Sukses Muda dengan Memulai Usaha dari Nol, Begini Caranya!

1091
memulai usaha dari nol

Supaya sukses, ada beberapa langkah yang perlu kamu rencanakan secara matang untuk memulai usaha dari nol.

Langkah ini juga akan menghindarkanmu dari kegagalan maupun ketidakfokusan saat melaksanakan usaha tersebut.

Langkah Sukses Memulai Usaha Dari Nol

Di bawah ini kami merangkum langkah dalam menyiapkan bisnis, mulai dari ide awal hingga peluncuran bisnis.

Simak bersama sebelum memulainya, yuk!

1. Tentukan Ide Usaha Terlebih Dahulu

Hal pertama yang kamu butuhkan saat memulai usaha dari awal adalah menentukan ide usaha.

Dalam hal ini, kamu tidak hanya menentukannya saja tetapi perlu mencari tahu apa ide bisnis yang menarik untuk dilakukan.

Pasalnya, penelitian Small Business Association menunjukkan bahwa sekitar 32% dari semua bisnis baru gagal sebelum dua tahun pertama. 

Ada banyak faktor yang menyebabkan kegagalan tersebut, salah satunya pengusaha yang tidak menemukan ide bisnis yang tepat. Karena itu, pikirkanlah sesuatu yang benar-benar baru atau ide yang lebih baik daripada yang sudah ada di luar sana. 

Misalnya, kamu ingin membuka usaha coffee shop lokal di suatu kota atau wilayah. Pada dasarnya, usaha coffee shop bukanlah ide bisnis yang baru. Tetapi ide tersebut masih bisa menjadi ide bisnis yang layak jika kamu bisa menemukan sudut pandang baru. 

Contohnya, jika sudah ada lima coffee shop di wilayah tersebut, pikirkan apa yang bisa membuat coffee shop kamu berbeda dan bisa lebih menarik.

Mungkin kamu perlu menawarkan sesuatu yang berbeda dari yang lain, seperti konsep yang unik, desain yang inovatif, atau menawarkan makanan dan minuman yang tidak bisa didapatkan di coffee shop lain.

2. Identifikasi Target Pasar Kamu

Ibarat tubuh membutuhkan makanan, sebuah bisnis juga membutuhkan pelanggan agar bisa bertahan lama. Maka dari itu, mengidentifikasi target pasar merupakan langkah-langkah memulai usaha dari nol yang harus kamu pikirkan sejak awal. 

Misalnya, katakanlah kamu memulai bisnis studio desain web. Lantas, siapa pelanggan ideal atau yang berpotensi menggunakan jasa atau produk kamu? Apakah perusahaan besar atau bisnis UMKM? Atau mungkin kamu tertarik mendesain website untuk freelancer individu. 

Dalam mengidentifikasi target pasar, pikirkan juga bidang tertentu yang ingin kamu kuasai, seperti mendesain situs portofolio untuk penulis atau fotografer. Intinya, seluruh pendekatan untuk memenangkan dan mempertahankan pelanggan akan sangat berbeda. 

Jadi, kamu perlu memperjelas siapa klien ideal Anda. Cobalah untuk sespesifik mungkin, seperti mencari tahu tentang rentang usia, lokasi, tingkat pendapatan, hingga jenis kelamin. 

Bahkan jika memungkinkan, berikan nama fiktif kepada klien ideal kamu dan jelaskan orang atau perusahaan itu secara rinci. Sehingga, kamu bisa lebih memahami apa yang mereka inginkan, masalah yang mereka miliki, dan pelayanan seperti apa yang bisa kamu berikan.

3. Buat Rencana Bisnis 

Selanjutnya, untuk memulai usaha dari nol adalah dengan membuat rencana bisnis. Kumpulkan semua informasi terkait riset target pasar yang sudah kamu lakukan dan menggunakannya untuk membuat business plan.

Rencana ini akan memberi kamu kejelasan tentang arah tujuan, serta visi misi usaha kamu dan potensi pasar.

Dalam beberapa artikel, kamu mungkin akan menemukan bahwa rencana bisnis itu tidak penting, terutama di dunia startup yang bergerak cepat. Tetapi, memulai usaha dari nol tanpa rencana ibarat kapal yang berlayar tanpa peta. 

Jadi, daripada tidak membuat rencana sama sekali, tampaknya lebih masuk akal untuk membuat rencana, dan sering meng-update-nya.

Isinya bisa bervariasi tergantung kebutuhan kamu, tetapi ada beberapa bagian penting yang harus disertakan, seperti:

  • Ringkasan business plan 
  • Deskripsi perusahaan 
  • Analisis produk dan layanan
  • Strategi dan implementasi pasar
  • Analisis kompetitor
  • Rencana dan proyeksi keuangan

4. Analisis Biaya yang Dibutuhkan 

Sebagian besar bisnis pasti memerlukan biaya, jadi kamu perlu memutuskan strategi untuk memperolehnya.

Cari tahu jumlah dana yang harus kamu keluarkan untuk memulai. Banyak startup gagal, karena kurangnya dana sebelum sempat menghasilkan keuntungan. 

Agar dapat menentukan jumlah dana yang dibutuhkan, kamu bisa melakukan analisis break-even-point.

Tujuan dari analisis ini adalah untuk memberitahu kamu tentang kinerja minimum yang harus dicapai untuk menghindari kerugian. Sehingga kamu dapat mempertahankan bisnis. 

4. Persiapkan Modal Awal 

Modal awal adalah salah satu kendala yang terkadang menghalangi orang untuk memulai usaha dari nol.

Namun, kabar baiknya adalah meskipun kamu tidak memiliki banyak uang, ada beberapa cara untuk mendanai bisnis kamu, di antaranya: 

  • Bootstrap, yakni menggunakan tabungan pribadi. 
  • Investasi modal ventura, yakni mencari investor malaikat yang mungkin bersedia mendanai bisnis kamu.
  • Mengajukan pinjaman modal usaha atau Kredit Usaha Rakyat kepada bank.
  • Crowdfunding, berupa penggalangan dana atau patungan.

5. Tentukan Struktur Bisnis 

Langkah-langkah memulai usaha yang tidak boleh dilewatkan adalah menentukan struktur bisnis.

Pasalnya, struktur bisnis akan berimplikasi pada pemilihan nama bisnis, hukum, dan pajak di masa mendatang. 

Struktur bisnis dapat berupa kepemilikan tunggal (solopreneurs), kemitraan, perseroan terbatas (LLC), koperasi, atau korporasi.

Setelah struktur bisnis ditentukan, jangan lupa mengurus perizinan usaha kamu melalui sistem OSS (Online Single Admission).

6. Tentukan Lokasi Usaha

Tempat merupakan hal sangat penting untuk mengoperasikan bisnis yang kamu jalankan. Entah itu berupa kantor pribadi, kantor bersama, atau lokasi ritel.

Pastikan memilih lokasi usaha yang sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu. Pertimbangkan juga keperluan kamu menyiapkan dana untuk menyewa atau membeli tempat usaha.

6. Bangun Brand Awareness

Langkah-langkah memulai usaha dari nol selanjutnya adalah dengan membangun brand awareness. Brand merupakan salah satu elemen penting dalam bisnis yang mempengaruhi peluang bisnis untuk menciptakan basis pelanggan yang loyal.

Namun, agar dapat membangun brand bisnis dari awal juga tidaklah mudah. 

Mulai dari menentukan nama brand, slogan, desain logo, tampilan, dan lain-lain harus kamu pikirkan matang-matang supaya bisa selalu dikenal.

Selain itu, diperlukan juga konsistensi untuk menyesuaikan konten dengan tren yang ada, promosi, riset pasar, hingga mempertahankan kualitas produk agar band kamu selalu dikenal.

Kabar baiknya, ada banyak slauran yang bisa kamu manfaatkan untuk membangun dan memasarkan brand.

Misalnya melalui website, blog, media sosial, YouTube,  marketplace, hingga membuat event.

7. Lakukan Launching

Setelah menjalankan serangkaian aksi untuk membangun dan mengaktivasi brand, yakinlah bahwa produk dan layanan yang kamu tawarkan akan disambut oleh masyarakat dan lakukan launching

Bila perlu, adakan event dan sebarkan lewat medsos. Saat awal-awal launching, kamu juga bisa menawarkan berbagai promo untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Sudah Siap untuk Memulai Bisnis dari Nol?

Memulai usaha dari nol bukanlah hal yang mustahil.

Bahkan jika kamu tidak mengantongi gelar sarjana bisnis sekalipun, kamu berpeluang menjadi pengusaha yang sukses.

Mungkin kamu tidak akan berhasil saat pertama kali memulai, namun tidak apa-apa.

Terus lakukan evaluasi, perbaikan, dan support system untuk bangkit kembali.

Selamat Mencoba!