Fakta Menarik Tentang Kartini Muljadi, Wanita Terkaya Kedua di Indonesia – Nama Kartini Muljadi begitu fenomenal, tapi jarang tampil di media massa. Ia adalah salah satu pengusaha yang masuk di dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.
Dengan total kekayaan mencapai USD 680 juta atau sekitar Rp 9,2 triliun pada tahun 2017, ia menjadi wanita Indonesia terkaya setelah Arini Subianto yang memiliki kekayaan Rp 11 triliun.
Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Arini Saraswaty Subianto, Wanita Terkaya di Indonesia
Harta kekayaan Kartini berasal dari sejumlah bisnis di bidang hukum dan farmasi yang dijalankannya sejak muda. Berikut profil dan biografi singkat dari sosok Kartini modern ini.
Baca Juga: Jangan Mau Kalah dari Pria, Ini 5 Alasan Penting Kenapa Wanita Harus Berbisnis
Daftar Isi
Mengenal Kartini Muljadi, Wanita Terkaya Kedua di Indonesia
1Kehidupan Pribadi
Kartini Muljadi alias Fanny Kho, lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 17 Mei 1930. Ia adalah anak dari pasangan Budi Tjahjono dan Marianne Han, serta istri dari Djojo Muljadi alias Liem Tjing Hien (1915-1973).
Ayahnya adalah mantan kepala pembukuan di perusahaan gas Algemene Nederlandsch Indische Electriciteit Maatschappij (ANIEM), ibunya adalah seorang guru, dan suaminya adalah seorang notaris.
Ia memiliki empat orang anak, yaitu Sutjipto Husodo Muljadi, Dian Muljadi, Gunawan S. Muljadi, dan Handojo Selamet Muljadi. Semua anaknya berprofesi sebagai pebisnis dan penerus jaringan bisnis keluarga Muljadi.
Baca Juga: Kisah Liliane Bettencourt, Wanita Terkaya di Dunia dengan Kekayaan Rp 500 Triliun
2Latar Belakang Pendidikan
Pada masa kecilnya, Kartini Muljadi mengenyam pendidikan di sekolah khusus keturunan Belanda di Kebumen. Ia juga sempat kuliah di perguruan tinggi di Surabaya dan Yogyakarta.
Kemudian, ia pun pindah ke Jakarta untuk kuliah di Universitas Indonesia (UI) dan mengambil jurusan Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan. Ia lulus pada 1958 dan menempuh Notariat di UI pada 1967.
Baca Juga: Ingin Menjadi Wanita Sukses dalam Bisnis? Ikuti 7 Tips Berikut Ini
3Memulai Karier di Bidang Hukum Tahun 1958
Setelah menjadi sarjana, Kartini Muljadi bekerja di Pengadilan Istimewa Jakarta. Ia menjadi salah satu hakim muda dan menangani berbagai kasus pidana maupun perdata.
Saat menjadi hakim, ia menikah dengan Djojo Muljadi. Namun, setelah sang suami meninggal, ia berhenti menjadi hakim karena gajinya kecil dan beralih menjadi notaris. Ia harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Berkat pengalaman dan koneksi yang luas, kariernya sebagai notaris melesat cepat. Sembari itu, ia juga menjadi dosen hukum di berbagai universitas di Jakarta.
Awal puncak kesuksesannya di bidang hukum dimulai pada 1990, saat ia mendirikan firma hukum Kartini Muljadi & Rekan. KMR adalah salah satu kantor pengacara paling ternama di Indonesia hingga sekarang.
4Membeli Tempo Scan Group Tahun 1982
Tak puas dengan karier di dunia hukum, Kartini Muljadi mengakuisisi Tempo Scan Group pada 1982. PT Tempo Scan Pacific Tbk adalah perusahaan yang bergerak di industri farmasi dan obat-obatan sejak 1953.
Di bawah kepemimpinan Kartini dan kini dilanjutkan oleh anaknya Handojo Selamet Muljadi, kerajaan bisnis Tempo Scan Group berkembang pesat. Berbagai produk kesehatan pun diproduksi, seperti Bodrex, Oskadon, Hemaviton, NEO Rheumacyl, dan lain-lain.
Kesuksesan Tempo Scan Group membuat Kartini menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Pada tahun 2008, kekayaannya mencapai USD 130 juta dan sempat naik hingga USD 1,51 miliar pada 2012. Namun, kini Forbes mencatat kekayaannya hanya sebesar USD 680 juta.
Baca Juga: 5 Tips Melakukan Ekspansi Bisnis Khusus untuk Para Womanpreneur
5Jasa Terhadap Indonesia
Ketua Yayasan Kesehatan Sumber Waras ini, pernah berkontribusi dalam penyusunan undang-undang (UU) Perseroan Terbatas, UU Kepailitan, dan berbagai UU di bidang hukum perdata dan hukum perusahaan.
Kartini juga merupakan salah satu orang yang memberikan bantuan hukum saat Indonesia dilanda krisis moneter tahun 1997/1998. Ia diangkat sebagai anggota tim penasehat hukum Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Berkat usahanya dalam membantu pemulihan sektor keuangan, Presiden RI Megawati Soekarno Putri memberikannya penghargaan Capital Market Life Time Achievement Award pada tahun 2004.
Baca Juga: Terungkap, Ini 3 Bisnis Online Milik Agnez Mo
Kartini Muljadi membuktikan bahwa seorang wanita pun bisa sukses dan kaya raya lewat berbisnis. Tak hanya itu, ia juga memberikan kontribusi positif bagi negara dan masyarakat. Sungguh seorang sosok Kartini modern yang inspiratif bagi kaum perempuan Indonesia.