Apa Itu Seed Funding? Begini Cara Mendapatkannya

401
apa itu seedfunding

Apa itu seed funding? Seed funding adalah pendanaan tahap awal berbasis ekuitas yang dilakukan secara resmi. Setiap perusahaan pasti membutuhkan modal awal untuk bisa berjalan, namun tidak semua memiliki cukup modal untuk menjalankannya. 

Oleh karena itu, banyak pebisnis mencari seed funding untuk menjalankan bisnisnya. Lalu, bagaimana cara mendapatkan seed funding dan apa saja jenis seed funding?

Apa itu Seed Funding?

Seed funding adalah sistem pendanaan tahap awal berbasis ekuitas dari investor kepada perusahaan startup sebagai bentuk pertukaran dengan saham perusahaan tersebut. Setelah perusahaan dapat keuntungan besar, investor akan menjual sahamnya. 

Tujuan Seed Funding

Tujuan dari seed funding adalah untuk membuat suatu perusahaan startup bisa terus berjalan dan mengembangkan bisnisnya. Perusahaan startup biasanya akan menggunakan seed funding ini untuk menentukan strategi perusahaan kedepannya. 

Menentukan strategi perusahaan startup dapat kamu lakukan dengan cara mengidentifikasi target konsumen dari bisnis perusahaan dan menjalankan kegiatan operasional perusahaan. 

Kegiatan operasional perusahaan yang dapat kamu lakukan menggunakan seed funding, antara lain melakukan rekrutmen karyawan, mendirikan kantor fisik, dan operasional promosi lainnya.

Sumber Dana Seed Funding

Beberapa sumber pendanaan seed funding bisa berasal dari micro venture capital dan crowdfunding. Micro venture capital, yaitu pendanaan yang berupa modal uang dari investor. 

Sumber pendanaan micro venture capital merupakan sumber pendanaan yang paling sering diterima oleh perusahaan startup. Sementara crowdfunding, yaitu pendanaan yang berasal dari penggalangan dana. 

Perusahaan startup biasanya akan menggunakan sumber pendanaan tersebut untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Kegiatan operasional tersebut dapat berupa riset dan pengembangan pasar, launching produk, rekrutmen SDM, dan kebutuhan pemasaran yang lain.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa modal yang ditanamkan oleh para investor tersebut tidak selalu kembali dalam bentuk uang. Timbal balik modal dari investor tersebut dapat berupa aset maupun produk yang telah melalui proses kesepakatan bersama.

Jika ingin mendapatkan sumber dana seed funding, kamu harus menyiapkan berbagai dokumen legalitas. Kamu juga wajib menyiapkan data-data, seperti target pasar dari bisnis startup kamu, orientasi bisnis yang akan kamu jalankan, serta analisis kompetitor yang menjalankan bisnis serupa. 

Hal ini penting, agar investor dapat melihat value dari perusahaan dan bisnis startup yang kamu jalankan.

Jenis-Jenis Seed Funding

Setelah mengetahui apa itu seed funding dan dari mana saja sumbernya, apakah kamu tahu bahwa seed funding juga memiliki berbagai kategori? Kategori atau jenis seed funding dibedakan berdasarkan range nominal venture capital. Kategori tersebut kemudian dibagi dalam bentuk beberapa tahap pendanaan. Berikut ulasannya:

1. Pre Seed

Jenis seed funding yang pertama, yaitu pre seed atau disebut juga dengan seed funding itu sendiri. Pre Seed adalah tahap pendanaan awal yang dilakukan oleh investor pada suatu perusahaan startup

Sesuai dengan namanya “seed” atau benih, berarti tahap awal dari suatu pertumbuhan. Sama halnya dengan perusahaan startup, seed funding merupakan pendanaan awal yang diberikan oleh investor untuk menumbuhkan suatu perusahaan startup. 

Investor pada tahap pre seed biasanya juga dapat berasal dari orang-orang terdekat perusahaan startup tersebut, seperti keluarga, teman dekat, kolega, dan lain sebagainya.

Di Indonesia, pada tahap pre seed ini, suatu perusahaan bisa mendapatkan venture capital hingga mencapai 2,5 miliar rupiah. Sementara itu, secara global, sebuah perusahaan startup bisa mendapatkan venture capital hingga mencapai USD 60.000 pada tahap pre seed ini.

Perusahaan startup yang telah mampu memenuhi target pasar, mereka akan mendapatkan venture capital pada tahap pre seed. Venture capital ini kemudian akan dimanfaatkan oleh perusahaan startup untuk menggaji karyawan, melakukan promosi, dan meningkatkan branding perusahaan.

2. Funding Series A

Jika perusahaan startup terus melakukan pertumbuhan dan perkembangan, maka perusahaan tersebut bisa naik level dan mendapatkan pendanaan series A. Funding series A adalah pendanaan tahap lanjutan dari pendanaan jenis seed funding sebelumnya.

Pada tahap ini, suatu perusahaan startup secara global bisa menerima venture capital hingga USD 3.000.000. Naiknya level pendanaan tersebut juga harus selaras dengan naiknya perkembangan dan pertumbuhan bisnis. 

Pada tahap ini, pemilik bisnis startup memiliki tanggung jawab untuk memperluas segmentasi pasar produknya baik secara nasional maupun internasional. Para pemilik bisnis startup tersebut juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan inovasi dan meningkatkan penjualan produknya agar mampu mendapatkan profit yang maksimal.

4. Funding Series B

Jika suatu perusahaan startup telah memenuhi target pada funding series A, maka perusahaan tersebut bisa lanjut ke tahap selanjutnya, yaitu series B. Perusahaan startup yang telah berhasil memperoleh profit atau timbal balik dari bisnis yang mereka jalankan biasanya akan mendapatkan funding series B ini.

Jumlah venture capital yang bisa kamu dapatkan pada funding series B ini bisa mencapai USD 20.000.000 secara global. Funding series B ini bisa kamu manfaatkan untuk melakukan ekspansi bisnis secara lebih luas. Biasanya perusahaan startup akan mendapatkan funding series B ketika sudah berjalan 2 sampai 3 tahun.

5. Funding Series C

Funding series C merupakan tahap lanjutan dari funding series B. Perusahaan startup yang sudah cukup dewasa dan memiliki pertumbuhan bisnis yang positif biasanya akan mendapatkan funding series C ini. 

Pada tahap ini, suatu perusahaan startup bisa mendapatkan venture capital hingga mencapai USD 100.000.000 secara global. Perusahaan startup yang telah mendapatkan funding series C ini biasanya akan dituntut untuk bisa melakukan akuisisi dan ekspansi.

6. Funding Series D, E, F, G

Ketika suatu perusahaan startup telah mendapatkan pendanaan hingga series C, maka perusahaan tersebut bisa langsung menuju IPO atau Initial Public Offering. Namun, jika perusahaan tersebut belum bisa melakukan IPO, maka pendanaan biasanya akan berlanjut ke tahap series D, E, F, dan G. 

Funding series D, E, F, G ini biasanya berfungsi sebagai tolak ukur dari para investor, apakah suatu perusahaan startup siap untuk masuk ke tahap IPO atau tidak? Besaran jumlah venture capital yang bisa diterima oleh perusahaan startup juga bisa berbeda-beda. 

Secara global, suatu perusahaan startup bisa mendapatkan venture capital hingga ratusan juta USD.

Jika suatu startup bisa menunjukkan pertumbuhan yang positif dan mengarah kepada IPO, maka investor biasanya akan terus melanjutkan pendanaannya. 

Namun, jika perusahaan startup tersebut tidak mampu menunjukkan bertumbuh dan berkembang untuk mengarah kepada IPO, maka biasanya para investor akan menghentikan pendanaannya.

7. Funding Initial Public Offering (IPO)

IPO adalah jenis seed funding terakhir yang bisa kamu dapatkan sebagai perusahaan startup. Ketika suatu perusahaan startup berada dalam tahap pendanaan IPO, berarti perusahaan tersebut sudah siap untuk masuk ke bursa saham. 

Secara umum, perusahaan startup yang telah berhasil masuk dalam tahap IPO ini adalah perusahaan yang telah berjalan antara 5 sampai 10 tahun. Artinya, perusahaan sudah sangat berpengalaman dan mampu berkembang lebih besar lagi. 

Bagaimana Cara Mendapatkan Seed Funding?

Pertumbuhan dan perkembangan startup yang ekstensif membuat para pebisnis startup membutuhkan suntikan modal awal untuk perkembangan perusahaannya. Pada dasarnya, cara mendapatkan seed funding ini tidak terlalu sulit. Apalagi jika kamu memiliki perusahaan startup dengan bidang bisnis yang sedang banyak dibutuhkan. 

Sekarang ini, banyak investor asing maupun lokal yang sedang mencari peluang dalam perusahaan startup yang sedang berkembang. Ketertarikan investor tersebut merupakan salah satu peluang yang besar bagi perusahaan startup untuk mendapatkan seed funding dari para investor tersebut. 

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah pertumbuhan startup yang sangat besar. Berdasarkan data dari startupranking.com, nilai pertumbuhan startup di Indonesia menempati urutan ke 5 tertinggi di dunia. 

Kebutuhan akan layanan digital yang tinggi pada masa pandemi membuat pertumbuhan perusahaan startup semakin meningkat.

Pada fase pertumbuhan tersebut, jumlah kisaran pendanaan tahap awal di Indonesia sendiri bisa berada di kisaran angka 500 juta hingga 2,5 miliar rupiah. Agar perusahaan startup kamu siap untuk memasuki tahap awal pendanaan ini, kamu wajib menyiapkan investment pitch deck, dokumen aspek legalitas, dan riset analisis pasar. 

Sebagai pemilik bisnis startup, cara mendapatkan seed funding yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat pemetaan orientasi bisnis dan segmentasi target pasar. 

Hal ini penting agar kamu mengetahui siapa saja kompetitor bisnismu. Jika kamu mengetahui kompetitor bisnis, maka kamu akan memiliki bahan pembanding untuk menentukan nilai tambah yang dimiliki oleh perusahaan kamu.

Mengetahui nilai tambah sebuah bisnis juga akan mempengaruhi minat investor untuk memberikan seed funding pada bisnis startup yang kamu jalankan. Pendanaan tersebut dapat kamu jadikan sebagai modal operasional untuk pengembangan produk atau layanan yang lebih kompetitif dan solutif.

Sudah Semakin Paham dengan Seed Funding?

Pre seed atau seed funding adalah tahap awal pendanaan awal yang dilakukan oleh investor kepada suatu perusahaan startup. Pendanaan pada tahap pre seed ini nantinya akan digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan. 

Sumber dana dari pendanaan tahap awal ini bisa kamu dapatkan dari micro venture capital dan crowdfunding. Venture capital, yaitu pendanaan dari investor yang berupa modal uang sementara crowdfunding, yaitu pendanaan yang berasal dari kegiatan penggalangan dana.

Sistem pendanaan startup juga memiliki beberapa jenis atau tahapan. Tahap pertama, yaitu pre seed atau seed funding itu sendiri. Kemudian tahap kedua, yaitu funding series A yang biasanya berfungsi untuk memperluas pemasaran produk secara nasional maupun internasional. 

Tahap selanjutnya yaitu funding series B yang bertujuan untuk melakukan ekspansi bisnis secara lebih luas. Setelah funding series B terpenuhi, maka perusahaan startup bisa lanjut ke tahap funding series C yang biasanya ditandai dengan proses akuisisi oleh startup. 

Jika perusahaan startup dianggap telah cukup berkembang dan siap untuk masuk ke bursa saham, maka perusahaan tersebut akan menerima funding IPO. Namun, jika perusahaan startup belum siap untuk masuk bursa saham, maka pendanaan akan berlanjut ke tahap funding series D, E, F, dan G.

Setelah mengetahui tentang apa itu seed funding, apa kamu sudah memahaminya dan tertarik untuk menjadi bagian dari perusahaan startup?


Temukan berbagai inspirasi tips keuangan dan manajemen bisnis lainnya hanya di entrepreneurcamp.id.

Baca juga: