Mengenal Cara Kerja Cryptocurrency: Pengertian & Jenisnya

122

Cryptocurrency adalah wujud teknologi terbaru di bidang finansial.

Menggabungkan kemudahan bertransaksi dan keamanan tingkat tinggi, mata uang kripto semakin populer di seluruh dunia.

Di artikel ini, kita akan membahas segala hal tentang mata uang kripto. Mulai dari pengertian, manfaat, sampai cara kerja cryptocurrency.

Apa itu Cryptocurrency?

Sebelum membahas cara kerja cryptocurrency, kamu perlu memahami apa itu cryptocurrency terlebih dahulu.

Nama cryptocurrency berasal dari gabungan dua kata, yaitu cryptography dan currency. Dua istilah inilah yang menjadi latar belakang terciptanya mata uang kripto.

Cryptography adalah kode rahasia. Pada masa perang dunia kedua, Jerman menggunakan teknologi sebagai sarana komunikasi militer.

Kriptografi memiliki tingkat keamanan yang sulit untuk orang pecahkan. Oleh karena itu, mata uang kripto memanfaatkan teknologi ini untuk menjamin keamanan finansial penggunanya.

Currency adalah mata uang, sehingga jika digabungkan, maka pengertian cryptocurrency adalah mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi.

Jika mata uang konvensional menerapkan kontrol terpusat oleh regulator, mata uang kripto menerapkan desentralisasi di semua node alias titik pengguna.

6 Karakteristik Cryptocurrency

Agar dapat lebih memahami mata uang kripto, terdapat 6 karakteristik yang bisa kamu gunakan untuk mengenalinya, yaitu:

1. Digital

Cara kerja cryptocurrency 100% digital, artinya transaksi menggunakan mata uang kripto hanya bisa kamu lakukan secara online lewat internet.

Selain itu, mata uang kripto juga tidak mempunyai wujud fisik. Tidak seperti mata uang konvensional seperti uang kertas yang bisa kamu transaksikan secara offline.

2. Peer-to-peer

Seperti mata uang pada umumnya, kamu juga bisa menggunakan kripto untuk bertransaksi dengan orang lain.

Pada dasarnya, kripto diciptakan sebagai mata uang yang berfungsi persis seperti mata uang konvensional.

3. Global

Mata uang kripto menjangkau seluruh dunia, dan kamu bisa bertransaksi dengan pengguna dari negara mana saja.

Tidak hanya itu, nilai kripto juga tidak akan terpengaruh oleh kurs. Jadi, kamu tidak perlu menggunakan kalkulator kurs untuk menghitung nilainya saat bertransaksi lintas negara.

4. Terenkripsi

Mata uang kripto juga terlindungi dengan enkripsi yang sangat rumit, dan bertujuan untuk memastikan keamanan kripto agar tidak dicuri oleh hacker.

Selain itu, nama pengguna dalam pasar kripto juga anonim. Jadi, kamu bisa menjaga privasi dan keamanan dalam bertransaksi.

5. Desentralisasi

Kamu memang bisa bertransaksi melalui mata uang konvensional secara online, misalnya dengan mobile banking. Namun, transaksi tersebut tetap membutuhkan perantara dari pihak bank.

Sedangkan transaksi mata uang kripto terjadi langsung antara dua pihak tanpa melalui perantara, alias peer-to-peer.

6. Truthless

Di satu sisi, cara kerja cryptocurrency yang mengedepankan keamanan memang menguntungkan pengguna.

Namun di sisi lain, hal ini juga memantik masalah baru. Ketatnya keamanan dan privasi memunculkan risiko besar penyalahgunaan kripto.

Oleh karena itu, jangan mudah percaya pada orang lain saat bertransaksi kripto.

Cara Kerja Cryptocurrency

Setelah memahami apa itu cryptocurrency, sekarang kita akan membahas tentang cara kerjanya.

Mata uang kripto dihasilkan dari sebuah proses bernama mining alias menambang. Proses menambang kripto mengandalkan kekuatan komputer bertenaga tinggi untuk memecahkan soal matematika yang sangat rumit.

Akan tetapi, kamu juga bisa mendapatkan kripto dengan membelinya dari pihak lain. Teknisnya sama seperti saat kamu membeli sebuah aset, misalnya saham.

Distribusi kripto menerapkan sistem keamanan bernama blockchain. Sejauh ini, blockchain diakui sebagai sistem yang paling aman.

Kemudian, kripto yang kamu miliki perlu kamu simpan dalam dompet digital seperti Binance, Coinbase, Ledger, atau lainnya.

