Laba Operasional Adalah: Ketahui Pengertian dan Cara Menghitungnya!

931
laba operasional adalah

Laba operasional adalah sebuah komponen bisnis, yang menentukan keberhasilan sebuah kegiatan usaha. Manfaatnya untuk perusahaan terbilang cukup berperan, karena dapat menunjukkan potensi keuntungan sebuah bisnis. 

Agar bisnis kamu semakin bertumbuh, ada baiknya kamu mempelajari cara menghitung penghasilan operasional! 

Apa itu Laba Operasional?

Secara konsep, laba operasional adalah pendapatan sebuah perusahaan dari kegiatan usaha inti dalam bisnis tersebut. Pendapatan operasional ini adalah penghasilan yang sudah mengalami pengurangan dari biaya pengeluaran maupun pajak. 

Secara tidak langsung, laba atau keuntungan operasional merupakan pendapatan bersih dari kegiatan tersebut.

Pada dasarnya keuntungan operasional menjadi sebuah subtotal pada laporan laba rugi perusahaan. Tentunya tidak termasuk seluruh biaya umum dan juga administrasi yang berada sebelum baris pendapatan bunga, beban bunga, dan juga pajak penghasilan.

Dalam praktiknya, laba ini tidak selalu sejalan dengan arus kas yang dihasilkan oleh bisnis. Hal ini sangat mungkin terjadi karena entri akuntansi dibuat berdasarkan basis akrual, sehingga dapat menghasilkan penghasilan operasional yang dilaporkan secara substansial dan berbeda dari arus kas.

Beberapa perusahaan masih memberlakukan laba operasi dengan modifikasi yang salah, karena masih banyak yang memberlakukan praktik akuntansi secara agresif. Hal ini bisa kamu lihat dari pengubahan cadangan akuntansi, pengubahan kebijakan pengakuan pendapatan, maupun penundaan dan percepatan pengakuan biaya.

Masih banyak perusahaan yang mencoba menyoroti laba operasionalnya daripada laba bersihnya. Hal ini sering terjadi karena pembiayaan atau pajak yang lebih tinggi. 

Jika hal ini terjadi, manajemen bisa mencoba untuk mengalihkan perhatian dari biaya non-operasional substansial. Dimana biaya tersebut merupakan komponen jangka panjang dari struktur biaya sebuah bisnis.

Terkadang biaya ini juga bisa menyebabkan sebuah perusahaan memiliki laba bersih yang sangat rendah.

Cara Menghitung Laba Operasional

Jika kamu bertanya mengenai apa itu laba operasional, maka istilah paling tepat adalah mengacu pada statistik akuntansi yang menghitung penghasilan dari kegiatan usaha sebuah bisnis.

Laba operasional adalah penghasilan yang mengalami pengurangan bunga dan pajak dari sistem pengukurannya.

Pada praktiknya nilai laba operasi ini tidak mencakup semua pendapatan dari aktivitas tambahan perusahaan, terutama seperti pendapatan dari masing-masing perusahaan. Karena ada kemungkinan perusahaan menginvestasikan sebagian penghasilannya.

Untuk mendapatkan angka dari penghasilan operasional, kamu bisa menggunakan rumus berikut:

Laba Operasional = Pendapatan – Harga Pokok Penjualan (HPP) – Beban Usaha – Penyusutan – Amortisasi.

Rumus tersebut bisa terjadi dari asumsi laba operasional adalah ukuran dari sebuah kemungkinan profitabilitas. Hal ini terjadi karena penghasilan ini bukan terjadi dari persamaan seluruh variabel asing. Inilah sebabnya rumus ini menyertakan penyusutan dan juga amortisasi, yang sangat berhubungan dengan aset perusahaan.

Untuk dapat mengelola biaya maupun laba operasional, kamu harus mengerti yang namanya akuntansi biaya. Dengan akuntansi biaya, kamu bisa mengatur serta menganalisis perhitungan laba dan biaya untuk kebutuhan bisnismu.

Contoh Kasus dan Perhitungan Laba Operasional

Perusahaan X merupakan sebuah perusahaan dengan pendapatan sebesar Rp10 miliar. Untuk menghasilkan seluruh produk, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp4 miliar. Sedangkan beban usaha total dari gaji, sewa gedung, over budget dan lainnya, mencapai angka Rp4,6 miliar. 

Sebelum menghitungnya, kamu bisa menyimpulkan dari informasi singkat ini bahwa biaya penyusutan dan amortisasi sudah di merger dalam beban usaha. Maka secara langsung kamu bisa menggunakan modifikasi rumus menjadi

Laba Operasional 

= Pendapatan – Harga Pokok Penjualan (HPP) – Beban Usaha 

= Rp10.000.000.000 – Rp4.000.000.000 – Rp4.600.000.000 = Rp1.400.000.000

Dari perhitungan tersebut, kamu bisa mengasumsikan bahwa keuntungan operasional dari perusahaan X adalah sebesar Rp1,4 miliar.

Faktor yang Mempengaruhi Laba Operasional

Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi keuntungan operasional.

Berikut di antaranya.

  • Beban biaya yang menjadi tanggungan perusahaan. Hal ini termasuk gaji karyawan, sewa gedung, maintenance aset operasional, dan lain sebagainya.
  • Harga jual dari produk operasional.
  • Volume penjualan yang terjadi pada periode hitung penghasilan operasional.
  • Biaya produksi yang menjadi tanggungan perusahaan. Hal ini mencakup biaya pengadaan barang distribusi maupun biaya penting lainnya.
  • Faktor tidak terduga. Hal ini mencakup seluruh risiko tidak terduga yang dapat memengaruhi kegiatan dan hasil dari operasional bisnis.

Beberapa Elemen yang Tidak Masuk Hitungan

Hal yang perlu kamu pahami adalah, bahwa laba operasional adalah pendapatan dari kegiatan usaha sebuah perusahaan.

Hal ini berarti ada sedikit pengecualian terhadap perhitungan penghasilan operasional,  seperti beberapa elemen yang tidak masuk hitungan.

1. Jual Beli Aset Perusahaan

Pendapatan yang berkaitan dengan jual beli aset merupakan pendapatan dari penjualan yang tidak termasuk dalam statistik penghasilan operasional inti perusahaan. Walaupun terjadi pada periode hitung yang sama.

2. Total Bunga dari Rekening

Bunga dari sebuah rekening pasar uang, deposito, maupun aliran dana bank juga bukan termasuk penghasilan operasional.

Hal ini jelas terjadi karena bukan termasuk biaya yang kamu hasilkan dari operasional. Walaupun biaya tersebut kamu hasilkan dengan endapan biaya dalam bank.

3. Kewajiban Utang 

Pendapatan yang kamu peroleh dari pembayaran utang, tidak bisa kamu masukkan sebagai biaya operasional.

Hal ini berlaku untuk segala jenis kewajiban utang, baik dari individu (pegawai) maupun perusahaan lain.

4. Pendapatan Investasi dan Dividen

Sudah sangat jelas bahwa pendapatan dari investasi dan dividen bukan termasuk penghasilan yang kamu dapat dari operasional inti.

Hal ini juga berlaku untuk sebagian dana yang kamu gelontorkan untuk melakukan investasi.

5. Kerugian Write Off

Elemen yang tidak bisa masuk hitungan laba operasional adalah kerugian write off.

Hal ini terjadi karena kerugian tersebut merupakan elemen dari masalah utang piutang. Oleh karena itu elemen ini bukan termasuk operasional inti.

6. Untung – Rugi Karena Perubahan Prinsip Akuntansi

Saat terjadi pengubahan prinsip akuntansi, pastinya akan mempengaruhi laba-rugi yang kamu dapatkan.

Jika kamu mendapatkan untung dan rugi dari perubahan tersebut, maka elemen ini juga tidak bisa kamu masukkan dalam rumus hitung keuntungan operasional

Kelebihan dan Kekurangan Menghitung Laba Operasional

Karena laba operasional adalah unsur penting dalam sebuah bisnis, pastinya ada plus-minus saat kamu menghitung pendapatan ini.

Kelebihan Menghitung Laba Operasional

Ada beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan saat menghitung pendapatan ini.

Berikut di antaranya.

  • Mengetahui perkembangan bisnis dan kesehatan arus keuangan yang ada.
  • Membantu analisis bisnis dalam manajemen risiko, pembuatan strategi, maupun keputusan dan sebuah kebijakan yang sesuai dengan kondisi yang terjadi.
  • Memberikan hasil hitung laba bersih yang lebih akurat.
  • Menjadi motivasi dalam persaingan bisnis.

Kerugian Menghitung Laba Operasional

Adapun kerugian yang bisa kamu rasakan dalam kegiatan ini.

Seperti sebagai berikut.

  • Formula atau rumus tidak terlalu akurat, hal ini terjadi karena rumus bisa berubah tergantung variabel hitung yang kamu miliki.
  • Tidak menghitung kemungkinan fluktuasi pada modal kerja maupun belanja modal.
  • Memengaruhi asumsi dari perkiraan arus kas yang terjadi.

Manfaat Laba Operasional untuk Perusahaan

Bukan tanpa alasan kenapa kegiatan ini menjadi aspek yang cukup penting dalam sebuah perusahaan.

Hal ini karena laba operasional adalah aspek yang memberikan banyak manfaat seperti berikut ini.

1. Laba Operasional adalah Alat Ukur Performa Perusahaan

Manfaat pertama yang bisa kamu dapatkan adalah, memungkinkan kamu mengukur seberapa efektif performa keberlangsungan perusahaan.

Dengan mengetahui performa dari perusahaan dalam sebuah proses operasional, kamu dapat menentukan langkah dan strategi terbaik.

2. Meningkatkan Akurasi Penghitungan Laba Bersih

Secara garis besar, laba operasional dan laba bersih adalah hal yang berbeda, namun kedua aspek ini saling berhubungan.

Dengan menghitung keuntungan operasional, kamu bisa meningkatkan akurasi perhitungan laba bersih. Hal ini bisa terjadi karena memberikan perusahaan pembeda antara modal dan laba bersih.

3. Melihat Kondisi Kesehatan Arus Kas

Manfaat selanjutnya yang bisa perusahaan dapatkan adalah mengetahui kondisi kesehatan arus kas yang terjadi. Hal ini juga berpengaruh dalam pencegahan risiko kerugian yang terjadi akibat arus kas yang bermasalah. 

4. Mengukur Keberhasilan Kegiatan Usaha

Untuk menilai sebuah proses atau kegiatan operasional berjalan dengan benar, maka perhitungan ini harus terjadi.

Dari sini kamu bisa mengukur keberhasilan dari kegiatan usaha yang menjadi beban perusahaan dan juga seluruh manajemen yang bersangkutan dengan kegiatan operasional.

5. Laporan Operasional adalah Dasar Pengambilan Keputusan

Sebagai pebisnis, kamu harus peka dalam mengambil setiap keputusan yang ada. Namun, peka saja tidak akan cukup jika kamu tidak memiliki dasar yang jelas.

Maka dari itu, penting untuk menghitung profit operating perusahaan karena dari hasil hitung akan membantumu menentukan keputusan terbaik untuk langkah kedepannya.

6. Membantu Mencapai Target Profit

Setiap perusahaan pastinya memiliki target profitnya masing-masing. Untuk bisa mencapai target tersebut, kamu harus tahu apakah strategi yang kamu jalankan berhasil.

Dengan perhitungan ini, kamu dapat memperkirakan laba bersih yang kamu dapatkan, sehingga kamu bisa menyusun langkah terbaik untuk mencapai target profit.

7. Membantu Pengendalian Biaya

Laba operasional adalah aspek yang dapat memberi pemahaman kritis bagi perusahaan. Hal ini akan memicu efisiensi manajemen dalam pengendalian biaya.

Termasuk juga dalam upaya mendapatkan hasil terbaik dalam setiap kegiatan operasional.

8. Salah Satu Aspek Penilaian Perusahaan (Investor)

Dengan adanya profit operating, calon investor dapat menilai kelayakan dari sebuah perusahaan.

Alhasil, kesehatan dari arus keuangan setiap periodenya akan menjadi pertimbangan investor dalam menyuntikkan dana pada perusahaan.

9. Membantu Bisnis untuk Terus Tumbuh

Manfaat lain yang bisa kamu dapatkan adalah membantu bisnis untuk berkembang. Dari perhitungan ini, kamu bisa mengukur efisiensi kerja dari perusahaan.

Hal ini sejalan dengan kegiatan evaluasi bisnis yang harus terus kamu lakukan. Setiap evaluasi akan membantu bisnis untuk terus tumbuh. 

Sudah Paham dengan Apa Itu Laba Operasional?

Keuntungan operasional adalah sebuah hasil perhitungan dari kegiatan operasional pada setiap periode hitungnya.

Aspek ini merupakan salah satu hal yang penting karena bisa menjadi alat ukur dalam efisiensi operasional bisnis yang kamu jalankan.

Banyak hal yang bisa kamu dapatkan dengan menghitung keuntungan operasional perusahaan, terutama dalam mengukur keberhasilan dan langkah terbaik dalam mencapai tujuan bisnis.

Tak heran jika banyak pebisnis yang mulai memperhatikan dan memperbaiki cara hitung profit operasional dari perusahaannya masing-masing.

Hal yang paling penting, laba operasional adalah pemicu perusahaan untuk terus tumbuh, melalui kegiatan evaluasi yang memupuk kepekaan pebisnis dalam mengambil keputusan.


Temukan inspirasi lainnya seputar manajemen bisnis, keuangan, ide bisnis, dan sebagainya hanya di entrepreneurcamp.id