Contoh Usaha Kecil yang Gagal: Sadari Penyebabnya!

1709
contoh usaha kecil yang gagal

Meskipun tampak mudah dan sederhana, tetapi bisnis dalam skala kecil juga memiliki tantangan tersendiri dalam menjalankannya. Oleh sebab itu, kamu perlu mempelajari bagaimana contoh usaha kecil yang gagal, agar dapat terhindar dari kerugian serta kebangkrutan. 

Beberapa bisnis kecil yang pernah gagal, yakni brand Kebab Turki Baba Rafi di bidang kuliner, Kirim yang bergerak di jasa layanan antar barang, brand marketplace Qlapa, dan bisnis travel Valadoo. Kira-kira, kenapa mereka bisa gagal?

Penyebab dari Contoh Usaha Kecil yang Gagal

Terdapat banyak faktor yang menyebabkan gagalnya suatu bisnis, entah itu dalam skala besar ataupun kecil. Oleh sebab itu, hendaknya kamu memperhatikan contoh usaha kecil yang gagal berikut ini, beserta penyebab kegagalan dan cara mengatasinya berikut ini.

1. Pendanaan Kurang

Bisnis kecil yang gagal umumnya tidak menyediakan cukup dana untuk mengamankan proses operasionalisasi. Selain itu, pendanaan kurang, terjadi karena kurang mengantisipasi berbagai pengeluaran yang baru muncul ketika usaha sudah mulai berjalan.

Oleh sebab itu, untuk menghindari kurangnya dana, kamu perlu melakukan pendanaan yang matang. Nah, mulailah dengan cara menyesuaikan berbagai pengeluaran yang akan muncul saat ini dan di kemudian hari.

2. Motivasi Bisnis yang Rendah

Selanjutnya, memiliki motivasi bisnis yang rendah merupakan salah satu contoh usaha kecil yang gagal. Umumnya, pemilik bisnis memiliki cara berpikir yang lemah sebagai pelaku usaha. Selanjutnya, cara berpikir yang lemah ini dapat terlihat dari rendahnya motivasi serta kurangnya kesiapan dalam berbisnis.

Jika kamu memiliki motivasi yang lemah saat berbisnis, maka kamu perlu melihat lagi visi dan misi bisnis, agar kamu kembali termotivasi.

3. Kurangnya Perencanaan

Meskipun berbisnis dalam skala kecil, kamu harus memiliki rencana dan target jangka pendek, menengah, dan panjang. Nah, kurangnya perencanaan ini disebabkan oleh tidak matangnya rencana dan target jangka panjang pada tiga periode waktu tersebut.

Selain itu, perencanaan yang tidak matang akan menyebabkan ketidaksiapan ketika bisnis menghadapi situasi-situasi tidak terduga. 

Oleh sebab itu, sebelum memulai usaha kecil, buatlah perencanaan bisnis dengan matang terlebih dahulu.

4. Strategi Pemasaran Tidak Efektif

Contoh usaha kecil yang gagal dapat kamu lihat dari tidak efektifnya strategi pemasaran yang dilakukan oleh bisnis tersebut. Tentunya, memasarkan bisnis membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, sehingga akan merugikan bisnismu ketika aktivitas ini tidak berjalan dengan efektif.

Selanjutnya, pemasaran yang tidak efektif akan menyebabkan bisnis kecilmu tidak mempunyai awareness yang semestinya didapatkan melalui strategi pemasaran.

Nah, untuk mengatasi hal ini, kamu perlu menganalisa strategi pemasaran bisnis kamu secara lebih mendalam. Agar target pasar mengetahui bisnis yang saat ini kamu jalani.

5. Kurang Riset Kompetitor

Tentunya, kamu bukanlah satu-satunya pelaku bisnis yang menawarkan produk atau jasa tertentu. Oleh sebab itu, kurangnya riset kompetitor atau bahkan mengabaikan pesaing adalah gerbang menuju kegagalan bisnis kecilmu.

Nah, jangan lupa untuk selalu mempersiapkan bisnis dengan melakukan penilaian terhadap kompetitor, sehingga kamu dapat menawarkan produk yang mampu bersaing.

6. Kurangnya Kualifikasi Pekerja

Jika kamu mempekerjakan orang dengan kemampuan dan motivasi bekerja yang rendah, maka jangan heran saat bisnis hancur dengan sendirinya. Oleh sebab itu, mulailah mempekerjakan orang yang sesuai dengan posisi dan kemampuannya.

Kamu dapat mulai dengan membuat daftar kemampuan yang benar-benar dibutuhkan oleh posisi tertentu. Oleh karena itu, mulailah untuk mengenali apa yang sebenarnya kamu butuhkan dari pekerja pada posisi tersebut.

