5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Minta Maaf pada Karyawan – Banyak pebisnis rag-ragu untuk meminta maaf ketika mereka melakukan kesalahan.
Meminta maaf dianggap sebagai tanda kelemahan. Padahal, permintaan maaf yang dilakukan dengan tulus dapat menunjukkan keberanian dan menyelamatkan hubungan.
Sedangkan pebisnis yang terlalu egois untuk mengakui kesalahan tidak akan mendapatkan rasa hormat dari para karyawan dan rekan kerja mereka. Bisnisnya bahkan bisa mengalami kejatuhan jika konflik tidak kunjung diselesaikan secara baik-baik.
Baca Juga: 6 Sikap Seorang Pemimpin Perusahaan yang Diharapkan Karyawan
Tentu saja tidak semua konflik bisa dicegah karena setiap orang bisa berbuat salah. Namun, menindaklanjutinya dengan permintaan maaf menunjukkan bahwa Anda peduli dan ingin memulihkan hubungan kerja.
Bagi Anda yang merasa sedang bermasalah dengan karyawan Anda, sadari sikap Anda selama ini. Mungkin Andalah yang memulai konflik, sehingga sudah sepatutnya Anda meminta maaf terlebih dahulu.
Baca Juga: 5 Manfaat Teamwork Bagi Diri Sendiri dan Perusahaan
Nah, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat menyampaikan permintaan maaf kepada karyawan di tempat kerja.
Baca Juga: 8 Sikap Negatif Pemimpin yang Harus Dihindari di Tempat Kerja
Daftar Isi
5 Cara yang Baik untuk Minta Maaf pada Karyawan
1Akui Kesalahan Anda Secara Terbuka
Anda pasti akan merasa canggung untuk mengutarakan kata-kata permohonan maaf dari bibir Anda. Namun, Anda harus segera melakukannya dan menemuinya secara langsung agar masalah tidak menjadi semakin membesar.
Ungkapkan apa kesalahan Anda dan dampak yang terjadi tanpa alasan yang dibuat-buat. Respons Anda ini akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar menyadari dan ingin memperbaikinya secara tulus.
Baca Juga: Refleksi Diri Perlu Dilakukan untuk Jadi Pebisnis yang Lebih Baik
2Bertanggung Jawab Atas Kesalahan yang Diperbuat
Jangan melemparkan kesalahan pada anak buah Anda, jika ternyata kekeliruan berasal dari Anda. Anda harus berani bertanggung jawab terhadap setiap dampak negatif yang terjadi atas kesalahan Anda.
Ingat, pemimpin tidak selalu benar. Anda memang seorang atasan, tapi Anda perlu meminta maaf kepada bawahan Anda dan mempertanggungjawabkan kesalahan Anda secara profesional.
Baca Juga: 7 Contoh Pemimpin yang Memiliki Sikap Empati di Lingkungan Kerja
3Perhatikan Kalimat yang Diucapkan
Ingat, setiap orang ingin dimengerti. Pahami dampak dari perbuatan Anda terhadap perasaan karyawan Anda. Minta maaflah atas tindakan atau ucapan Anda yang mempengaruhi perasaannya.
Untuk itu, minta maaf pada karyawan harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Pastikan Anda memilih kalimat yang tepat untuk menggambarkan penyesalan Anda.
Baca Juga: 8 Bentuk Apresiasi kepada Karyawan yang Bisa Anda Tunjukkan
4Pastikan Karyawan Anda Merasa Lebih Baik
Karyawan yang kecewa akan terus mengingat setiap kesalahan Anda yang telah merugikannya. Kepemimpinan Anda akan menjadi tidak efektif lagi karena mereka tidak lagi menganggap Anda sebagai panutan.
Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa permintaan maaf Anda sudah diterimanya. Tanyakan padanya apakah perasaannya sudah lebih baik. Upayakan yang terbaik agar tidak ada dendam yang tersimpan.
Baca Juga: 5 Cara Menolak Pendapat Karyawan Tanpa Menyakiti Perasaannya
5Bangun Hubungan Baru yang Lebih Kuat
Permintaan maaf bukan hanya soal memperbaiki perbuatan di masa lalu, tetapi juga membangun hubungan baru yang lebih kuat. Ya, bisa jadi hubungan Anda dengan karyawan akan menjadi lebih solid setelah konflik berakhir.
Sebab konflik yang diatasi dengan baik akan membuat Anda lebih memahami karyawan Anda, dan begitu pula sebaliknya. Sehingga kerja sama tim di lingkungan kerja pun menjadi semakin kompak dan dapat diandalkan.
Baca Juga: 6 Cara Elon Musk Mendapatkan Uang Sebelum Kaya Raya
Nah, itulah hal-hal yang harus Anda perhatikan saat minta maaf pada karyawan. Ingat, apapun kesalahan Anda, baik itu melalui perkataan maupun perbuatan, pasti ada pengaruhnya terhadap karyawan.
Oleh sebab itu, segeralah meminta maaf secara tulus dan profesional agar hubungan kerja tetap terjaga. Dengan begitu, segala urusan bisnis dapat dikerjakan bersama-sama sebagaimana mestinya.