7 Hal yang Tidak Disenangi Karyawan dari Bosnya – Sebagai bos, Anda memang berkuasa di dalam bisnis Anda. Namun, Anda tidak bisa sewenang-wenang dalam memimpin.
Anda harus menggunakan kekuasaan dengan bijaksana agar Anda menjadi sosok pemimpin yang dihormati sekaligus disenangi. Sehingga hubungan Anda dengan karyawan bisa terjalin dengan baik dan profesional.
Baca Juga: Tanpa Disadari, 5 Hal Ini Menimbulkan Masalah dalam Bisnis Anda
Ingat, Anda membutuhkan karyawan untuk membantu Anda. Tanpa karyawan bisnis Anda tidak bisa berjalan secara optimal.
Maka dari itu, jangan lakukan hal-hal yang dapat membuat Anda dibenci karyawan. Sebab jika karyawan tidak senang dengan Anda, tidak mungkin mereka akan bekerja dengan sepenuh hati.
Baca Juga: Jangan Lakukan 7 Hal Ini Agar Bisnis Anda Berhasil
Nah, berikut beberapa hal yang umumnya tidak disukai karyawan dari bosnya.
Daftar Isi
7 Hal yang Tidak Disenangi Karyawan dari Bosnya
1Meragukan Usaha Karyawan
Bayangkan jika karyawan yang berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaannya, tetapi Anda malah meragukan kerja kerasnya. Mereka pasti akan tersinggung dengan sikap Anda.
Jika memang Anda tidak puas dengan hasil kerja karyawan, janganlah menunjukkan bahwa Anda tidak percaya dengan usaha dan dedikasi mereka. Namun, berikanlah masukan yang positif agar mereka termotivasi untuk meningkatkan kualitas kerjanya.
Baca Juga: Sudah Kerja Keras Tapi Belum Ada Hasil? Inilah Penyebabnya!
2Memberikan Tugas yang Sangat Banyak
Setiap orang punya keterbatasan dan tidak bisa mengerjakan banyak hal sekaligus. Jangan memaksakan karyawan untuk kerja rodi.
Jika tugas menumpuk, mereka akan tertekan dan cepat stres. Saat itulah mereka merasa tidak nyaman dan malah membuat kinerja menurun.
Maka dari itu, Anda harus memperhatikan kondisi karyawan Anda. Jangan menekan mereka dengan tugas yang sangat banyak sekaligus.
Baca Juga: Inilah 7 Ciri-ciri Orang yang Gila Kerja
3Tidak Memberikan Apresiasi
Anda tak harus selalu mengapresiasi jerih lelah karyawan dengan uang atau barang. Ucapan terima kasih pun dapat menunjukkan bahwa Anda menghargai kinerja mereka.
Apapun bentuk apresiasi yang Anda berikan, semuanya akan menyentuh hati karyawan. Mereka pun akan semakin semangat bekerja karena merasa diperhatikan dan dihargai.
Baca Juga: 8 Tipe Pemimpin yang Ideal dalam Memimpin Perusahaan
4Tidak Menepati Komitmen
Jangan menjadi bos yang cuma manis di bibir dan tidak bisa memegang janji. Ingat, kebohongan tidak disenangi karyawan dan merugikan mereka.
Jika Anda ingin mempertahankan loyalitas karyawan, maka perlakukan mereka dengan serius. Apapun komitmen Anda kepada mereka, tepatilah sesuai perjanjian sebagai bukti profesionalitas Anda.
Baca Juga: 8 Hal yang Tidak Pernah Dilakukan Pengusaha yang Cerdas
5Merasa Paling Benar
Meski Anda adalah bos, Anda tidak seharusnya bersikap selalu merasa paling benar. Sikap sewenang-wenang akan membuat Anda dibenci oleh karyawan.
Maka dari itu, cobalah menurunkan ego Anda dan tidak bertindak sesuka hati. Dengarkan juga kritik dan saran dari orang lain karena tidak selamanya Anda pasti benar.
6Suka Marah-Marah
Anda boleh marah jika karyawan berbuat salah dan mengecewakan Anda. Namun, jangan menjadi orang yang gampang marah dalam masalah sepele sekalipun.
Ingat, sebagai seorang pemimpin, Anda juga bertugas untuk menyemangati karyawan Anda. Jangan cuma memerintah saja dan menuntut hasilnya.
Namun lebih baik, Anda membagikan energi yang lebih positif dengan ucapan yang membangun daripada cuma marah-marah tanpa solusi.
Baca Juga: 6 Topik Pembicaraan yang Harus Dihindari di Tempat Kerja
7Selalu Mengawasi Karyawan
Tidak ada orang yang nyaman ketika selalu diawasi dan diatur gerak-geriknya. Jangan terlalu berlebihan dalam mengawasi karyawan karena akan membuat mereka risih.
Namun, awasi secukupnya saja. Lalu, biarkan mereka belajar bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang sudah diberikan.
Baca Juga: Sukses dalam Pekerjaan dengan 5 Hardskill Ini
Nah, setelah Anda membaca ketujuh poin di atas, apakah Anda termasuk bos yang kerap melakukan hal-hal yang tidak disenangi karyawan?
Jika iya, maka perbaiki sikap Anda. Sebab kualitas kepemimpinan Anda dapat mempengaruhi kualitas kinerja karyawan Anda.