7. Takut Mengambil Risiko

Setiap usaha yang kamu lakukan, tentunya memiliki tingkat risiko tertentu. Umumnya, risiko yang tinggi akan berbanding lurus dengan hasil yang didapatkan. Oleh sebab itu, jika kamu takut mengambil risiko saat berbisnis, situasi ini merupakan salah satu contoh usaha kecil yang gagal.

Tentunya, kamu hendaknya menyadari jika bisnis merupakan langkah untuk mencari penghasilan dengan risiko yang lebih besar ketimbang menjadi karyawan. Oleh karena itu, mengambil risiko merupakan langkah yang memang wajib dilakukan oleh setiap pebisnis.

Nah, situasi takut mengambil risiko dapat kamu atasi dengan cara mengelola risiko. Mulailah dengan mengambil keputusan dengan risiko yang masih dapat kamu hadapi.

Perlahan tapi pasti, ketika kamu sudah dapat mengelola rasa takut, maka mulailah mengambil risiko lebih tinggi dengan melakukan pertimbangan dan rencana bisnis yang matang.

8. Pengetahuan Bisnis yang Kurang

Selanjutnya, kegagalan dalam bisnis mungkin saja berasal dari pengetahuan berbisnis yang kurang atau tidak memadai. Oleh sebab itu, sebelum menjalankan suatu usaha, ada baiknya jika kamu mempelajari berbagai informasi bisnis terlebih dahulu.

Nah, pengetahuan bisnis dapat dibagi menjadi dua, yaitu penguasaan terhadap produk dan kemampuan menjalankan bisnis. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika seseorang yang memutuskan untuk berbisnis, umumnya memiliki minat atau kecintaan terhadap produk yang dijual.

Namun, minat terhadap produk tidaklah cukup, karena kamu masih harus mempelajari bagaimana mengelola atau menjalankan suatu bisnis. Misalnya, tanpa kemampuan untuk mengelola sumber daya bisnis, maka kamu akan kebingungan atau bahkan mengambil keputusan bisnis yang keliru.

9. Inovasi yang Kurang

Kurangnya inovasi mungkin berasal dari kurangnya riset kompetitor, sehingga bisnis tidak memiliki pembeda atau keunikan ketimbang bisnis di bidang serupa. Meskipun menjalankan bisnis dalam skala kecil, inovasi masihlah penting untuk memastikan pelanggan mempunyai dorongan atau urgensi berbelanja pada bisnismu.

Nah, inovasi dapat kamu lakukan berdasarkan dua hal, yaitu inovasi pada produk yang ditawarkan atau inovasi dalam proses pemasarannya.

10. Mengelola Keuangan dengan Buruk

Contoh usaha kecil yang gagal selanjutnya dapat kamu lihat melalui bisnis dengan pengelolaan keuangan yang buruk. Nah, walau menjalankan bisnis skala kecil, kamu harus memperlakukan bisnis dengan profesional. Oleh sebab itu, mulailah untuk membuat sistem keuangan bisnis yang terpisah dengan kebutuhan pribadi.

Umumnya, usaha akan mengalami kegagalan ketika pemilik bisnis tidak dapat memisahkan antara kebutuhan bisnis dan personal.  Nah, langkah untuk mengatasi ini dapat kamu mulai dengan menyediakan rekening khusus untuk bisnis, sehingga sistem laporan keuangannya tidak tercampur dengan keuangan pribadi.

11. Kesalahan Pemilihan Lokasi Usaha

Umumnya, kesalahan ini terjadi pada pelaku usaha yang berjalan secara offline yang membuat bisnis sepi pembeli karena pemilihan lokasi yang tidak tepat. Maka, pilihlah lokasi usaha yang dekat dengan target pasar incaranmu. Misalnya, dengan membuka usaha di dekat kompleks perumahan, kos-kosan, apartemen, dan lain sebagainya.

12. Kurangnya Pemahaman Kondisi Pasar

Contoh usaha kecil yang gagal berawal dari kurangnya kemampuan dalam memahami kondisi pasar. Misalnya, ketika kamu menawarkan produk dengan jumlah peminat yang sedikit atau produk persaingan kompetitor yang tinggi.

Oleh sebab itu, kemampuan untuk memahami kondisi pasar merupakan kejelian dalam melihat peluang pada dua situasi ini. Idealnya, carilah produk dengan jumlah peminat setinggi mungkin, tetapi dengan jumlah kompetitor yang masih rendah.

Yuk, Hindari Kegagalan Dalam Usaha Kecil!

Nah, demikianlah pembahasan tentang contoh usaha kecil yang gagal.

Tentunya, dengan memperhatikan berbagai contoh tersebut, usaha kecilmu akan terhindar dari kegagalan serta kerugian di masa mendatang.

Yuk, segera hindari penyebab-penyebab kegagalan bisnis kecil tersebut!


Temukan inspirasi lainnya seputar manajemen bisnis, kepimimpinan dan sebagai hanya di entrepreneurcamp.id