Pasar Monopolistik Adalah: Berikut Definisi dan Karakteristiknya!

673
pasar monopolistik adalah

Sebagai pelaku bisnis, tentu penting untuk tahu dinamika ekonomi dan pasar, salah satunya adalah pasar monopolistik

Pasar monopolistik adalah jenis pasar persaingan tidak sempurna.

Namun, sebenarnya jenis pasar ini memiliki kemiripan dengan pasar persaingan sempurna.

Oleh sebab itu, pasar monopolistik berada di antara dua jenis pasar ekstrem, yaitu pasar sempurna dan pasar monopoli.

Lebih lengkapnya, simak pembahasan di bawah ini!

Definisi Pasar Monopolistik

Dilansir dari Tirto.id, pasar monopolistik adalah kondisi struktur pasar yang memiliki sejumlah perusahaan atau produsen dengan jenis produk yang serupa.

Tetapi, mempunyai diferensiasi atau perbedaan pada masing-masing barang atau jasa.

Perbedaan Pasar Persaingan Tidak Sempurna dan Sempurna

Meskipun pasar monopolistik tergolong sebagai sistem persaingan tidak sempurna, tetapi sebenarnya jenis pasar ini memiliki kemiripan dengan pasar persaingan sempurna.

Oleh sebab itu, mari kita simak perbedaan di antara pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna!

Secara teoritis, pasar persaingan tidak sempurna merupakan jenis pasar yang memiliki sedikit produsen, sehingga terdapat kecenderungan untuk mengendalikan harga barang atau jasa.

Di sisi lain, pasar persaingan sempurna memiliki karakteristik pembeli dan penjual yang banyak, sehingga tidak terjadi permainan harga pasar.

Oleh karena itu, sistem ini memiliki karakteristik persaingan tidak sempurna berdasarkan diferensiasi atau perbedaan di antara produk yang ditawarkan.

Namun, ciri-ciri pasar persaingan sempurna terlihat dari banyaknya jumlah produsen yang ada pada pasar monopolistik.

Selain itu, pasar monopolistik memiliki perbedaan dengan pasar monopoli.

Nah, pasar monopoli hanya memiliki satu produsen dengan banyak konsumen.

Sementara itu, telah dijelaskan bahwa pasar ini memiliki sejumlah produsen dengan karakteristik produk yang berbeda-beda.

Karakteristik Pasar Monopolistik

Jika kamu melihat daftar karakteristik di bawah ini, dapat terlihat bahwa pasar monopolistik adalah jenis pasar yang memiliki kemiripan dengan pasar persaingan sempurna.

Dilansir dari Masterclass.com, mari simak pembahasan selengkapnya tentang 4 ciri-ciri pasar monopolistik.

1. Memiliki Sejumlah Produsen

Berbeda dengan sistem monopoli yang hanya memiliki satu produsen, sistem ini memiliki sejumlah produsen yang berkompetisi satu sama lain berdasarkan perbedaan karakteristik produk.

Oleh karena itu, jenis pasar ini tidak dapat dimonopoli oleh satu perusahaan.

2. Diferensiasi Produk

Jenis pasar persaingan ini memiliki perusahaan yang memproduksi barang atau jasa untuk tujuan substitusi antar produsen.

Oleh karena itu, setiap produk dalam pasar jenis ini memiliki keunggulan yang berbeda-beda.

Dengan demikian, perusahaan kompetitif akan membedakan strategi pemasaran dengan berbagai variasi, tingkat kualitas yang berbeda, dengan beraneka merek pasar.

Namun, diferensiasi produk ini memungkinkan perusahaan untuk mematok harga lebih tinggi.

Kamu dapat melihat contoh pasar monopolistik berupa industri perhotelan, karena industri ini menawarkan produk yang sama, tetapi memiliki perbedaan dalam pelayanan, kualitas, dan harganya.

Oleh karena itu, diferensiasi produk inilah yang membuat pasar ini menjadi bagian dari pasar persaingan tidak sempurna.

3. Mudah Keluar-Masuk Pasar

Pada pasar monopolistik, perusahaan atau produsen memiliki hambatan yang cenderung rendah ketika ingin memasuki pasar.

Selain itu, upaya untuk keluar dari pasar juga relatif mudah.

Oleh karena itu, jenis pasar ini cenderung mudah untuk para pemainnya masuk dan keluar dalam pasar persaingan.

Baca Juga: Apa itu Elastisitas Harga dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

4. Penetapan Harga

Sebagai pasar persaingan tidak sempurna, pasar ini memiliki keleluasaan untuk bertindak dalam menetapkan harga barang dan jasanya.

Selain itu, jenis pasar ini dapat menurunkan harga tanpa memicu perang harga di dalam pasar.

