Flywheel marketing adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di dunia bisnis, khususnya dalam hal pemasaran. Hal ini karena jenis marketing yang satu ini sudah mulai banyak digunakan dalam berbagai sektor bisnis.
Namun, sebenarnya apa itu flywheel marketing dan manfaatnya? Nah, untuk kamu yang penasaran, simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini, ya.
Daftar Isi
Apa Itu Flywheel Marketing?
Flywheel marketing adalah istilah yang sebenarnya baru muncul pada tahun 2018 lalu. Meski begitu, penerapan jenis marketing ini dalam dunia bisnis sudah berlangsung sejak lama.
Jadi, marketing flywheel adalah sebuah model dari strategi pemasaran yang berfokus pada pengalaman pelanggan atau konsumen. Suatu bisnis yang menerapkan strategi ini umumnya akan lebih mudah dalam mengembangkan perusahaan mereka.
Hal ini dapat terjadi karena bisnis tersebut selalu fokus mengedepankan kepuasan pelanggan. Artinya, perusahaan tidak hanya fokus pada target penjualan, tetapi juga dari sisi pelanggan.
Tahapan Pemasaran Flywheel
Adapun tiga tahapan dalam flywheel marketing adalah sebagai berikut:
1. Attract
Attract adalah tahapan yang mengharuskan kamu sebagai pebisnis untuk mendatangi pelanggan sebanyak-banyaknya. Biasanya, perusahaan akan menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Dengan begitu, nantinya pelanggan akan tertarik untuk kembali datang dan membeli produk milikmu.
Sudah banyak perusahaan yang menerapkan cara yang satu ini untuk menarik pelanggan. Tak hanya itu, pada tahap ini perusahaan juga akan memberikan promo, diskon, hingga flash sale kepada pelanggan.
2. Engage
Engage adalah tahapan membangun interaksi dengan pelanggan. Sekarang ini, tahap engage lebih banyak diterapkan melalui platform sosial media. Pada tahap ini, kamu harus memberikan informasi yang lebih banyak seputar produk dan bisnismu.
Dengan membangun interaksi dan hubungan yang baik kepada pelanggan, maka secara otomatis hal tersebut akan berdampak baik dan memengaruhi citra perusahaan. Makanya, tidak heran jika kini kamu menemukan banyak perusahaan yang gencar menerapkan tahapan engage ini.
3. Delight
Tahapan yang terakhir pada strategi marketing flywheel ini adalah delight, di mana pelanggan yang sudah membeli produk milikmu akan merasa bahagia dan memiliki kepuasan tersendiri. Jadi, nantinya mereka akan nyaman dan dengan senang hati kembali datang untuk membeli produkmu.
Tak jarang, pelanggan yang merasa puas juga akan merekomendasikan produk yang mereka gunakan kepada orang lain. Tentu saja hal ini menjadi cara promosi yang efektif dan sangat berdampak positif bagi bisnismu.
Manfaat Flywheel Marketing
Berikut ini adalah berbagai manfaat dari pemasaran flywheel yang menarik untuk kamu ketahui.
1. Dapat Menarik Lebih Banyak Pelanggan
Manfaat pertama dari flywheel marketing adalah bisa menarik dan mendapatkan lebih banyak pelanggan. Namun, perlu dipahami bahwa menarik pelanggan baru bukanlah hal yang mudah, ya. Sebab, kamu membutuhkan strategi yang tepat agar bisa menarik lebih banyak pelanggan.
Adapun salah satu cara yang bisa kamu coba adalah dengan memanfaatkan konten-konten di sosial media dengan maksimal. Konten yang kamu kemas secara menarik nantinya dapat membuat pelanggan merasa penasaran dan kemudian mencari tahu tentang produk yang kamu jual.
Setelah itu, bukan tidak mungkin pelanggan tertarik untuk mencoba dan membeli produk milikmu.
2. Meningkatkan Interaksi
Interaksi pelanggan dalam strategi pemasaran flywheel memang menjadi bagian yang sangat penting dan sudah lumrah terjadi. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang satu ini, maka bisnis bukan hanya sekadar menjual produk saja.
Oleh karena itulah, interaksi antara penjual dengan pelanggan menjadi bagian penting yang tak terpisahkan. Khususnya pada hal-hal yang memang berkaitan dengan kebutuhan pelanggan.
