Cara Riset Keyword Akurat Agar Dapat Peringkat Pertama di Google

296
cara riset keyword

Masih banyak pihak yang belum mengetahui bagaimana cara riset keyword yang baik dan akurat. 

Menurut data dari situs First Page Sage, artikel dengan peringkat pertama, hingga ketiga pada halaman pencarian Google mendominasi perolehan organik CTR (Click Through Rate). Peringkat pertama mendapatkan CTR sebesar  39.6%, peringkat kedua sebesar 18.4%, dan peringkat ketiga sebesar 10.1%. 

Karena itu, dengan mengetahui cara riset yang tepat, konten memiliki kesempatan untuk menduduki peringkat atas di SERPs (Search Engine Result Pages). Sehingga dapat menghasilkan trafik yang lebih tinggi ke dalam website.

Cara Riset Keyword 

Setelah mengetahui fakta menarik bahwa posisi di SERPs sangat menentukan jumlah CTR, kamu pasti penasaran bukan bagaimana cara riset keyword yang akurat supaya mendapatkan peringkat pertama? Nah, untuk melakukan riset keyword yang akurat, ada lima hal yang perlu kamu lakukan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

1. Menggunakan SEO Tools untuk Riset Keyword

Agar dapat memudahkan proses riset kata kunci dan mendapatkan hasil yang lebih akurat, kamu harus memanfaatkan SEO tools. Saat ini sudah banyak sekali SEO tools yang dapat kamu pakai untuk melakukan riset keyword, baik yang gratis maupun yang berbayar. 

Beberapa contoh SEO tools terbaik untuk riset keyword adalah Ahrefs, Ubersuggest, SEMrush, Screaming Frog, Google Keyword Planner, KWFinder, dan lain sebagainya. 

Perbedaan antara SEO tools gratis dan berbayar terletak pada kelengkapan fiturnya. Karena secara umum tools gratis tidak bisa menunjukkan data-data yang spesifik seperti volume pencarian, LSI keywords, dan lain sebagainya. 

2. Memperhatikan Search Volume

Saat menggunakan SEO tools untuk riset keyword, kamu akan menjumpai istilah search volume atau volume pencarian. Search volume merupakan parameter yang menunjukkan jumlah user yang mencari suatu keyword tertentu. 

Umumnya tools akan menampilkan volume pencarian suatu kata kunci dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Apabila parameter menunjukkan angka 1.200, artinya dalam 1 bulan ada sebanyak 1.200 kali pencarian keyword

3. Memperhatikan Keyword Difficulty

Selain search volume, tools riset keyword juga akan menunjukkan KD (keyword difficulty). Keyword difficulty sendiri merupakan parameter yang menunjukkan tingkat kesulitan persaingan sebuah keyword untuk berada di peringkat atas di halaman hasil pencarian. 

Tingkat kesulitan persaingan keyword akan ditunjukkan dengan skala 0-100. Maksudnya, semakin tinggi angka yang muncul, semakin sulit keyword tersebut untuk muncul di halaman pertama SERPs. 

Selain itu, keyword difficulty juga akan menunjukkan berapa banyak backlink berkualitas yang dibutuhkan oleh sebuah artikel. Sehingga artikel bisa mendapatkan peringkat yang tinggi di halaman hasil pencarian. 

4. Membuat Keyword Mapping 

Cara riset selanjutnya adalah dengan membuat keyword mapping. Di dalam dunia SEO, ada dua macam keyword yang harus kamu pahami. Dua macam keyword tersebut adalah yaitu seed dan LSI (Latent Semantic Indexing)

Menurut situs Ahrefs, seed keyword adalah kata yang dapat digunakan sebagai titik awal dalam proses penelitian untuk mendapatkan kata kunci lain yang relevan. Oleh karena itu, seed keyword juga disebut sebagai kata kunci utama. 

Sementara itu, LSI keyword adalah sebuah kata yang dianggap relevan secara makna dengan seed keyword oleh mesin pencari. Supaya dapat melakukan pemetaan yang baik dalam proses riset kata kunci, kamu perlu membuat keyword mapping. Isinya sendiri merupakan daftar seed dan LSI keywords lengkap dengan volume dan KDnya. 

5. Mempelajari Website Kompetitor

Saat melakukan riset keyword, jangan sampai kamu hanya berfokus website milikmu sendiri. Kamu perlu mempelajari website kompetitor agar mengetahui kata kunci apa saja yang menghasilkan trafik organik tinggi dan bagaimana struktur artikel mereka. 

Selain itu, website kompetitor juga bisa digunakan untuk mencari keyword potensial ketika kamu sedang kehabisan ide dalam membuat konten. Namun, bagaimana cara untuk mempelajari website kompetitor? Kamu bisa memanfaatkan salah satu SEO tools atau mengunjungi website kompetitor secara langsung. 

