4 Tips Menerapkan Promosi Gratis Ongkir Tanpa Mengalami Kerugian – Bagi para pembeli online, segala macam bentuk promosi akan menarik perhatian mereka. Itu sebabnya, para pebisnis online seringkali berupaya untuk menawarkan produknya pada konsumen dengan harga promo yang lebih murah. Salah satu strategi promosi yang menarik yakni gratis ongkos kirim/ongkir.
Pada umumnya, biaya pengiriman akan ditanggung oleh pembeli. Penjual akan membebankan biaya transaksi sejumlah biaya produk ditambah dengan biaya ongkos kirim ke alamat tujuan pembeli. Biaya ongkos kirim tergantung berat dan dimensi barang, alamat pembeli, serta jenis paket layanan atau lamanya waktu pengiriman.
Baca Juga: Jangan Ragu Jualan Online, Ada 5 Keuntungan yang Bisa Anda Dapatkan
Terkadang, biaya pengiriman menjadi faktor pertimbangan penting bagi pembeli, terutama bagi yang tinggal di wilayah yang berbeda dengan Anda. Sebab semakin jauh lokasi pengiriman, maka biayanya bisa semakin mahal, bahkan terkadang bisa melebihi harga produk.
Guna membuat pembeli tidak ragu untuk berbelanja online, sejumlah bisnis online mau memberikan promosi gratis ongkos kirim ke mana saja di seluruh Indonesia. Terutama, sejumlah bisnis online yang terkenal kini bersaing dengan strategi promo gratis ongkir untuk merebut hati konsumen.
Baca Juga: Pelajari Ini Biar Jualan Online Anda Memiliki Omset Besar
Namun, hati-hati dalam menggratiskan biaya pengiriman. Jika Anda salah perhitungan, maka bisnis Anda akan mengalami kerugian. Untuk itu, coba terapkan tips berikut ini agar Anda tetap untung, meski memberikan gratis ongkir kepada pelanggan.
Daftar Isi
4 Tips Memberikan Gratis Ongkos Kirim Pada Pembeli Online
1Tetap Utamakan Kualitas Bukan Gratis Ongkir
Gratis ongkos kirim bukan merupakan strategi promosi paling ampuh untuk meningkatkan penjualan. Ada banyak strategi lain yang bisa Anda terapkan jika bisnis Anda belum siap untuk menggratiskan biaya pengiriman. Jadikan gratis ongkir sebagai strategi alternatif untuk menyenangkan pembeli yang telah percaya pada bisnis Anda.
Baca Juga: Jangan Lakukan 7 Hal Ini Agar Bisnis Anda Berhasil
Jika Anda menerapkan gratis ongkir, pastikan kualitas produk Anda tetap jadi fokus utama dalam pemasaran. Sebab jika suatu hari Anda tidak lagi menggratiskan biaya pengiriman, konsumen Anda tetap bersedia membeli produk Anda, karena sudah tahu dan yakin dengan produk Anda yang sudah terjamin kualitasnya.
2Gratis Ongkir untuk Sebagian Produk
Bagi bisnis online yang memasarkan berbagai jenis produk, Anda tidak harus memberikan gratis ongkos kirim untuk semua produk. Coba terapkan saja sistem gratis ongkir untuk sebagian produk saja, sedangkan produk lainnya dengan strategi promosi lainnya. Contohnya, gratis ongkir untuk pembelian produk A, sedangkan pembelian untuk produk B mendapatkan potongan harga 20 persen. Cara ini dapat membuat pembeli juga tertarik membeli produk B sekaligus saat akan membeli produk A.
Baca Juga: Jika Usaha Sedang Sepi, Lakukan 5 Hal Ini Sekarang Juga
3Terapkan Batas Minimum Pembelian
Jangan sampai Anda rugi karena menerapkan gratis ongkos kirim. Perhitungkan dengan baik agar bisnis Anda tetap untung, meski tidak signifikan. Guna menghindari kerugian, Anda bisa menerapkan batas minimum pembelian sebagai syarat dan ketentuan. Contohnya, gratis ongkir baru berlaku untuk pembelian paling sedikit 2 item produk A. Jadi, jika konsumen hanya membeli 1 item saja, maka promo gratis ongkir tidak berlaku.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Jika Menjalankan Bisnis Tanpa Perencanaan
4Hindari Menaikkan Harga Terlebih Dahulu
Sistem gratis ongkos kirim pada prinsipnya ialah untuk menekan biaya dengan cara mengurangi margin keuntungan, namun dengan harapan dapat meningkatkan penjualan sehingga dapat menutupi margin keuntungan yang kecil tersebut. Oleh sebab itu, hindari trik menaikkan harga jual produk terlebih dahulu untuk secara diam-diam membebankan biaya ongkir pada pembeli, dan baru kemudian menggratiskannya. Jadi, sebaiknya tetap jual produk dengan harga yang sama agar konsumen tidak merasa tertipu.