Menjadi pebisnis tidaklah semudah yang kamu bayangkan. Meski hasilnya juga luar biasa, namun perjuangannya tak kalah besar. Kamu tidak hanya diharuskan mempersiapkan produk berkualitas, namun juga wajib mengetahui karakteristik calon konsumen potensial demi menunjang perkembangan bisnis.
Konsumen potensial merupakan orang-orang yang memiliki potensi besar untuk menukarkan uangnya dengan produk bisnis kamu. Jadi, semakin banyak kamu menemukan konsumen ini, maka semakin besar pula peluang bisnis berkembang. Selain itu, biasanya para pelaku usaha akan menggunakan konsumen potensial untuk menarik konsumen baru.
Daftar Isi
Karakteristik Calon Konsumen Potensial
Tipe konsumen potensial selalu menjadi target yang diutamakan untuk melakukan promosi.
Pasalnya, mereka biasanya memiliki hasrat yang lebih besar untuk membeli produk dibandingkan dengan konsumen biasa.
Untuk bisa menemukannya berikut karakteristik calon konsumen potensial yang wajib kamu ketahui.
1. Memahami Produk dengan Baik
Teknologi yang saat ini berkembang pesat di kalangan masyarakat membuat mereka bisa lebih mudah untuk mencari informasi. Tak hanya berita tentang artis ataupun tokoh-tokoh ternama saja yang muncul di Google dan sosial media, namun detail produk yang dijual oleh perusahaan pun bisa ditemukan.
Biasanya, konsumen potensial tidak akan langsung menelan mentah informasi yang muncul terkait suatu produk yang hendak dibelinya. Mereka akan mencari tahu secara detail terkait kualitas produk tersebut. Kegiatan ini disebut observasi yang umum dilakukan konsumen potensial sebelum membeli produk.
2. Mempertimbangkan Banyak Hal
Karakteristik calon konsumen potensial yang kedua adalah mempertimbangkan banyak hal. Meskipun produk yang kamu jual memiliki kualitas yang baik, namun mereka tidak akan langsung membelinya. Melainkan mempertimbangkan beberapa faktor terlebih dahulu. Misalnya harga, manfaat, kelebihan, kekurangan, dan lain sebagainya.
Kendati demikian, rasa ketertarikan tetap muncul yang pada akhirnya nanti akan mendorong mereka untuk membeli produk kamu. Jadi, segala bentuk pertimbangan ini menunjukkan bahwa ia tengah berperang dengan egonya untuk mengambil keputusan pembelian.
3. Membandingkan Produk Kamu dengan Produk Lain
Terlalu banyak membandingkan produk kamu dengan produk milik perusahaan lain bukan suatu hal yang buruk, lho. Malahan karakteristik calon konsumen potensial ini akan lebih banyak kamu ketahui ketika menawarkan produk secara door to door.
Memang dibandingkan dengan ciri yang lain, poin ketiga ini cukup menjengkelkan. Terlebih jika mereka tak jadi membeli produk kamu. Namun, jangan terpancing emosi jika kamu menemukan konsumen yang seperti ini. Tujuan ia melakukan itu sebenarnya hanya satu, yakni hanya ingin mengetahui kelebihan dari produk kamu.
4. Menanyakan Produk Secara Detail
Jika kamu menemukan ada orang yang banyak tanya dengan produk, maka jangan jengkel ataupun menjawabnya ketus. Pasalnya, hal tersebut merupakan karakteristik calon konsumen potensial yang cukup menarik dan perlu mendapat kepercayaan dari kamu.
Mereka akan terus bertanya mengenai detail produk, kelebihan, kekurangan, harga, dan lain sebagainya. Jelaskan secara baik dan ramah, karena sebenarnya orang ini sudah memiliki rasa ketertarikan terhadap produk yang kamu jual.
Saat ia bertanya kepadamu, kemungkinan besar ia hanya berusaha meyakinkan dirinya sendiri untuk membeli produk tersebut. Agar tidak menyesal di kemudian hari setelah membelinya, maka ia akan bertanya banyak mengenai produk tersebut. Bahkan, konsumen yang kamu nilai cerewet ini bisa menjadi pelanggan setia dan tetap, lho.
5. Melakukan Penawaran
Pernahkah kamu melihat proses tawar menawar barang antara konsumen dan penjual?. Jika iya, coba perhatikan raut wajah penjualnya. Apakah ada rasa jengkel? Ataukah mereka marah dengan proses tersebut? Atau mereka malah melayani dengan baik?
Diantara ketiga reaksi tersebut, kebanyakan penjual akan merasa jengah, bahkan marah karena terus ditawar. Padahal, ini merupakan karakteristik calon konsumen potensial yang memiliki rasa ketertarikan terhadap produk tersebut.
Mungkin ia melakukan tawar menawar ini untuk mendapatkan harga terbaik. Bisa juga harga yang kamu tawarkan terlalu tinggi, sehingga tidak sesuai dengan budget yang mereka miliki. Jika sudah dalam kondisi seperti ini, pastikan kamu banyak memiliki stok kesabaran. Jelaskan dengan baik bagaimana kualitas produk kamu dan informasi lainnya!