Kelebihan Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik adalah sistem pasar yang memiliki kesamaan ciri dengan pasar persaingan sempurna.

Dengan demikian, sistem pasar ini mempunyai perbedaan tertentu dan menjadikannya sebuah kelebihan ketimbang sistem pasar tidak sempurna, contohnya sistem monopoli.

Berikut ini adalah kelebihan dari pasar monopolistik.

1. Terjadinya Distribusi Pendapatan

Produsen yang cenderung banyak menyebabkan terbukanya lapangan kerja, sehingga menyebabkan terjadinya distribusi pendapatan, terutama pada pekerja-pekerja di perusahaan tersebut.

Selain itu, karena memiliki banyak produsen, sehingga uang tidak hanya berputar pada perusahaan tertentu saja.

2. Diferensiasi Produk

Produk yang beragam, memungkinkan konsumen untuk menyesuaikan produk dengan kemampuan dan seleranya masing-masing.

Tidak hanya itu, karena menghasilkan produk serupa jenisnya tetapi memiliki sifat substitusi, produsen akan mengembangkan produknya agar relevan dengan konsumen.

3. Konsumen Loyal

Kelebihan ini masih berkaitan dengan adanya diferensiasi produk oleh produsen.

Nah, dengan adanya produk yang beragam, konsumen dapat semakin selektif dalam membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan.

Namun, akan muncul konsumen yang loyal ketika produk tersebut memang dapat menjawab kebutuhannya.

4. Mendorong Inovasi Produk

Produsen bersaing dengan jenis produk yang sama akan menyebabkan persaingan yang ketat, sehingga memungkinkan terjadinya inovasi produk dengan keunikan masing-masing.

Oleh karena itu, sistem yang satu ini akan memungkinkan terjadinya inovasi produk dengan jenis yang sama.

Kekurangan Pasar Monopolistik

Meskipun memiliki banyak kelebihan, pasar monopolistik adalah sistem pasar yang tidak sempurna sehingga terdapat beberapa kekurangan untuk perusahaan yang menjalankannya.

Misalnya, seperti penjelasan berikut ini.

1. Persaingan yang Ketat

Inovasi produk yang muncul sebagai konsekuensi dari persaingan pada jenis produk yang sama, akan menyebabkan persaingan yang sangat ketat di antara produsen atau perusahaan.

Nah, situasi ini merupakan kekurangan sistem pasar monopolistik, jika kamu meninjaunya dengan sudut pandang produsen.

Selain itu, persaingan yang ketat ini memiliki konsekuensi lanjutan, yaitu hanya segelintir perusahaan saja yang benar-benar mampu bertahan di antara persaingan pasar tersebut.

2. Modal yang Besar

Produsen yang bergerak dengan sistem monopolistik akan membutuhkan modal besar agar dapat bertahan dengan persaingan yang ketat.

Oleh karena itu, produsen yang kekurangan modal dan minim pengalaman akan cenderung keluar dari sistem pasar ini.

Tidak hanya itu, persaingan yang ketat karena tuntutan inovasi ini akan menyebabkan produsen membutuhkan biaya operasional, produksi, pemasaran, dan riset yang besar untuk dapat bertahan dalam sistem pasar ini.

Nah, biaya yang besar tersebut juga dapat menghasilkan kenaikan harga produk, karena perusahaan telah mengeluarkan modal produksi yang banyak, terutama untuk biaya inovasi.

Baca Juga: Pentingkah Membuat Jurnal Penghapusan Piutang dalam Perusahaan?

Contoh Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik memiliki banyak produsen atau perusahaan.

Selain itu, jenis pasar ini mempunyai produk yang homogen dengan diferensiasinya masing-masing. Kamu dapat menemukan sistem pasar ini pada perusahaan dengan produk yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Misalnya, perusahaan yang memproduksi air mineral. Tentunya, produk ini memiliki kesamaan jenis atau homogen.

Namun, setiap produk memiliki branding yang berbeda-beda. Contohnya, seperti Aqua, Nestle, Le Minerale, dan lain-lain.

Meskipun jenisnya sama, tetapi produk-produk tersebut mempunyai diferensiasi atau ciri khas tertentu, seperti kemasan, kualitas, dan ukuran.

Oleh sebab itu, konsumen dapat memilih air mineral yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Sudah Lebih Paham Tentang Pasar Monopolistik?

Setelah membaca penjelasan di atas, semoga kamu telah mengetahui berbagai informasi tentang sistem pasar ini.

Nah, kalau begitu, apakah kamu setuju jika pasar monopolistik adalah sistem pasar yang baik untuk produsen dan konsumen?

Baiklah, sekian pembahasan kali ini, semoga artikel ini bermanfaat, ya!


Temukan inspirasi tentang manajemen bisnis, keuangan dan memulai bisnis hanya di entrepreneurcamp.id