3. Meningkatkan Penjualan
Sudah pasti manfaat dari penerapan strategi marketing ini adalah untuk meningkatkan penjualan produk. Tentu saja segala hal akan dilakukan oleh para pelaku bisnis untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
Sebab, penjualan yang meningkat akan berbanding lurus dengan pemasukan bisnis. Sedangkan, pemasukan yang bertambah menandakan jika keuntungan bisnis jadi meningkat.
4. Memperbanyak Pembelian Berulang atau Repeat Order
Penjualan yang meningkat dan diiringi dengan kepuasan pelanggan tentunya akan meningkatkan kemungkinan pelanggan melakukan pembelian ulang atau repeat order.
Pada strategi pemasaran yang satu ini, kamu akan sering mendapatkan repeat order tersebut dari pelanggan. Hal ini karena adanya faktor komunikasi dan interaksi yang bagus antara pebisnis dan pelanggan.
Makanya, tak heran jika kamu akan lebih mudah mendapatkan pelanggan loyal yang terus melakukan repeat order dengan penerapan strategi pemasaran ini.
Perbedaan Flywheel Marketing dan Funnel Marketing
Walaupun istilah marketing flywheel sudah mulai banyak diterapkan, namun beberapa orang masih sering salah kaprah dan menganggap jenis pemasaran tersebut sama dengan funnel marketing.
Padahal sebenarnya kedua jenis marketing tersebut memiliki perbedaan yang cukup jauh. Berikut adalah penjelasan singkat tentang perbedaan antara flywheel dan funnel marketing.
1. Flywheel Marketing
Flywheel marketing adalah sebuah upaya atau cara untuk mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Semakin banyak pelanggan, tentunya tingkat penjualan produk akan semakin meningkat. Dengan begitu, pelayanan terhadap pelanggan juga akan berpengaruh.
Strategi pemasaran yang satu ini memang fokus pada kepuasan pelanggan sehingga mereka bisa datang kembali dan mempromosikan produk kepada calon pelanggan baru. Teknik yang satu ini akan terus terjadi secara berulang.
Makanya, pemasaran flywheel digambarkan sebagai sumber energi roda market yang terus berputar. Nah, posisi pelanggan di sini memiliki peran yang sangat penting untuk membantu menggerakkan roda pertumbuhan bisnis tersebut.
2. Funnel Marketing
Funnel marketing umumnya digambarkan sebagai corong yang memiliki susunan dari yang paling umum hingga khusus. Adapun pada funnel marketing, susunan umumnya adalah pemasaran – penjualan – strategi untuk mendapatkan pelanggan.
Berbeda dengan pemasaran flywheel, pada funnel marketing prioritas konsumen hanyalah sebagai output saja. Jadi, konsumen yang sudah melakukan transaksi bisnis tidak lagi memiliki peran penting karena telah keluar dari bagian funnel tersebut.
Flywheel atau Funnel Marketing?
Setelah menyimak penjelasan di atas, pasti kamu penasaran mengenai strategi mana yang lebih bagus dan optimal, apakah flywheel atau funnel marketing?
Sebenarnya kedua jenis strategi pemasaran tersebut memiliki keunggulan dan ciri khasnya masing-masing. Maka dari itu, kamu bisa coba menerapkan keduanya dalam waktu yang berbeda.
Dengan begitu, nantinya kamu akan tahu manakah strategi pemasaran yang paling efektif untuk diterapkan pada bisnismu. Selain itu, kamu juga pelu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan tujuan bisnis.
Jika kamu ingin fokus pada penjualan produk yang sebanyak mungkin, maka bisa memilih funnel marketing. Sedangkan jika kamu ingin fokus pada kepuasaan dan pelayanan terhadap pelanggan, bisa memilih flywheel marketing. Jangan salah, kepuasan pelanggan juga sama-sama bisa mendatangkan keuntungan besar.
Sudah Paham tentang Flywheel Marketing untuk Bisnis?
Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai pemasaran flywheel dan manfaatnya untuk bisnis. Jika tertarik untuk menerapkan strategi pemasaran yang satu ini, jangan lupa untuk melakukan riset dan survei mendalam, ya.
Jadi, nantinya proses penerapan dan perumusan strategi pemasaran tersebut bisa berlangsung lebih optimal.
Temukan inspirasi lainnya tentang marketing, ide bisnis, manajemen bisnis dan sebagainya hanya di entrepreneurcamp.id