Buatlah konsumen tersebut percaya bahwa produk kamu memang lebih unggul dibandingkan yang lain. Apabila harga yang ditawarnya tidak terlalu anjlok dari modal, kamu bisa melepasnya. Setidaknya ia akan kembali lagi untuk membeli produk kamu jika merasa puas.
6. Menantikan Promo atau Diskon Terhadap Produk Kamu
Karakteristik calon konsumen potensial yang terakhir adalah mereka akan selalu menantikan promo atau diskon yang kamu adakan. Biasanya mereka sebenarnya sudah tahu tentang produk kamu sejak awal dan ingin membelinya. Hanya saja, mereka menunggu waktu yang pas untuk mendapatkan potongan harga atau diskon.
Maka dari itu, agar ia tetap membeli produk tersebut, kamu harus rajin melakukan promosi atau memberikan diskon. Ya tetap pertimbangkan modal, tapi tak apa jika sekali-kali kamu memberikan potongan harga.
Trik Jitu Approach Konsumen
Seorang pelanggan menjadi kunci utama untuk bisa membuat bisnis kamu semakin berkembang dan dikenal secara luas. Sementara itu, konsumen potensial tidak bisa diraih begitu saja tanpa ada usaha.
Yap benar, kamu harus melakukan pendekatan terhadap mereka jika ingin menggapainya.
Berikut adalah cara yang perlu kamu lakukan.
1. Menerapkan Harga Jual Produk dengan Angka Ganjil
Setelah membaca informasi mengenai karakteristik calon konsumen potensial, saat ini kamu pasti bertanya bagaimana ya cara melakukan pendekatannya? Ada banyak langkah yang bisa kamu ambil, salah satunya adalah menerapkan harga jual produk dengan angka ganjil.
Kalau kamu sering ke supermarket atau mall, pasti tidak asing dengan strategi ini. Harga ganjil yang dimaksudkan adalah seperti Rp99.900,00, Rp299.900,00, Rp599.900,00, dan lain sebagainya. Meski hanya berbeda 1 rupiah saja, percayalah harga ini lebih diminati oleh konsumen potensial.
2. Berkontribusi dalam Pameran atau Sponsor di Acara
Produk kamu yang tergolong baru harus segera dikenalkan kepada masyarakat. Meski sudah ada sosial media untuk promosi, namun kamu bisa juga berkontribusi dalam pameran atau menjadi sponsor di acara. Banyaknya orang yang berada di satu tempat, akan memudahkan kamu menemukan konsumen potensial.
Kamu akan tahu berbagai macam karakteristik calon konsumen potensial serta mencoba melakukan pendekatan. Apabila dana kamu mepet, kamu tak harus selalu mengeluarkan banyak uang untuk berkontribusi di acara. Cukup manfaatkan produk-produk kamu untuk menarik perhatian konsumen yang ada di sana.
3. Rajin Promosi
Cara berikutnya untuk mendekati konsumen potensial adalah rajin melakukan promosi. Kamu bisa menerapkan berbagai bentuk promosi, seperti potongan harga, buy 1 get 1, event promo terbatas, dan lain sebagainya. Dengan begitu, konsumen akan berbondong-bondong untuk membeli produk kamu.
Dari sinilah kamu bisa menilai siapa saja yang memiliki karakteristik calon konsumen potensial dan berkemungkinan untuk menjadi pelanggan tetap. Meski keuntungan yang kamu dapatkan saat promosi tidak terlalu besar, namun dampaknya bisa dirasakan jangka panjang.
4. Evaluasi Produk
Seringnya kamu bertemu dengan konsumen potensial, maka kamu akan lebih mudah untuk mengetahui kekurangan produk. Dengan bekal informasi inilah kamu bisa memperbaiki kualitas produk di masa depan.
Apabila produk yang kamu hasilkan semakin baik kualitasnya, maka konsumen potensial yang awalnya hanya iseng membeli bisa berubah menjadi konsumen loyal.
5. Memberikan Pelayanan Terbaik
Setelah mengetahui karakteristik calon konsumen potensial, bisa menjadi langkah awal untuk kamu mengetahui orang-orang yang memiliki kontribusi besar dalam pembelian produk kamu. Dengan begitu, kamu bisa memberikan pelayanan khusus untuk mereka, agar tidak beralih ke produk kompetitor.
Ingat! Pembeli adalah raja yang harus kamu layani dengan baik. Meski terkadang tak jarang ada pula pembeli yang memancing emosi, namun kamu harus bisa mengontrol amarah agar membuat mereka nyaman. Bentuk pelayanan juga bisa kamu lakukan dengan memberikan penghargaan kepada konsumen potensial.
Yuk, Tarik Perhatian Calon Konsumen Potensial Bisnis Kamu!
Demikianlah ulasan tentang karakteristik calon konsumen potensial dan cara mendekatinya.
Setelah memahami penjelasan ini, pastikan kamu segera menyusun rencana untuk membuat bisnis bisa lebih berkembang dan dikenal orang lain!
Karena pebisnis yang sukses adalah mereka yang tidak pantang menyerah dan gigih.
Selamat mencoba!
Temukan inspirasi lainnya seputar manajemen bisnis, tips bisnis dan kepemimpinan hanya di entrepreneurcamp.id