8 Sikap Negatif Pemimpin yang Harus Dihindari di Tempat Kerja

Pemimpin yang otoriter selalu mau menang sendiri. Sikapnya sewenang-wenang dan suka menuntut hasil yang maksimal, tapi tidak pernah memberikan apresiasi yang setimpal.

Anda akan dibenci dan dijauhi jika bersikap otoriter. Karyawan yang merasa tertekan, tidak akan tahan bekerja bersama dengan Anda dalam waktu lama. Satu per satu akan mengundurkan diri dengan sendirinya.

Baca Juga: 10 Tips Menjadi Pemimpin yang Berwibawa di Tempat Kerja

Kesombongan membuat pemimpin bersikap arogan. Ia tidak mau mendengarkan masukan dari bawahan. Sikapnya selalu angkuh karena ingin dianggap paling superior.

Egonya yang sangat tinggi membuatnya merasa paling hebat. Padahal, ada banyak hal yang tidak diketahuinya dan tak bisa dilakukannya. Bahkan saat ia salah pun, ia tidak akan mau mengakuinya.

Baca Juga: Pemimpin yang Berkualitas di Tempat Kerja Memiliki 5 Hal Ini

Seorang pemimpin harus berani menghadapi resiko dan dapat mengambil keputusan dengan bijaksana. Tidak harus terlalu cepat karena perlu dipertimbangkan. Namun, jangan juga terlalu lambat dan plin-plan.

Jika Anda sangat lama membuat keputusan, karyawan akan merasa jengkel karena mereka bergantung pada Anda. Arus kerja pun jadi terhambat karena Anda yang ragu-ragu dalam bersikap.

Baca Juga: 5 Risiko yang Dihadapi Pebisnis Sebelum Memperoleh Kesuksesan

Sikap negatif pemimpin yang pilih kasih, akan membuat karyawan saling cemburu. Persaingan di tempat kerja akan menjadi tidak sehat dan tidak adil.

Padahal, pemimpin harus memperlakukan semua bawahannya dengan sama. Pemberian sanksi dan reward harus adil terhadap setiap karyawan. Sekalipun karyawan tersebut adalah teman dekat atau anggota keluarga.

Baca Juga: Waspada, Kenali 7 Ciri-Ciri Karyawan Penjilat di Tempat Kerja

Pemimpin yang tidak konsisten dalam memimpin, kerap mengubah peraturan kerja seenaknya. Biasanya, hal ini terjadi dalam perusahaan kecil atau perusahaan keluarga yang tidak punya sistem manajemen yang jelas.

Lingkungan kerja terasa tidak profesional. Karyawan pun akan menjadi bingung dan kesal, karena kebijakan yang berubah-ubah cenderung merugikan mereka.

Baca Juga: 7 Cara Menjadi Pemimpin yang Baik dalam Perusahaan dan Dicintai Karyawan

Pemimpin harus bijaksana dalam memerintah. Namun, ada saja pemimpin yang terlalu bossy dan suka menyuruh seenaknya tanpa mengenal waktu dan mempertimbangkan beban kerja karyawannya.

Karyawan bisa dihubungi tengah malam untuk urusan kerja dan bahkan saat hari libur pun masih diganggu. Akibatnya, karyawannya stres dan tertekan karena pekerjaan yang overload.

Baca Juga: 6 Karakter yang Jadi Ciri Khas Pemimpin Bisnis yang Sukses

Pemimpin yang emosional membuat karyawannya takut, bukan malah segan. Hal sepele pun bisa membuatnya marah besar. Bahkan permasalahan pribadi terkadang terbawa hingga ke kantor, padahal tidak ada kaitannya dengan pekerjaan.

Karyawan pun jadi merasa serba salah menghadapi pemimpin yang moody. Sepertinya ada saja yang dipermasalahkan. Sehingga hubungan kerja pun jadi terasa canggung dan tidak nyaman.

Baca Juga: Selain Uang, Berikut 9 Contoh Reward untuk Karyawan Berprestasi

Pemimpin yang tidak suka memberikan apresiasi, akan membuat karyawan merasa tidak dihargai. Tak ada kata terima kasih dan pujian, padahal karyawan telah bekerja dengan baik sesuai perintah.

Ingat, karyawan butuh feedback yang positif dari pemimpinnya. Janganlah cuma pandai mengkritik. Berikanlah juga apresiasi sekecil apapun, karena itu akan membuat karyawan semakin bersemangat dalam bekerja untuk mencapai target.

Baca Juga: 10 Contoh Bos yang Dibenci Karyawan di Kantor

Nah, itulah berbagai contoh sikap negatif pemimpin yang harus Anda hindari. Anda akan cepat kehilangan orang-orang terbaik di perusahaan, jika Anda memperlakukan mereka dengan buruk. Oleh sebab itu, perhatikan segala hal yang Anda lakukan. Jadilah teladan yang membawa pengaruh positif di lingkungan bisnis Anda.