Dompet digital inilah yang akan melayani transaksi kripto pengguna. Jadi, cara kerja cryptocurrency secara berurutan adalah menambang atau membeli, menyimpannya di e-wallet, lalu mentransaksikannya.

Sejauh ini, orang-orang lebih banyak menggunakan kripto sebagai instrumen investasi, alih-alih sebagai alat untuk bertransaksi.

Kamu mungkin masih ingat kenaikan fantastis harga Bitcoin yang sempat mengguncang finansial global. Namun, banyak pihak optimis bahwa kripto bisa menjadi alat transaksi utama di masa depan.

Manfaat Cryptocurrency

Pada dasarnya, mata uang konvensional sudah memenuhi fungsi-fungsi dasar bertransaksi.

Namun, seiring dengan meluasnya globalisasi, masyarakat butuh jenis mata uang baru yang lebih praktis, cepat, aman, dan fleksibel. Kripto jelas lebih memenuhi unsur tersebut.

Secara lebih rinci, manfaat cryptocurrency, yaitu:

1. Alat pembayaran

Cara kerja cryptocurrency sebagai alat pembayaran tidak berbeda dari mata uang konvensional.

Kamu bisa menggunakan kripto untuk jual beli barang, aset, maupun jasa.

2. Sangat cepat

Tidak seperti transaksi mata uang konvensional yang prosesnya kerap memakan waktu, transaksi kripto sangatlah cepat.

Terlebih lagi, tidak ada perbedaan kecepatan antara transaksi lokal maupun internasional.

3. Keamanan terjamin

Pengembang kripto memahami bahwa keamanan mata uang digital sangatlah penting.

Oleh karena itu, kripto menggunakan sistem keamanan blockchain di mana setiap transaksi harus direkam oleh beberapa nodes yang dipilih secara acak.

Maka dari itu, hampir mustahil untuk memanipulasi mekanisme ini.

4. Stok terbatas

Nilai ekonomi berasal dari kelangkaan, itulah mengapa Bank Sentral di seluruh dunia mencetak uang kertas dalam jumlah terbatas.

Jika stok uang di pasar terlalu tinggi, maka nilai uang tersebut akan jatuh. Sama halnya dengan mata uang kripto, setiap cryptocurrency memiliki stok terbatas untuk menjaga nilai tukarnya.

5. Investasi yang menguntungkan

Banyak orang menggunakan kripto sebagai instrumen investasi, karena potensi kenaikan harga kripto yang relatif tinggi menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor.

Kalau kamu membeli Bitcoin pada tahun 2013 seharga Rp1.000.000,00, maka kamu bisa menjualnya di tahun 2020 dengan harga setara sebuah mobil.

Jenis-jenis Cryptocurrency

Setelah memahami manfaat cryptocurrency, sekarang kita akan membahas jenis-jenisnya.

Melansir dari Forbes, jenis cryptocurrency terbaik di dunia saat ini adalah sebagai berikut:

1. Bitcoin (BTC)

Bitcoin adalah mata uang kripto pertama sekaligus terbesar di dunia.

Cara kerja cryptocurrency ini sama dengan jenis lain, yaitu menggunakan mining dan blockchain.

Pembuat Bitcoin menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Sampai sekarang, tidak ada yang tahu siapa kreator Bitcoin yang sesungguhnya.

2. Ethereum (ETH)

Melampaui Bitcoin, Ethereum menggunakan sistem desentralisasi yang lebih canggih.

Ethereum memungkinkan pengembang untuk menjalankan aplikasi, membuat smart contract, dan jenis transaksi lainnya dalam jaringan.

Dari segi kecepatan, Ethereum juga lebih cepat daripada Bitcoin.

3. Tether (USDT)

Tether adalah mata uang kripto yang cukup unik.

Umumnya, harga mata uang kripto bergerak sesuai aktivitas pasar dan tidak terpengaruh oleh kurs sama sekali. Akan tetapi, Tether justru mengacu pada USD atau EURO sebagai penggerak harga.

Efeknya, Tether lebih stabil, tidak seperti kripto lain yang fluktuasinya ekstrim.

Sudah Memahami Cara Kerja Cryptocurrency?

Demikianlah pengertian cryptocurrency beserta, manfaat, jenis-jenis, dan cara kerjanya.

Kalau kamu tertarik untuk menggunakan kripto, pastikan untuk menggunakan e-wallet yang terpercaya.

Setelah memahami cara kerja cryptocurrency di atas, apakah kamu lebih memilih mining atau membeli kripto?