5 Cara Pemimpin untuk Menjadi Pendengar yang Baik – Setiap orang pasti ingin didengarkan. Begitu pula dalam lingkup bisnis, yakni orang-orang yang bekerja dengan Anda.
Anda sendiri pasti akan marah jika karyawan Anda tidak mau mendengarkan perintah Anda. Sehingga mereka tidak mengerjakan tugasnya sesuai dengan yang Anda inginkan.
Baca Juga: 7 Hal yang Tidak Disenangi Karyawan dari Bosnya
Jika Anda dan karyawan tidak saling mendengarkan, akibatnya bisa terjadi kesalahpahaman. Hubungan kerja lama-lama pun bisa menjadi renggang.
Maka dari itu, jadilah pendengar yang baik untuk karyawan Anda. Sebab pemimpin tak harus melulu memberi perintah, tapi perlu juga mendengarkan.
Baca Juga: 8 Tipe Pemimpin yang Ideal dalam Memimpin Perusahaan
Nah, berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk belajar menjadi pendengar yang baik untuk karyawan Anda.
Daftar Isi
5 Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Karyawan Anda
1Luangkan Waktu untuk Mengobrol
Berkomunikasi via email, teks atau telepon tidak terlalu efektif. Anda perlu menyempatkan diri untuk bertemu langsung dengan karyawan Anda.
Saat mengobrol, fokuskan perhatian Anda pada mereka. Anda bisa duduk di sebelah mereka agar diskusi menjadi lebih nyaman.
Biarkan mereka membicarakan apapun, baik itu ide, pendapat, maupun kekhawatiran mereka. Anda perlu mendengarkan semuanya secara utuh agar dapat memahami maksud dan permasalahan mereka.
Baca Juga: Tanpa Disadari, 5 Hal Ini Menimbulkan Masalah dalam Bisnis
2Tunjukkan Keseriusan Saat Mendengarkan
Menjadi pendengar yang baik bukan berarti Anda hanya diam saja. Saat Anda tidak memahami apa yang disampaikan karyawan, tanggapi percakapannya dengan memberikan masukan atau mengajukan pertanyaan terbuka.
Ingat, hindari memotong pembicaraan agar mereka bisa lebih leluasa. Lalu jagalah kontak mata dan lakukan pendekatan untuk menunjukkan bahwa Anda serius untuk terus mendengarkannya.
Baca Juga: 5 Tips Agar Tidak Canggung Menghadapi Karyawan yang Lebih Tua
3Aktif Menanyakan Pendapat Karyawan
Tidak semua karyawan itu proaktif. Ada yang cenderung pasif karena sifatnya yang pendiam ataupun takut dengan Anda.
Makanya, Anda juga perlu aktif bertanya kepada karyawan, terutama mereka yang cenderung introver. Mungkin saja karyawan tersebut memilih diam karena merasa tidak ada yang mau mendengarkan pendapatnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Pengembangan Diri untuk Kesuksesan dan Jadi Orang yang Lebih Baik
4Menghargai Masukan dari Karyawan
Saat Anda membiarkan karyawan berbicara, pasti tidak semua hal yang disampaikan dapat Anda terima begitu saja. Namun, Anda perlu menghargai kejujuran dan keberanian karyawan.
Tunjukkan sikap itu dengan cara tidak menginterupsi atau langsung mengkritisi. Biarkan mereka memberikan argumen dan kritik tanpa penghakiman.
Namun, bukan berarti Anda tidak boleh merespons. Anda bisa menyampaikan argumen, tapi kendalikan ego Anda agar proses diskusi bisa berjalan dengan baik dan Anda tidak merasa ingin menang sendiri.
Baca Juga: Lakukan 6 Hal Ini Saat Terjadi Konflik Antar Karyawan
5Peka Terhadap Kondisi Karyawan
Tentu Anda tidak akan mengawasi karyawan setiap menit. Anda juga punya kesibukan sendiri dan mungkin ruangan kerja Anda berbeda dengan yang lain.
Namun, Anda perlu belajar peka dan peduli terhadap kondisi karyawan. Saat Anda memperhatikan mereka, lihatlah apakah ada perubahan perilaku pada mereka.
Misalnya, ada seorang karyawan yang terlihat murung. Coba dekati dan tanyakan permasalahannya. Mungkin dia sedang sakit atau sedang ada masalah keluarga.
Dengan menunjukkan empati Anda, karyawan akan semakin respek terhadap Anda. Hal ini juga akan membangun hubungan kerja yang semakin erat.
Baca Juga: 7 Perilaku Karyawan yang Perlu Diperhatikan Pebisnis
Nah, itulah cara pemimpin agar bisa menjadi pendengar yang baik. Semoga Anda dapat menerapkannya di lingkungan bisnis Anda untuk menunjukkan kepedulian dan rasa penghargaan terhadap karyawan.