Baca juga: Cara Mencari Keyword yang Paling Banyak Dicari

Tips Mencari Keyword

Saat ini kamu sudah memahami bagaimana cara riset keyword yang akurat. Selanjutnya, kamu juga harus mengetahui berbagai tips yang dapat mempermudah proses pencarian keyword. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Mengetahui Niche Website

Sebelum menerapkan cara riset keyword dan membuat konten, kamu harus terlebih dahulu memahami niche website. Apabila sudah mengetahui niche website, kamu akan lebih mudah dalam menentukan jenis topik apa saja yang relevan untuk dibuat menjadi konten. 

Misalnya, untuk website dengan niche digital marketing. Maka topik yang relevan untuk dibahas antara lain adalah SEO, Google Ads, email marketing, social media marketing, user generated content, search engine management, dan lain sebagainya. 

Nah, ketika kamu sudah mengetahui topik apa saja yang akan dibahas, kamu bisa membuka SEO tools untuk melakukan riset kata kunci yang akurat. 

2. Mencari Topical Keyword

Topical keyword adalah kata kunci yang sesuai dengan tema website. Kata kunci tersebut akan memberikan sinyal kepada Google bahwa website milikmu merupakan yang terbaik dalam suatu bidang tertentu dan pantas menjadi referensi bagi para user

Jadi, Google menganggap bahwa website tersebut memiliki topical authority yang baik dan harus muncul di peringkat pertama hasil mesin pencarian. Hal tersebut dapat terjadi karena pembuatan konten dengan berbagai topical keyword yang relevan akan membantu website dalam membangun internal link

Lalu, internal link akan memudahkan crawlers dan algoritma Google dalam memahami fokus website. Semakin banyak topical keyword yang kamu gunakan untuk membuat konten, semakin kuat pula internal link yang terbangun. Apalagi kalau kamu memiliki artikel cornerstone atau artikel yang paling panjang dan lengkap. 

Contohnya, website kamu bergerak pada bidang penjualan domain. Maka kamu bisa membuat artikel cornerstone dengan seed keyword “domain adalah”. Kemudian, kamu bisa membuat artikel untuk membangun internal link dengan topical keyword domain seperti cara memilih domain bagus, cara membeli domain, dan lain sebagainya. 

Nah, yang perlu menjadi catatan adalah kamu tidak perlu terlalu memperhatikan jumlah volume dan KD topical domain. Karena tujuannya adalah untuk membuat link building ke artikel utama, sehingga terbentuklah website authority yang baik. 

Salah satu SEO tool yang dapat kamu gunakan di sini adalah Answer The Public. SEO tool ini menyajikan daftar pertanyaan yang user cari melalui search engine dan akan menunjukkan sub-topik yang sangat luas dari 1 seed keyword.  

3. Mengetahui Search Intent

Mungkin selama ini kamu menganggap semua keyword itu sama, yang penting kamu tahu berapa volume dan KD. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Ada hal lain yang harus kamu perhatikan jika ingin menerapkan cara riset keyword yang baik, yaitu search intent

Search intent adalah niatan atau tujuan user untuk melakukan pencarian melalui search engine. Kamu perlu memahami ini karena Google memiliki algoritma yang mampu mengindikasi relevansi keyword dengan kesesuaian isi konten dan kebutuhan user. 

Contohnya intent dari pencarian kata kunci “laptop Lenovo” dan “beli laptop Lenovo”. Menurut kamu, konten seperti apa yang ingin user dapatkan saat mengetikkan masing-masing keyword di atas? 

Secara umum, user yang mengetikkan keyword “laptop Lenovo” hanya ingin mencari informasi jenis-jenis dan spesifikasi laptop Lenovo. Sedangkan, keyword “beli laptop Lenovo” menunjukkan bahwa user ingin membeli laptop Lenovo melalui suatu situs. Namun, dengan melihat harga dan spesifikasinya terlebih dahulu.  

Ketika search intent sudah diketahui, kamu bisa memperkirakan konten seperti apa yang user inginkan dan keyword seperti apa yang tepat untuk konten tersebut. Sehingga artikel kamu memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk berada di peringkat pertama SERPs. 

Sudah Paham Cara Riset Keyword yang Benar?

Itulahcar a riset keyword dan berbagai tipsnya yang dapat kamu terapkan untuk membuat meningkatkan optimasi website. Sehingga web kamu bisa menduduki peringkat pertama di halaman hasil pencarian Google. 

Namun, kamu harus tetap mengingat bahwa riset kata kunci baru merupakan salah satu bagian dari upaya SEO yang kompleks. Karena itu, hasilnya tidak bisa instan. Kamu membutuhkan proses yang cukup panjang agar website memiliki konten yang baik dengan kata kunci yang tepat.