Seperti apa contoh story telling yang baik?
Yuk intip contoh story telling produk yang bisa memenangkan hati dan emosi pelanggan!
Daftar Isi
Contoh Story Telling Iklan Produk, Apa Saja?
Berikut adalah contoh story telling iklan yang bisa kamu terapkan pada strategi promosi brand usahamu sendiri:
1. Disney
Jika berbicara tentang story telling, Disney sudah pasti cukup ahli dalam membuat konten mendongeng ini.
Salah satu contoh story telling produk yang pernah mereka buat adalah video The Little Duck yang berkisah tentang anak itik kecil yang menemukan buku komik Donald Duck. Itik tersebut membaca komik tersebut dan menjadi terobsesi dengan karakter Donald Duck.
Tapi, karena cuaca buruk yang datang di daerahnya, itik dan keluarganya harus meninggalkan tempat tinggalnya dan pergi mencari rumah baru dan meninggalkan buku komik kesayangannya. Anak itik merasa sangat sedih.
Setelah menjalani malam yang dingin dan basah, akhirnya mereka sampai di tempat yang tidak terduga, yaitu Disneyland Paris. Di sana, anak itik dan keluarga disambut oleh Donald Duck.
Tentunya, kisah ini membuat penonton merasa tersentuh atas alur cerita yang Disney suguhkan.
2. Spotify
Jika kamu pengguna aplikasi Spotify, pasti kamu pernah mendapatkan Spotify Wrapped, bukan?
Buat kamu yang belum tahu, Spotify Wrapped adalah sorotan lagu-lagu yang paling banyak kamu dengarkan selama 12 bulan terakhir. Biasanya, Spotify akan merilis Spotify Wrapped di akhir atau awal tahun kepada seluruh pengguna Spotify.
Menariknya, Spotify Wrapped ini sebenarnya menggunakan koleksi data yang diubah dalam bentuk content marketing dengan cara yang tidak membosankan, yaitu menggunakan teknik story telling.
Dalam kontennya tersebut, Spotify meringkas kegiatan pengguna dalam 12 bulan terakhir. Mulai dari lagu favorit, berapa banyak mereka mendengarkan satu lagu, artis apa yang paling sering mereka dengarkan, dan masih banyak lainnya.
Menariknya, Spotify menyelipkan kisah-kisah lucu di dalam konten tersebut sebagai contoh story telling produk. Seperti contoh gambar berikut ini.
Di dalam kontennya tersebut, Spotify menceritakan bahwa ada satu Podcast yang seakan-akan selalu ada di dalam pikiran pengguna selama setahun penuh saking seringnya ia mendengarkan konten audio tersebut. Ini berarti, pengguna tersebut terus aktif dan mengikuti Podcast tersebut sepanjang tahunnya.
Saking uniknya, banyak pengguna Spotify yang kerap membagikan Spotify Wrapped ini di akun media sosial mereka. Tentu saja, ini bisa jadi ajang promosi gratis untuk Spotify.
3. Nike
Jauh sebelum teknik story telling ramai diperbincangkan, Nike sudah membuat iklan contoh story telling produk sejak tahun 1999.
Salah satu iklan video yang mereka buat dengan konsep story telling ini menggunakan kisah dari seorang atlet basket yang bernama Michael Jordan. Bahkan, tagline emas mereka, “Just Do It” pertama kali diperkenalkan di dalam iklan ini.
Iklan video tersebut menceritakan perjuangan masa kecil Michael Jordan hingga dewasa untuk menjadi seorang pemain basket. Hingga saat ini, masih banyak orang-orang yang menonton iklan tersebut untuk mendapat motivasi. Secara tak langsung, nama Nike juga akan ikut terpatri dalam benak penonton.
4. Iklan Gojek
Contoh story telling produk berikutnya yang bisa kamu tiru adalah Gojek. Ya, tim Gojek sepertinya tidak pernah kehabisan ide-ide kreatif untuk membuat cerita yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Mulai dari produk Gojek, GoFood, GoSend, GoPay, hingga GoPaylater, semua produknya pasti menggunakan copy storytelling.
Baru-baru ini, Gojek merilis sebuah iklan untuk salah satu produk mereka, yakni GoSend. Dalam video tersebut menceritakan Ariel (brand ambassador Gojek) yang mempresentasikan konsumen Indonesia yang selalu BM (banyak mau) untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Intinya, “saya harus punya barang ini” karena harga barang tersebut murah dan GoSend juga memberikan promo biaya pengiriman barang. Jadi konsumen bisa menikmati promo tersebut untuk membeli barang sebanyak yang mereka mau.
5. Traveloka
Contoh story telling produk terakhir adalah Traveloka. Pada bulan Mei 2022 kemarin, Traveloka merilis video yang berjudul “Lihat Dunia Lagi Bersama Traveloka”. Video tersebut dibuat untuk menyambut kebebasan masyarakat untuk berjalan-jalan lagi setelah 2 tahun “di rumah saja” akibat pandemi.
