Apa Itu Manajemen Strategi dan Contohnya, Tujuan Untuk Bisnis

5985
Apa Itu Manajemen Strategi dan Contohnya, Tujuan Untuk Bisnis

Apa itu manajemen strategi? Sebagian dari kamu pasti pernah mendengar tentang istilah tersebut. Manajemen strategi adalah salah satu bentuk perencanaan dan penyusunan keputusan dalam sebuah organisasi. 

Sedangkan tujuan manajemen strategi adalah untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut ini adalah konsep dan beberapa contoh manajemen strategi yang wajib kamu ketahui!


Apa itu Manajemen Strategi?

Untuk menjawab pertanyaan apa itu manajemen strategi, kamu harus mengerti terlebih dahulu tentang pengertian masing-masing kata di dalamnya. Secara umum, manajemen memiliki pengertian perencanaan, pengaturan, pengelolaan, dan pengendalian suatu sistem. 

Sedangkan strategi adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian manajemen strategi adalah suatu proses perencanaan, pengaturan, pengelolaan, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. 

Manajemen strategi biasanya disusun oleh tingkatan manajemen tertinggi atau top management. Proses penyusunan dan perencanaan strategi ini biasanya juga melibatkan beberapa stakeholders yang memiliki kaitan dengan perusahaan atau organisasi tersebut. 

Penyusunan strategi ini harus melibatkan semua komponen perusahaan, karena tujuan perusahaan tidak akan bisa tercapai tanpa partisipasi dan sinergi semua komponen perusahaan.


Proses Manajemen Strategi

Dalam proses penerapannya, pengelolaan strategi juga membutuhkan langkah-langkah yang sistematis agar tujuan utama dari strategi tersebut dapat tercapai. 

Setiap proses dalam manajemen strategi harus memiliki pedoman dan riset yang mendalam tentang kompetisi pasar, target konsumen, dan kondisi lingkungan eksternal perusahaan. Berikut ini adalah beberapa proses utama yang bisa kamu lakukan dalam proses pengelolaan strategi:

1. Perencanaan atau Formulasi

Tahap perencanaan dalam proses penyusunan strategi adalah salah satu hal yang paling penting dalam pengelolaan strategi. Perencanaan merupakan tahap inisiasi awal proses penyusunan strategi sebelum masuk pada proses implementasinya.

Formulasi atau perencanaan ini bisa kamu lakukan dengan menetapkan visi dan misi perusahaan yang ingin kamu capai melalui penerapan manajemen strategi. Penyusunan visi dan misi perusahaan bisa kamu lakukan dengan menggunakan analisis SWOT. 

Analisis SWOT adalah analisis yang dilakukan untuk menentukan kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman bagi perusahaan.

Kekuatan perusahaan merupakan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Kekuatan ini dapat berupa sumber daya fisik dan manusia yang dimiliki oleh perusahaan.

Sementara kelemahan perusahaan adalah kekurangan yang menjadi penghambat perusahaan dalam mencapai visi atau tujuan perusahaan. Kelemahan dapat kamu minimalisir jika kamu mengetahui dengan baik kelemahan dan kelebihan dari perusahaan kamu. 

Peluang merupakan salah satu kelebihan atau keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan dari lingkungan eksternal. Selain sebagai target pemasaran produk, faktor eksternal juga bisa memberikan berbagai peluang kesempatan yang menarik jika kamu tahu dengan baik peluang dan kemampuan perusahaanmu.

Terakhir, yaitu ancaman pada penerapan strategi. Ancaman dalam hal ini merupakan sesuatu yang buruk dan datang dari luar. Ancaman ini biasanya bersifat merugikan bagi perusahaan, karena kedatangannya tidak bisa diprediksi dengan cepat. Contohnya, perubahan kebijakan pemerintah, bencana alam, dan lain-lain.

2. Penerapan atau Implementasi

Setelah kamu menentukan visi dan misi perusahaan yang ingin kamu capai, tahap selanjutnya adalah implementasi. Tahap implementasi bisa kamu lakukan dengan mengalokasikan sumber daya ke setiap misi yang akan kamu jalankan untuk mencapai visi perusahaan.

Alokasi sumber daya pada tahap implementasi dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama adalah sumber daya yang berhubungan dengan benda-benda dan alat-alat perusahaan, baik itu inventaris maupun aset perusahaan.

Kamu perlu pengelolaan inventory yang baik sebelum menyusun strategi yang tepat. Hal ini karena inventaris atau aset merupakan komponen yang penting dalam penyusunan strategi.

Sedangkan kategori sumber daya yang kedua adalah sumber daya manusia atau karyawan yang akan membantu kamu dalam mencapai tujuan melalui penerapan strategi. Pengembangan sumber daya manusia dapat kamu lakukan dengan mengupayakan lingkungan kerja yang suportif dan kondusif.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga bisa kamu lakukan dengan cara rutin memberikan pelatihan kepada para karyawan. Selain itu, pemberian reward atau bonus kepada karyawan yang berprestasi juga akan turut meningkatkan kualitas dan motivasi sumber daya manusia perusahaan.

3. Penilaian atau Evaluasi

Untuk mengetahui sukses tidaknya implementasi manajemen strategi yang kamu lakukan, kamu perlu melakukan evaluasi secara berkala. Tahap evaluasi bisa kamu lakukan dengan mengevaluasi perubahan kondisi sebelum dan setelah penerapan strategi.

Jika dalam penerapannya kamu merasa semakin jauh dari tujuan perusahaan, maka itu merupakan indikasi jika ada sesuatu yang salah dalam penerapan strategi yang kamu terapkan. 

Kamu perlu melakukan evaluasi dari lingkungan eksternal dan internal perusahaan kamu. Setelah kamu mengetahui permasalahan dari segi internal dan eksternal, kamu juga perlu menyusun tindakan perbaikan atas temuan masalah tersebut.

Namun, jika kamu merasa penerapan strategi kamu semakin mendekatkan kamu dengan tujuan perusahaan, maka hal tersebut adalah indikasi jika penerapan strategi kamu telah sukses. 

Dalam kondisi tersebut, kamu perlu mempertahankan dan meningkatkan level penerapan strategi untuk bisa mencapai tujuan perusahaan secara lebih stabil.

Hasil dari penerapan strategi yang baik bukan berarti kamu tidak membutuhkan strategi yang lain. Jika salah satu strategi yang kamu terapkan berhasil dan yang lain tidak berhasil, maka kamu perlu menyusun rotasi strategi yang tepat. 

Kamu perlu memperbaharui strategi yang memberikan dampak buruk bagi perusahaan. Hal ini bisa kamu lakukan dengan cara mengambil nilai dan hasil analisis dari keberhasilan strategi yang lain, kemudian menerapkannya pada strategi yang baru.


Tujuan Manajemen Strategi untuk Bisnis

Setelah mengetahui apa itu manajemen strategi dan bagaimana saja prosesnya, kamu pasti sudah bisa meraba apa saja tujuan yang ingin dicapai melalui penerapan strategi ini. Berikut adalah beberapa tujuan manajemen strategi yang penting bagi perusahaan:

1. Sebagai Pedoman bagi Perusahaan

Pengelolaan strategi disusun sebagai bentuk pedoman perusahaan. Kamu bisa menyusun langkah-langkah apa yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pengelolaan strategi juga berisi kerangka dan roadmap bagaimana cara kamu mencapai tujuan perusahaan.

2. Membantu Perusahaan Beradaptasi

Dalam pengelolaan strategi juga menekankan bagaimana sebuah perusahaan harus menjalin hubungan dengan perusahaan lainnya. Hal ini penting, terutama jika kedua perusahaan tersebut terlibat dalam sebuah kolaborasi atau kerjasama. 

Penerapan strategi yang baik akan membantu perusahaan dalam beradaptasi dan mempertahankan eksistensinya.

3. Meningkatkan Efektivitas Kinerja Perusahaan

Manajemen strategi adalah pedoman yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengelolaan strategi juga termuat proses apa saja yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya kerangka tersebut, maka kinerja perusahaan akan lebih terarah dan efektif.

4. Sebagai Bentuk Evaluasi yang Efisien

Penerapan suatu strategi selalu diikuti dengan proses evaluasi secara berkala. Dengan adanya evaluasi untuk setiap strategi, maka kamu akan mengetahui kelebihan atau manfaat dan kekurangan penerapan strategi yang kamu terapkan.

Evaluasi strategi ini penting sebagai sarana untuk mengetahui tindakan perbaikan apa yang harus dilakukan jika manajemen strategi perusahaan kurang berjalan dengan baik.

5. Sebagai Sarana Pengembangan Strategi Baru yang Lebih Efektif

Seperti yang kamu tahu bahwa evaluasi dari manajemen strategi perlu kamu lakukan secara berkala. Selain sebagai bentuk analisis dan penilaian atas strategi yang kamu terapkan, evaluasi strategi juga merupakan pedoman dalam penyusunan strategi baru yang lebih efektif. 

Penyusunan strategi baru membutuhkan analisis antara kondisi eksisting dan tujuan yang ingin dicapai. Dengan mengetahui kondisi eksisting dan perkiraan pergerakan minat konsumen dan pasar, maka strategi baru yang akan kamu susun akan lebih tepat sasaran.


Manfaat Manajemen Strategi

Manajemen strategi yang baik juga akan bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan sebuah perusahaan. Salah satu manfaat nyata yang bisa kamu dapatkan melalui implementasi pengelolaan strategi adalah tercapainya tujuan perusahaan.

Tujuan perusahaan biasanya berkaitan dengan peningkatan pendapatan, kualitas, dan loyalitas pelanggan. Dengan tercapainya tujuan perusahaan, maka perusahaan akan mendapatkan semua manfaat tersebut.

Dengan manajemen strategi yang baik, maka perusahaan akan memperoleh manfaat dari segi keuangan. Pendapatan perusahaan akan ikut meningkat seiring dengan ketepatan strategi yang kamu miliki. Kualitas perusahaan kamu akan terus bertumbuh dan berkembang seiring dengan keberhasilan strategi yang kamu terapkan.

Selain itu, jika kamu sudah memberikan kualitas terbaik dalam menjalankan strategi bisnis tersebut, maka kepercayaan pelanggan akan meningkat yang berakibat positif bagi loyalitas pelanggan.


Model Manajemen Strategi

Model manajemen strategi merupakan cara atau metode yang bisa kamu lakukan sebelum mulai menerapkan manajemen strategi. Secara umum manajemen strategi memiliki beberapa model sebagai berikut:

1. Visi dan Misi Perusahaan

Salah satu model manajemen strategi yang sering kamu temui adalah visi dan misi perusahaan. Visi adalah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan sedangkan misi adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan atau visi tersebut.

2. Analisis Kondisi Internal dan Eksternal

Pembuatan suatu strategi selalu didasarkan pada faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan. Analisis faktor atau kondisi internal dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan. Sedangkan analisis kondisi eksternal biasanya digunakan untuk mengetahui peluang dan kompetitor atau ancaman perusahaan.

3. Analisis Strategi

Sebelum menerapkan manajemen strategi, beberapa perusahaan biasanya sudah memiliki strategi mereka sendiri. Model manajemen strategi yang lain dapat kamu lakukan dengan melakukan analisis pemilihan strategi.

Dalam penyusunan strategi yang baik, perlu adanya analisis kondisi internal perusahaan. Salah satunya adalah mengetahui strategi yang pernah dibuat oleh perusahaan.

4. Tujuan Jangka Panjang

Model suatu pengelolaan strategi biasanya berbentuk kerangka atau roadmap jangka panjang. Hal ini karena tujuan perusahaan tidak bisa tercapai secara instan. Oleh karena itu, perlu strategi yang tepat sebagai bentuk pedoman untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.

5. Strategi Fungsional

Dalam suatu pengelolaan strategi biasanya juga terdiri dari beberapa proses atau strategi lainnya. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengatur tingkat prioritas dari masing-masing strategi sebelum menerapkan pengelolaan strategi.


Contoh-Contoh Manajemen Strategi

Salah satu contoh manajemen strategi adalah pada strategi yang diterapkan oleh beberapa produk smartphone. Kebutuhan akan smartphone terus meningkat seiring dengan pertumbuhan tren digitalisasi di seluruh dunia.

Berbagai perusahaan berlomba-lomba menghadirkan smartphone dengan berbagai model dan harga yang bersaing. Karena ketatnya persaingan antar merek smartphone tersebut, beberapa merek bahkan mulai tergerus oleh zaman karena kurangnya strategi pemasaran yang tepat.

Salah satu contoh manajemen strategi yang diterapkan oleh beberapa merek smartphone tersebut adalah dengan cara melakukan segmentasi target pasar. Beberapa merek smartphone memiliki strategi segmentasi pasar khusus seperti remaja, kalangan elit, dan bahkan orang tua.

Strategi segmentasi ini membuat berbagai merek tersebut memiliki peminatnya sendiri. Dengan strategi segmentasi ini, maka keuntungan dan target pasar merek smartphone tersebut akan lebih jelas dan terukur.


Sudah Siap untuk Menerapkan Manajemen Strategi?

Seperti itulah informasi tentang apa itu manajemen strategi yang perlu kamu ketahui. Manajemen strategi adalah suatu proses perencanaan, penyusunan, pengelolaan, penerapan, dan evaluasi sebuah strategi demi mencapai tujuan perusahaan. 

Contoh manajemen strategi yang baik akan membawa manfaat dan dampak yang positif bagi perusahaan. Manfaat tersebut antara lain, sebagai pedoman atau kerangka kerja yang lebih terarah dan terukur, meningkatkan efektivitas kinerja perusahaan, dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Salah satu contoh manajemen strategi adalah segmentasi pasar. Penentuan target dan segmen pasar yang tepat akan meningkatkan efektivitas proses pemasaran dan penjualan produk. Akibatnya sumber pendapatan perusahaan akan lebih jelas dan komprehensif.

Jadi bagaimana? Sudah tertarik untuk menerapkan manajemen strategi untuk bisnismu?


Temukan berbagai informasi seputar manajemen bisnis dan tips memulai bisnis lainnya hanya di EntrepreneurCamp.

Baca juga: