5 Hal Penting Dalam Mengatur Keuangan Toko Online – Setiap pebisnis perlu membuat laporan keuangan. Sekalipun bisnis yang dijalankan tergolong usaha kecil dan menengah, Anda tetap perlu mengelola finansialnya dengan baik. Tidak harus serumit laporan keuangan perusahaan besar, tetapi Anda bisa dengan membuat laporan keuangan yang sederhana saja.

Dalam pembuatan laporan keuangan, Anda perlu menghitung dan mencatat uang yang masuk dan keluar setiap hari kerja. Hal ini perlu dilakukan agar arus kas tercatat dengan rapi, sehingga Anda dapat mengetahui dengan jelas aliran dana dan merencanakan keuangan bisnis Anda. Anda pun lebih dapat mengontrol pengeluaran agar tidak lebih besar daripada penghasilan.

Baca Juga: 4 Alasan Pentingnya Manajemen Keuangan untuk Bisnis Anda

Nah, berikut ada 5 cara sederhana dalam mengatur keuangan yang bisa Anda terapkan. Semoga dapat menjadi pedoman untuk Anda yang menjalankan bisnis toko online atau bisnis lainnya.

5 Cara Sederhana Mengatur Keuangan Bisnis Online

1Pisahkan Uang Pribadi dengan Bisnis

kebiasaan buruk pengusaha dalam mengelola uang

Sebelum Anda menghitung dan mencatat keuangan bisnis Anda, pastikan anda tidak mencampur-adukkan antara uang pribadi dengan uang untuk bisnis. Jika Anda tidak memisahkannya, maka Anda akan kebingungan dalam mengelola keuangan bisnis. Jadi, lebih baik Anda membuka rekening bank khusus untuk bisnis Anda sejak awal Anda memulai usaha. Ini akan lebih memudahkan dalam pengelolaan finansial bisnis Anda.

Baca Juga: Bisnis Mengalami Krisis, Lakukan 5 Hal Ini untuk Mengatasinya

2Catat Pemasukan per Hari

uang - keuntungan - profit

Anda perlu mencatat semua uang yang masuk setiap harinya. Dari mana pun sumber uangnya, catatlah di dalam buku kas yang khusus untuk bisnis Anda. Namun, karena zaman sudah modern, Anda juga bisa membuat pembukuan di komputer dengan Microsoft Excel. Contoh pemasukan, yakni hasil penjualan produk, komisi dari produsen, dan modal dari investor. Catat semuanya dengan detail, mulai dari tanggal, jumlah produk yang terjual, harga satuan, total penjualan, dan sebagainya.

Baca Juga: Kesalahan Menabung Dana Pensiun yang Harus Dihindari dari Usia 20-an

3Catat Biaya Tetap

uang - modal usaha - modal bisnis - pendapatan - profit - laba bisnis

Besaran biaya tetap adalah biaya-biaya yang sudah pasti dikeluarkan oleh bisnis Anda setiap bulannya atau dalam rentang waktu tertentu. Misalnya, biaya untuk berlangganan internet, biaya sewa hosting dan domain, upah atau gaji karyawan, dan lain-lain. Besaran biaya tetap akan membantu Anda untuk memperkirakan jumlah pengeluaran bisnis Anda per bulannya dan mengontrol pengeluaran untuk hal-hal lainnya.

Baca Juga: 4 Tips Menerapkan Promosi Gratis Ongkir Tanpa Mengalami Kerugian

4Catat Biaya Variabel

kebutuhan keuangan bisnis - modal usaha

Besaran biaya variabel adalah segala pengeluaran yang tidak tetap dan dapat berubah-ubah tergantung kondisi dan aktivitas bisnis yang dijalankan. Misalnya, biaya yang Anda gunakan untuk membeli barang yang akan dijual kembali, biaya bahan baku untuk pembuatan produk, biaya pulsa untuk menelepon, biaya pengiriman barang, uang tip untuk kurir, dan lain-lain. Semuanya itu harus dicatat, sekalipun hanya uang kecil seperti Rp 1000 saja.

Baca Juga: 7 Cara Efektif Mengatur Keuangan untuk Usaha Kecil

5Hitung Laba-Rugi

Setelah Anda mencatat seluruh pemasukan dan biaya pengeluaran setiap harinya, jangan lupa untuk menghitung laba-ruginya. Anda harus tahu apakah bisnis Anda untung atau rugi setiap bulannya. Caranya, dengan menghitung jumlah pemasukan lalu dikurangi total biaya tetap ditambah biaya variabel. Dari perhitungan tersebut, Anda bisa tahu prospek bisnis yang Anda jalankan. Jika terus merugi, maka Anda harus mengevaluasinya atau mungkin bisa mengganti bisnis online lain yang lebih menjanjikan.