Apa itu Usaha Perseorangan, Jenis-Jenis dan Contohnya

315
Apa itu Usaha Perseorangan, Jenis-Jenis dan Contohnya

Usaha perseorangan merupakan perusahaan yang modal usahanya hanya berasal dari pengusaha tunggal dan kegiatan operasional usaha dijalankan oleh satu orang saja. Mulai dari produksi, manajemen keuangan hingga pemasaran. Silahkan simak apa itu usaha perseorangan, jenis, dan contoh usaha perseorangan di bawah ini!


Apa itu Usaha Perseorangan?

Usaha perseorangan atau perusahaan perseorangan merupakan sebuah badan usaha yang hanya dimiliki oleh seorang saja. Modal, kegiatan operasional, hingga manajemen usaha, semua dilakukan oleh seorang individu tanpa intervensi pihak lain secara langsung.

Pembentukan usaha tentu jauh lebih mudah daripada membentuk PT atau Firma, sebab semua individu dapat mendirikannya tanpa izin ataupun prosedur khusus. Modal usaha berasal dari seorang saja dan jumlahnya relatif sedikit. Begitu pula dengan tenaga kerja dan jenis produksi yang sederhana atau sedikit.

Mengingat hanya seorang individu yang mengawasi kegiatan usaha dalam perusahaan, maka baik risiko ataupun keuntungan seutuhnya menjadi milik pribadi. Oleh karena itu, tanggung jawab pemilik tidak terbatas. 

Ciri utama usaha perseorangan, yaitu:

  • Modal relatif sedikit.
  • Pengelolaan usaha sangat sederhana.
  • Pemilik usaha individu atau perseorangan.
  • Berjalannya bisnis sangat tergantung oleh pemiliknya.
  • Nilai jual maupun nilai tambah yang diproduksi relatif kecil.

Usaha perseorangan sangat fleksibel, sebab tidak ada dasar hukum yang mengaturnya, seperti KUHD atau perjanjian lainnya saat ingin membangunnya. Semua jenis usaha perseorangan dapat dijalankan oleh seorang diri.


Jenis-Jenis Usaha Perseorangan

Seperti yang sudah kamu baca sebelumnya, semua jenis usaha perseorangan dapat dijalankan oleh seorang diri saja. Setelah mengetahui apa itu usaha perseorangan berikut jenis dan contoh usaha perseorangan:

1. Usaha Jasa

Pertama, usaha jasa termasuk salah satu jenis usaha yang dapat dijalankan oleh seorang diri saja. Berjalannya usaha jasa sangat mengandalkan keahlian atau keterampilan khusus. Misalnya yang berhubungan dengan hobi seperti usaha bengkel, desain grafis, dan sebagainya. Contoh usaha perseorangan jenis jasa lainnya, yaitu:

  • Angkut Barang
  • Les Privat
  • Fotografer
  • Penulis Artikel
  • Penerjemah
  • Laundry
  • Jasa Membuat Website
  • Pemandu Wisata
  • Jasa Reparasi Gadget
  • Dan masih banyak contoh usaha jasa lainnya

Kamu bisa mengembangkan kemampuanmu menjadi uang dengan menawarkan jasamu kepada target konsumen yang potensial. Misalnya, kamu membuka usaha jasa fotografer, coba tawarkan pada pemilik olshop atau UMKM yang sedang membutuhkan foto untuk produk yang mereka jual.

2. Usaha Perdagangan

Jenis usaha perseorangan selanjutnya adalah usaha perdagangan yang cukup familiar bagi masyarakat di Indonesia. Seperti namanya ‘perdagangan’ memiliki kesamaan makna dengan menjual sesuatu. 

Berbeda dengan jasa, usaha perdagangan berfokus pada penjualan barang. Jadi, barang tersebut yang mendatangkan keuntungan bagi pemilik.

Contoh usaha perdagangan sendiri sangat beragam, mulai dari bidang fashion, kuliner, furniture, hingga seni. Usaha perdagangan sendiri memiliki jenis yang bermacam-macam, yaitu sebagai berikut:

  • Pengecer

Melansir dari Shopify, pengecer adalah sebuah model bisnis yang menjual produk untuk dipakai langsung oleh konsumennya. Salah satu contoh usaha yang berupa pengecer adalah toko kelontong atau warung besar yang menjual sembako bagi masyarakat. 

Usaha eceran dapat berkembang menjadi bisnis yang jauh lebih besar, seperti minimarket hingga supermarket.

  • Reseller atau Dropshipper

Reseller merujuk pada kegiatan berbisnis atau usaha dagang dengan cara menjual produk dari pihak penyedia barang atau supplier. Sebagai seorang reseller, kamu harus menyetok barang terlebih dahulu. Berbeda dengan dropshipper yang tidak mengharuskanmu untuk menyetor barang terlebih dahulu.

Perbedaan mendasar lainnya antara reseller dan dropshipper berasal dari segi pengiriman dan promosi. Reseller melakukan pengiriman secara mandiri dan promosi dapat dilangsungkan apabila semua barang sudah ada stoknya. 

Berbeda dengan dropshipper yang pengirimannya dilakukan oleh pihak supplier dan bisa menjalankan kegiatan promosi kapanpun mengikuti daftar dari supplier-nya.

  • Agen Penjualan

Jenis usaha perdagangan yang satu ini merujuk pada perusahaan yang menjadi perantara perusahaan besar kepada target konsumennya. Sistemnya merupakan perdagangan perantara yang mana mereka tidak dapat menentukan harga dari barang yang mereka jual sesuai dengan ketentuan perantara dengan pihak perusahaan besar.

  • Distributor

Sesuai namanya, distributor adalah mereka yang melakukan kegiatan distribusi. Distributor perorangan mayoritas mengurus perusahaan, berjualan atas nama sendiri, namun produknya berasal dari perusahaan lain. 

Contoh usaha perseorangan jenis distributor adalah MLM yang mana anggota akan mendistribusikan produk pada konsumen.

  • Ekspor Impor

Jenis usaha perdagangan selanjutnya adalah usaha ekspor impor. Ekspor merujuk pada kegiatan mobilitas barang dari dalam ke luar negeri. Sedangkan impor merupakan mobilitas barang dari luar ke dalam negeri. Supaya kegiatan usaha dapat berjalan lancar, kamu harus memiliki networking atau jaringan yang luas.

Salah satu bentuk usaha pemasarannya, yaitu menarik perhatian konsumen di luar negeri maupun sebaliknya. Usaha ekspor impor sendiri cukup menjanjikan. Contoh usaha perseorangan ekspor impor adalah produk perikanan atau kelautan, tekstil kulit, peralatan medis, tanaman obat, dan rempah-rempah.

3. Industri Kecil

Selain usaha jasa dan dagang, usaha perseorangan juga dapat berbentuk industri kecil. Industri kecil merujuk pada sebuah perusahaan yang mengimplementasikan manajemen dagang sekaligus jasa dalam satu waktu. Jadi, hal yang dijual bukan hanya barang, tetapi juga pelayanannya kepada konsumen.

Mengapa industri kecil dapat dilakukan oleh perseorangan? Sebab, pemilik dapat mengeluarkan modal sendiri yang relatif kecil. Jumlah tenaga kerja yang terdapat di dalamnya tidaklah banyak, sekitar 5 sampai dengan 19 orang. 

Tenaga kerja mayoritas merupakan orang terdekat atau mereka yang berada dalam satu lingkungan dengan pemilik.

Contoh usaha perseorangan jenis industri kecil antara lain:

  • Produksi Susu Kedelai
  • Souvenir Pernikahan
  • Industri Rumah Tangga
  • Anyaman
  • Kerajinan Tanah Liat
  • Produksi Tahu Tempe
  • Produksi Kerupuk Kulit
  • Kerajinan Kayu
  • Dan masih banyak lainnya

Intinya, industri kecil biasanya memproduksi suatu barang sekaligus melayani konsumen dengan sepenuh hati. Seperti halnya industri manufaktur yang besar, barang yang mereka produksi memang tidak banyak, namun dapat dijual dalam skala yang relatif sedang atau besar.

4. Usaha Pertanian

Salah satu jenis usaha yang dapat dijalankan oleh seorang diri saja adalah usaha pertanian. Petani mengolah lahan pertaniannya oleh diri sendiri yang mana membuat biaya atau modal yang mereka keluarkan cukup terbatas. Mereka menjual hasil pertanian untuk mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan.

Saat ini, perkembangan usaha di bidang pertanian cukup pesat, karena kehadiran teknologi yang membantu kegiatan operasional maupun pemasaran dalam bidang pertanian. Contohnya, muncul perusahaan seperti Tanihub, Sayurbox, atau Happyfresh yang menjual sayur melalui aplikasi.

Kamu juga bisa membangun usaha pertanian secara mandiri dan menjangkau banyak konsumen bermodalkan internet. Oleh karena itu, usaha pertanian termasuk jenis usaha perseorangan yang cukup menjanjikan.


Kelebihan Usaha Perseorangan

Selain jenis-jenisnya, usaha perseorangan memiliki kelebihan atau keunggulan daripada jenis usaha lainnya. Kelebihan tersebut antara lain:

1. Biaya Manajemen Rendah

Pertama, usaha perseorangan memiliki biaya manajemen yang rendah. Mengingat kegiatan usaha tidak sekompleks perusahaan Firma atau Perseroan, biaya yang dibutuhkan relatif sedikit dan dikelola oleh sang pemilik. Dengan begitu, pemilik dapat mengatur sendiri berapa biaya pengeluaran untuk menekan biaya penyusutan.

2. Proses Administrasi Hukum dan Pembentukannya Mudah

Kedua, proses administrasi hukum dan pembentukan usaha perseorangan relatif mudah. Penyebab utama yang mempermudah adalah kesederhanaan administrasi dan kegiatan usaha seperti promosi, produksi, stok barang, ataupun pemasaran. 

Untuk administrasi hukum, mayoritas hanya membutuhkan keterangan domisili dari kelurahan dan urusan administrasi hanya sampai akta notaris saja.

3. Pemilik Masuk ke Bagian Manajemen Usaha

Sebagai pemilik utama, tentu pemodal menjadi bagian dari manajemen usaha. Sang pemilik berperan aktif dalam mengembangkan kegiatan usaha. Termasuk dalam urusan besar atau penting bahkan urusan kecil sekalipun. Semua kegiatan menjadi tanggung jawab utama seorang pemilik, terutama manajemen usaha.

4. Tidak Terkena Pajak

Selanjutnya, usaha perseorangan melalui UU Harmonisasi Peraturan Pajak (HPP) yang memiliki pendapatan atau penghasilan kotor (bruto) di bawah 500 juta tidak terkena pajak. Hal tersebut cukup menguntungkan karena pemilik hanya fokus pada biaya pengeluaran atau modal bisnis.

Namun, apabila penghasilannya sekitar Rp 500 juta hingga 5 miliar, maka mereka terkena pajak sebesar 30%. Apabila lebih dari 5 miliar, maka pajaknya sebesar 35%. 

5. Fleksibel dalam Mengambil Keputusan

Kelebihan lainnya adalah sangat fleksibel dalam mengambil keputusan. Hal tersebut mengingat perusahaan hanya dimiliki oleh seorang individu saja tanpa adanya intervensi atau campur tangan pihak lain. Dengan begitu, pemilik akan leluasa dalam menentukan keputusan bagi perusahaan.


Kekurangan Usaha Perseorangan

Setiap kelebihan pasti ada kekurangan, begitu pula dengan usaha perseorangan. Berikut adalah kekurangan-kekurangannya:

1. Sumber Modal yang Terbatas

Modal usaha berasal dari satu individu, sehingga sumber modal atau pendanaan usaha cukup terbatas. Maksud dari kata ‘terbatas’ adalah modal sedikit dan masalah kurangnya modal bisa menjadi fatal bagi perkembangan usaha. Jika, usaha yang dilakukan tidak sesuai ekspektasi, maka usaha dapat bangkrut sewaktu-waktu.

2. Pemilik Memiliki Tanggung Jawab Tanpa Batas

Sebagai pemilik tunggal usaha perseorangan, sang pemodal sekaligus manajer dari usaha tersebut mengemban banyak tanggung jawab. Semua hal menjadi tanggung jawab diri sendiri yang mana terkadang justru memberatkan apabila mental dan fisik pemilik tidak kuat. Pemicu utama redupnya perkembangan usaha perseorangan.

3. Manajemen Mudah Terganggu

Dalam mengambil keputusan memang fleksibel, bahkan manajemen usaha juga diatur oleh sendiri. Namun, hal tersebut menjadi masalah karena pemilik juga melakukan tanggung jawab lainnya sehingga fokusnya terhadap manajemen tidak akan maksimal. Hal tersebut dapat menghambat perkembangan usaha bisnis.

4. Kurang Terjaminnya Keberlangsungan Usaha 

Kekurangan lainnya adalah kurang terjaminnya keberlangsungan usaha. Mengapa demikian? Sebab proses administrasi hukum yang sederhana tidak menjamin keberlangsungan usaha. Singkatnya, usaha rentan untuk tidak berkembang dengan baik atau bangkrut.

Setiap bentuk usaha memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Semua risiko dapat menjadi pertimbangan kamu sebelum memulai usaha. Mayoritas usaha individual merupakan batu loncatan bagi mereka yang ingin berbisnis. Tentunya, lakukan usaha yang maksimal agar bisnismu berjalan lancar.


Tertarik untuk Memulai Usaha Perseorangan?

Itu dia pengertian apa itu usaha perseorangan, jenis, kelebihan kekurangan, dan contoh usaha perseorangan yang perlu kamu ketahui. Jadi, usaha perseorangan adalah bentuk usaha yang hanya dimiliki oleh seorang saja. 

Banyak masyarakat yang membuka bisnis masing-masing untuk mendapatkan penghasilan. Kalau kamu mau mencobanya, cobalah untuk selalu optimis dan jangan mudah menyerah!


Temukan berbagai informasi seputar manajemen bisnis dan tips lainnya hanya di EntrepreneurCamp.

Baca juga: