind map bisnis yang sudah dibuat.

6. Gunakan kode warna untuk garis penghubung

Selanjutnya, untuk mempermudah mengingat dan memahami setiap ide pada cabang maupun subtopik, kamu bisa menggunakan kode warna pada garis penghubung.

Masih menggunakan contoh pada pembahasan sebelumnya, yaitu mind map persona marketing. Misalnya, kamu menggunakan warna ungu untuk setiap subtopik pada cabang company image and reputation.

Begitu juga dengan cabang lainnya, kamu bisa memilih warna yang berbeda.

7. Tambahkan gambar jika dibutuhkan

Langkah yang terakhir, yaitu menambahkan gambar.

Nah, tahap ini tidak wajib atau opsional. Misalnya, kamu menambahkan corat-coret, ilustrasi kecil, gambar, atau ikon sebagai pengingat atau menonjolkan informasi tertentu.

Siap Coba Mind Map untuk Manajemen Bisnis yang Efisien?

Demikian informasi mengenai apa itu mind map dalam bisnis, manfaat, cara membuat, hingga contohnya.

Dengan menggunakan mind mapping dalam bisnis, semoga manajemen bisnis kamu semakin efektif, mudah, dan efisien.

Sehingga, kamu bisa mengeluarkan ide-ide yang bermunculan dan menggunakannya untuk membawa bisnis semakin berkembang.

Siap mencoba?