Apa itu Profit? Berikut Jenis dan Cara Menghitungnya

164
apa itu profit

Melakukan bisnis harus melalui berbagai riset dan strategi, terutama dalam pengembangan produk dan pemasaran.

Apabila kamu telah melakukan pemasaran dengan baik, maka kamu akan mendapatkan profit. Tahukah kamu apa itu profit? Bagaimana pula cara menghitungnya?

Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Profit?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, profit adalah keuntungan atau laba.

Ia adalah istilah yang menggambarkan manfaat finansial yang terwujud akibat hasil penghasilan dari aktivitas bisnis yang kamu lakukan. 

Jenis-jenis Profit

Jenis profit ada tiga macam, yaitu laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Berikut penjelasan lengkapnya: 

1. Laba Kotor

Jenis profit yang pertama adalah laba kotor atau gross profit. Ia adalah penghasilan yang muncul setelah adanya pengurangan dari harga pokok penjualan (HPP), namun belum ada pengurangan dari biaya lain. 

HPP merupakan biaya yang perusahaan butuhkan untuk memproduksi produk. Beberapa biaya yang termasuk HPP, antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya lain yang mempengaruhi proses produksi. 

2. Laba Operasi

Jenis yang kedua adalah laba operasi atau operation profit. Ia merupakan hasil pendapatan yang muncul setelah ada pengurangan dari biaya produksi. Namun, ia juga muncul sebelum ada pengurangan dari kewajiban finansial perusahaan yang lain, seperti pajak dan bunga dari pinjaman serta hutang.  

3. Laba Bersih

Sedangkan laba bersih atau net profit adalah hasil pendapatan perusahaan yang muncul setelah ada pengurangan dari seluruh biaya. Termasuk HPP, biaya operasional, pajak, bunga, dan penyusutan saat proses produksi berlangsung. 

Berbeda dengan dua jenis profit lain, laba bersih adalah hasil terakhir. Kamu bisa menyimpulkan bahwa net profit adalah laba yang sesungguhnya, yakni laba dari seluruh perhitungan penjualan produk. 

Syarat Menghitung Profit

Kamu bisa menghitung profit dengan cara mengurangi pendapatan total dengan total biaya saat berbisnis. Tetapi, ketika menghitung profit, perhitungan nominal uang saja tidak cukup. Kamu perlu tahu profit margin atau ratio profitabilitas

Ia merupakan ratio yang berfungsi sebagai penunjuk keuntungan dari perusahaan yang berpengaruh terhadap laporan keuangan. 

Ketika membandingkan keuntungan dari dua perusahaan, maka kamu harus memperhatikan hasil ratio profitabilitas. Namun, kamu tidak bisa menilai uang lebih banyak adalah bukti bahwa perusahaan memiliki untung lebih besar. Justru sebaliknya, semakin tinggi ratio profitabilitas, maka semakin untung perusahaan. 

Rumus Menghitung Profit

Simak rumus menghitung profit menurut jenisnya di bawah ini:  

1. Cara Menghitung Laba Kotor

Ketika menghitung laba kotor, kamu harus mengurangi pendapatan atau omzet dengan harga pokok penjualan (HPP). Sedangkan untuk presentase menghitung ratio profitabilitas adalah bagi hasil laba kotor dengan pendapatan, lalu kalilah hasilnya dengan seratus. 

2. Cara Menghitung Laba Operasi

Tidak sesimpel laba kotor, untuk menghitung laba operasi kamu harus menyiapkan berbagai nominal dari beberapa biaya. Mulai dari biaya pendapatan, biaya HPP, biaya operasional, dan biaya lain yang telah perusahaan gunakan untuk depresiasi, amortisasi, dan lain-lain. 

Setelah itu, kurangilah biaya pendapatan dengan biaya lain yang telah disebutkan di atas. Sedangkan cara menghitung presentase ratio profitabilitas laba operasi adalah bagi hasil pendapatan dengan laba operasi, lalu kali hasilnya dengan seratus. 

3. Cara Menghitung Laba Bersih 

Cara menghitung laba bersih adalah mengurangi pendapatan dengan total pengeluaran. Sedangkan untuk menghitung ratio profitabilitas laba bersih, kamu harus membagi laba bersih dengan total pendapatan, lalu kalilah hasilnya dengan seratus. 

Cara Meningkatkan Profit

Setiap perusahaan pasti ingin profitnya baik dan meningkat. Kamu perlu mempelajari produk, metode pemasaran, hingga keadaan pasar. Yuk, simak tips dan trik untuk meningkatkan profit di bawah ini: 

1. Fokus Meningkatkan Kualitas Produk

Cara meningkatkan profit yang pertama adalah fokus untuk meningkatkan kualitas produk. Seperti yang kamu tahu, berbisnis berarti kamu akan selalu memiliki pesaing. Namun, daripada menghabiskan waktu untuk memperhatikan pesaing, kamu bisa melakukan evaluasi terhadap produk yang kamu jual.

Lakukan riset dan inovasi terkait produk tersebut. Apabila kamu merasa ada yang kurang, lakukan pembaharuan, sehingga produk milikmu akan lebih tenar daripada milik pesaing. 