Menariknya, Traveloka menggunakan voice over anak perempuan dengan suaranya yang sangat gemas. Dalam narasinya, anak itu mengingatkan kembali betapa serunya jalan-jalan, mulai dari packing pakaian, selfie di tempat asik, lari-lari di bandara untuk mengejar pesawat, rindu dengan suasana kereta, dan masih banyak lainnya.
Salah satu narasi yang paling menyentuh adalah “Hari ini kita terlahir lagi jadi jiwa baru.” Narasi tersebut tentu membuat para penonton tersadar bahwa masyarakat akhirnya memulai kembali kehidupan yang baru dan mendorong mereka untuk melakukan banyak kegiatan yang sempat terlewat selama 2 tahun terakhir.
Tentu saja, di akhir video tersebut mengajak para penonton untuk merayakan lagi semua momen bareng #temanhidup andalan, yaitu Traveloka.
Teknik Umum Story Telling Iklan yang Wajib Kamu Ketahui
Setelah menilik contohnya, ketahui juga teknik umum menciptakan iklan story telling yang menarik sebagai berikut:
1. Before – After – Bridge
Before-After-Bridge adalah teknik copywriting story telling yang menceritakan masalah konsumen di awal dan diakhiri dengan solusi bahagia. Berikut adalah penjelasan menggunakan teknik before-after-bridge:
- Before: Mulailah dengan menceritakan masalah yang sering pelanggan alami atau tunjukkan kepada pelanggan bahwa kamu memahami dan peduli dengan masalah mereka.
- After: Lalu, jelaskan betapa mudahnya hidup mereka jika masalah tersebut tidak ada di hidup mereka.
- Bridge: Terakhir, berikan solusi untuk masalah tersebut dengan menawarkan sesuatu.
Selanjutnya, cara menerapkan teknik before-after-bridge yaitu:
- Pertama, identifikasi masalah yang terjadi di pelanggan.
- Lalu, beritahu mereka bahwa kamu telah menemukan jalan keluar dari kesengsaraan mereka.
- Kemudian, beritahu kepada pelanggan bagaimana produk kamu dapat membantu mereka terbebas dari masalah tersebut.
Kamu akan banyak menemukan teknik ini pada contoh story telling produk makanan, minuman, produk kecantikan, fashion, dan sebagainya.
2. AIDA
Model AIDA masuk sebagai salah satu teknik story telling yang paling umum digunakan perusahaan saat ini. AIDA adalah akronim dari action, desire, interest, dan awareness yang menyampaikan pesan kepada audiens dalam empat langkah.
Berikut adalah penjelasan singkat penggunaan teknik AIDA:
- Awareness: Pertama, kamu harus menarik perhatian audiens. Misalnya, kamu bisa menggunakan masalah yang terjadi atau menggunakan bahasa-bahasa persuasif yang unik.
- Interest: Setelah berhasil mendapat perhatian audiens, langkah selanjutnya adalah membuat cerita menyentuh untuk membuat mereka tertarik dengan iklan kamu.
- Desire: Selanjutnya kamu harus bisa memanfaatkan sifat dasar manusia, yaitu rasa ingin tahu dan inspirasi. Kedua emosi ini akan meningkatkan rasa keingintahuan audiens.
- Action: Terakhir buatlah cerita yang mengarahkan audiens untuk bertindak. Misalnya, “Promo ini hanya berlaku 3 hari!”
Saat sedang mengulas contoh story telling produk fashion, kecantikan, makanan, hingga minuman, mungkin kamu akan menemukan pola AIDA ini.
3. PPPP
Teknik copywriting 4P ini hampir mirip dengan model AIDA, namun menawarkan elemen yang lebih luas. Empat P ini terdiri dari:
- Promise: Langkah pertama untuk membuat copy story telling adalah membuat janji kepada audiens untuk menarik perhatian. Janji tersebut bisa berupa janji bahwa produk kamu bisa memperbaiki masalah yang terjadi pada konsumen.
- Picture: Selanjutnya berikan gambaran dengan bahasa yang deskriptif dan menarik supaya pembaca dapat membayangkan manfaat dari produk yang kamu tawarkan.
- Proof: Lalu, tunjukkan kepada pembaca bahwa produk kamu sangat bermanfaat. Kamu bisa lakukan hal ini dengan memberikan bukti seperti grafik, statistik, studi kasus, dan ulasan pelanggan yang pernah membeli produk kamu.
- Push: Poin terakhir yang penting adalah mendorong dan membujuk audiens untuk melakukan aksi atau tindakan yang kamu harapkan. Bisa berupa pembelian atau langganan.
Kamu mungkin akan menemukan teknik ini pada contoh story telling produk minuman, makanan, produk kecantikan, fashion, obat, layanan jasa, dan sebagainya.
Terapkan Contoh Story Telling Produk Ini pada Iklan Bisnis Kamu
Jadi itulah contoh story telling produk beserta teknik copywriting yang bisa kamu gunakan untuk bisnis kamu.
Tapi ingat, tidak semua cerita mendorong gairah dan motivasi audiens kamu.
Maka dari itu, lakukan riset terkait masalah yang paling banyak pelanggan alami dan buatlah cerita menarik menggunakan teknik copywriting di atas.