2. Memperluas Promosi

Profit adalah keuntungan yang hanya kamu dapat dengan cara menghitung banyaknya pendapatan. Namun, apabila kamu tidak melakukan promosi dengan baik, maka penjualan bisa saja berkurang. Sedangkan di masa yang semakin modern ini, semua hal sudah menggunakan teknologi terbaru.

Gunakan metode pemasaran secara digital, sehingga kamu bisa menjangkau lebih banyak audiens. Lakukan promosi dengan memanfaatkan media sosial dan kamu akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan penjualan. 

3. Memberikan Promo dan Diskon

Cara ketiga adalah memberikan promo dan diskon khusus untuk pelanggan baru atau pelanggan setia. Kamu bisa memanfaatkan database para pelanggan tersebut dan menghubungi mereka melalui email untuk menginformasikan promo dan diskon yang berlaku. 

Selain itu, kamu juga bisa membuat terobosan baru dengan cara memanfaatkan cabang baru untuk menarik pelanggan yang baru pula. Sebarkan promo dan diskon terbaru, seperti beli satu gratis satu atau potongan khusus bagi mereka yang sudah menjadi pelanggan setia. 

4. Fokus Meningkatkan Kualitas Layanan

Selain meningkatkan kualitas produk, kamu bisa meningkatkan profit dengan cara meningkatkan kualitas layanan. Maksudnya adalah bagaimana kamu memperlakukan pelanggan sebelum hingga selesai transaksi. Namun, yang perlu kamu perhatikan bukan hanya pelayanan secara luring.

Kamu juga harus memberikan pelayanan terbaik secara daring melalui media sosial dengan cara melakukan transaksi kepada pelanggan. Menggunakan media sosial atau contact person dengan baik akan membuat pelanggan merasa puas dan perlu menyebarluaskan bagusnya pelayanan yang kamu lakukan.

Ketika pelanggan merasa puas, maka jangan terkejut apabila mereka akan merekomendasikan produk dan bisnismu lebih luas kepada teman dan kerabat. 

5. Membuat Bundling Produk

Tips dan trik selanjutnya untuk meningkatkan profit adalah dengan cara memudahkan pelanggan untuk membeli produk secara bundling. Cara ini terkenal, sebab ia akan menghemat pengeluaran pelanggan dan otomatis memberi kemudahan dalam membeli produk yang mereka inginkan. 

Sebagai contoh, apabila kamu menjual perlengkapan mandi seperti sampo dan conditioner, maka gabungkan dua produk tersebut. Jadikan sebagai produk bundling, sehingga pelanggan merasa perlu membeli produk yang sudah kamu promosikan. Semakin untung pelanggan, maka semakin meningkat pula penjualan. 

6. Mempermudah Pesanan Secara Online

Di zaman yang semakin modern ini, semua transaksi bisa kamu lakukan secara online. Terutama masalah belanja, ada berbagai marketplace yang bisa kamu manfaatkan untuk menjual produk secara daring. Pelajarilah bagaimana marketplace tersebut berjalan dan bukalah toko online.

Akan lebih baik lagi apabila kamu bisa membuat website yang khusus untuk pelanggan membeli produk yang kamu jual. Website tersebut akan jadi pusat informasi terkait brand, produk, penjualan, hingga diskon dan promo yang berlaku. Semakin mudah transaksi, semakin banyak pelanggan yang akan tertarik membeli. 

7. Menggunakan Testimoni untuk Menarik Pelanggan 

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan profit adalah dengan menggunakan testimoni pelanggan lama. Biasanya, para pelanggan yang setia sudah pasti percaya dan selalu menunggu produk yang kamu luncurkan. Mereka adalah orang terpercaya yang bisa kamu manfaatkan testimoninya.

Kamu bisa meminta mereka untuk memberi kesaksian atas kepuasan dalam menggunakan produk. Lalu, buatlah konten yang berisi testimoni dan sebarlah di media sosial. Testimoni adalah tanda yang menunjukkan bahwa produk milikmu worthy dan bisa memenuhi ekspektasi para pelanggan. 

Yuk, Hitung Profit Penjualan dengan Benar!

Berbisnis akan membutuhkan banyak usaha dan inovasi yang harus terus berjalan. Tanpa ada inovasi, maka tidak akan ada perkembangan. Selain itu, penjualan bisa saja tetap dan tidak meningkat, sehingga profit pun hanya segitu saja. 

Kendati demikian, kamu tidak boleh menyerah, sebab selalu ada cara untuk meningkatkan profit. Perhatikan berbagai perkembangan, mulai dari produk, metode pemasaran, hingga pelayanan. Setelah itu, lakukan perubahan dan inovasi agar bisa menarik lebih banyak audiens melalui metode pemasaran digital.

Ketika kamu memahami keinginan pelanggan, maka kamu bisa tahu jalan mana yang harus kamu tempuh. Lakukan yang terbaik untuk menaikkan profit dan berikan pelayanan terbaik kepada mereka yang telah percaya pada brand milikmu.

Jadi, siapkah kamu meningkatkan profit perusahaan?


Temukan berbagai inspirasi tips keuangan dan manajemen bisnis lainnya hanya di entrepreneurcamp.id.

Baca juga: