Jenis Jenis Crowdfunding dan Contohnya Lengkap! Wajib Tahu!

2979
Jenis jenis Crowdfunding dan contohnya

Terdapat berbagai macam jenis crowdfunding dan juga contohnya yang bisa kamu temukan di berbagai tempat. Kegiatan yang satu ini semakin populer belakangan ini karena meningkatnya juga aktivitas online dari masyarakat baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Crowdfunding sendiri merupakan sebuah istilah yang merujuk kepada kegiatan mengumpulkan sejumlah uang untuk bersama-sama memberikan sejumlah kecil uang yang biasanya prosesnya terjadi secara online. 

Nantinya, uang itu akan berguna untuk pendanaan sebuah proyek yang lebih besar. Untuk lebih menyederhanakannya, kamu bisa menganggap crowdfunding ini seperti layaknya patungan.

Nah, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, terdapat berbagai macam jenis yang perlu kamu ketahui. Apa sajakah itu? Berikut diantaranya!

Baca juga: 3 Cara Penghematan Modal Saat Membuka Toko Offline


Jenis jenis Crowdfunding

Terdapat 4 jenis yang masing-masing jenisnya berbeda-beda. Ada yang berjenis crowdfunding donasi, crowdfunding utang, equity crowdfunding, dan juga reward crowdfunding. Simak pembahasan detailnya berikut ini untuk lebih lengkapnya!

1. Crowdfunding Donasi

Jenis crowdfunding yang satu ini merupakan crowdfunding yang sama sekali tidak menawarkan imbalan apapun kepada pemberi dana contohnya adalah bantuan donasi. 

Ini merupakan crowdfunding yang bersifat sukarela dan biasanya tidak akan memaksa atau mewajibkan pemberi untuk memberikan uangnya dalam jumlah tertentu. Semua dana yang terkumpul dari kegiatan yang satu ini akan disalurkan dalam bentuk donasi kepada yang membutuhkan.

Biasanya crowdfunding donasi fokus untuk mendukung proyek-proyek yang bersifat membantu dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Misalnya seperti permasalahan gap atau kesenjangan sosial yang biasanya menimbulkan permasalahan lain yang lebih serius.

Selain itu, crowdfunding donasi juga berfokus membantu proyek dalam hal kemanusiaan. Misalnya seperti bantuan korban bencana alam yang pasti sudah biasa terdengar di telinga kamu. Untuk platform crowdfunding donasi yang sudah terkenal adalah seperti KitaBisa.com.

2. Crowdfunding Utang

Selanjutnya, terdapat jenis crowdfunding lainnya yaitu crowdfunding utang atau yang juga sering kamu dengar dengan istilah debt/loan crowdfunding contohnya adalah jasa peminjaman uang. Jenis yang satu ini, sangat berbeda dengan jenis donasi yang sebelumnya yang bersifat sukarela dan tidak memberikan imbalan apapun.

Crowdfunding utang ini memiliki fokus terhadap jasa peminjaman uang. Pemberi akan memberikan uangnya kepada jasa peminjaman uang agar bisa mereka gunakan untuk modal terlebih dahulu. 

Kemudian selang beberapa waktu, pemberi akan menerima uangnya kembali lengkap dengan insentif berupa bunga dari hasil peminjaman uang sebelumnya. 

Dengan crowdfunding utang ini, kamu bisa terus meningkatkan jumlah uang yang kamu miliki. Ini merupakan jenis yang sangat mirip dengan karakteristik dari P2P lending.

3. Equity Crowdfunding

Mungkin sebelumnya kamu mengetahui bahwa saham hanya bisa kamu beli melalui bursa efek saja. Setiap perusahaan harus mendaftarkan perusahaan di bursa efek agar saham mereka bisa masyarakat beli dan pihak perusahaan bisa mendapatkan dana dengan cepat.

Nah, sebenarnya ada juga cara lain agar perusahaan bisa memperdagangkan saham mereka tanpa melalui bursa efek secara langsung. Mereka bisa menggunakan ECF atau Equity Crowdfunding ini untuk membuka saham dari perusahaan kepada masyarakat luas. 

Dalam hal ini, pihak penyelenggara ECF akan menggantikan peran sebagai auditor yang seharusnya merupakan tugas dari bursa efek.

Kelebihan dari penggunaan jenis crowdfunding yang satu ini adalah biaya pengajuan jumlah pendanaan yang lebih murah. Dengan begitu, saham perusahaan bisa masyarakat beli dengan harga yang jauh lebih terjangkau daripada harus melalui bursa efek.

4. Reward Crowdfunding

Terakhir, ada juga jenis crowdfunding yang bernama reward crowdfunding. Jenis yang satu ini merupakan jenis yang mirip dengan ECF pada poin sebelumnya. Keduanya sama sama merupakan penggalangan dana untuk sebuah bisnis atau produk. 

Perbedaan antara kedua crowdfunding ini adalah apabila pada Equity Crowdfunding, maka pemberi dana akan mendapatkan imbalan berupa saham dari perusahaan tersebut. Namun, pada Reward Crowdfunding ini, pemberi dana tidak akan mendapatkan imbalan berupa saham melainkan berupa hadiah atau keuntungan.

Biasanya bentuk keuntungan yang pemberi dana terima, akan berbeda-beda setiap orangnya. Besar kecilnya keuntungan yang pemberi dana terima akan bergantung terhadap seberapa besar dana yang pemberi berikan dalam penggalangan dana untuk bisnis atau produk itu. Keuntungan yang biasanya akan pemberi dana terima berupa potongan harga, salinan produk, dan lain sebagainya.

Baca juga: Tak Usah Khawatir, Begini Cara Mendapatkan Modal Usaha


Contoh Crowdfunding Indonesia yang diawasi OJK

Sebenarnya terdapat banyak crowdfunding yang ada di Indonesia ini. Namun, untuk lebih aman, perhatikan apakah crowdfunding tersebut sudah berada di bawah pengawasan OJK atau belum. Berikut ini beberapa contohnya dari jenis crowdfunding yang sudah berada di bawah pengawasan OJK secara langsung.

1. PT Santara Daya Inspiratama (Santara)

Merupakan contoh dari sebuah layanan crowdfunding yang sudah sejak lama mendapatkan surat ijin dari OJK. Santara sendiri mendapatkan surat ijin dari OJK sebagai sebuah lembaga penyedia layanan crowdfunding sejak 6 September 2019 lalu. Yang mana itu berarti Santara ini sudah tidak perlu kamu ragukan lagi terkait kredibilitasnya.

Santara yang merupakan produk layanan dari PT Santara Daya Inspiratama ini merupakan crowdfunding yang termasuk ke dalam jenis Equity Crowdfunding. Sesuai slogannya yang berbunyi “Urun Dana Investasi Bisnis UKM”, crowdfunding yang satu ini memiliki fokus terhadap kemajuan bisnis UKM di Indonesia.

Santara merupakan crowdfunding pertama yang mendapatkan ijin resmi dari OJK. Pendiri dari Santara merupakan seorang tokoh ternama di dunia bisnis dan UMKM yaitu Afrig Wasiso. Beliau memiliki banyak kontribusi di dalam industri UMKM ini seperti menuliskan Buku Scale Up yang berisi tentang rahasia agar sukses dalam membangun bisnis.

Layanan crowdfunding yang satu ini bisa kamu akses melalui website mereka yaitu santara.co.id. Kamu bisa mendaftarkan bisnis milik kamu melalui website tersebut. Selain itu, juga tersedia fitur masuk atau daftar bagi kamu yang ingin berperan sebagai pemberi dana pada website Santara ini. Tenang saja, kamu tidak perlu ragu karena Santara sudah mengantongi ijin resmi dari OJK.

Berdasarkan informasi dari website resminya, saat ini total pendanaan yang terkumpul pada salah satu contoh dari jenis equity crowdfunding yang satu ini berjumlah sekitar Rp. 147,9 M. 

Bisnis yang sudah terdaftar pada Santara ini berjumlah sekitar 88 bisnis dengan total 6.359 bisnis yang telah melakukan pendaftaran. Kemudian untuk jumlah member atau anggotanya sendiri sudah berada di angka 306.078 orang member Santara.

2. PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare)

Contohnya dari jenis crowdfunding yang berikutnya adalah PT Investasi Digital Nusantara. Perusahaan yang satu ini memiliki layanan yang bernama Bizhare yang merupakan layanan crowdfunding yang menyediakan berbagai pilihan franchise terpercaya.

Sebagai seorang pemberi dana atau pemodal, kamu bisa dengan bebas memilih ingin berinvestasi di bisnis franchise yang mana yang kamu suka dan menurut kamu memiliki peluang yang besar. Di Bizhare, kamu bisa ikut serta dalam pendanaan yang sudah orang lain buka selama masih ada sisa slot pada penggalangan dana tersebut.

Terdapat berbagai macam pilihan yang bisa kamu pilih di Bizhare ini. Beberapa di antaranya seperti Pertashop, Alfamart, Alfamidi, dan lain sebagainya. Tentunya, nama-nama franchise tersebut sudah tidak asing di telinga kamu. 

Menggunakan Bizhare ini, kamu bisa menyumbangkan sebagian dana mu untuk menjalankan bisnis franchise tersebut. Tentunya dengan penerimaan dividen yang sesuai dengan persentase kepemilikan dari franchise tersebut.

Bizhare dari PT Investasi Digital Nusantara ini merupakan jenis crowdfunding yang aman karena terdapat regulator contohnya seperti OJK yang mengawasi Bizhare ini. Aman dalam hal ini, bukan berarti kamu akan 100% mendapatkan keuntungan saat berinvestasi melalui Bizhare. 

Resiko investasi tetaplah ada karena tidak ada yang berani menjamin keuntungan investasi sebab investasi sendiri tidak bisa diprediksi dengan ketepatan 100% pergerakannya.

OJK hanya akan mengawasi dan memastikan bahwa aliran dana benar-benar sesuai dengan keinginan pemberi dana. Sehingga penerbit franchise bisa benar-benar menerima modal yang pemodal berikan. 

3. PT Crowddana Teknologi Indonusa (Crowddana)

Crowddana merupakan jenis crowdfunding yang berfokus dalam investasi bersama di aset dan juga properti untuk mendapatkan keuntungan secara berkala contohnya seperti berbagai residence dan juga prestashop. Contoh layanan crowdfunding yang satu ini berada di bawah perusahaan Crowddana Teknologi Indonusa.

Kamu bisa menemukan Crowddana di berbagai platform modern mulai dari platform android di playstore, iOS di Apple Store, dan kamu juga bisa mengakses nya melalui website menggunakan berbagai device.

Berdasarkan website Crowddana, terdapat banyak keunggulan yang menarik saat berinvestasi di layanan crowdfunding yang satu ini. Pertama, kamu akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk dividen yield serta capital gain sebesar 15% hingga 25% setiap tahunnya. Kemudian kamu bisa memperjualbelikan kepemilikan bisnis kamu kepada orang lain karena berbentuk lembar saham. 

Menariknya lagi, kamu membutuhkan modal yang kecil untuk memulai berinvestasi di Crowddana ini. Sehingga akan sangat terjangkau bagi masyarakat luas. Selain itu, biaya setiap transaksi yang terjadi di Crowddana ini terbilang relatif rendah. 

Hal Ini membuat kamu tidak perlu khawatir setiap kali melakukan transaksi jual beli pada Crowddana. Terakhir, Crowddana sudah berada dibawah pengawasan OJK sehingga sangat aman.

4. PT Numex Teknologi Indonesia (LandX)

PT Numex Teknologi Indonesia sebagai pemilik dari LandX merupakan jenis crowdfunding dan contohnya yang terakhir. LandX merupakan contoh layanan crowdfunding yang berfokus dalam  rangka mendukung program pemerintah di bidang perumahan. 

LandX berupaya dalam mengembangkan bisnis layanan urun dana bersama dengan cara mempertemukan antara pemodal dengan pihak pengembang properti atau penerbit. 

Setelah pemodal dan penerbit bertemu dan mencapai kesepakatan, maka segala resiko kedepannya merupakan tanggung jawab pribadi karena LandX hanya berperan sebagai penyalur saja.

Kamu bisa mengakses LandX ini melalui aplikasi Android maupun iOS milik mereka. Selain itu, tersedia juga versi website yang bisa kamu akses melalui berbagai device dengan sangat mudah.

Berdasarkan websitenya, LandX sudah mengantongi ijin resmi dari OJK sehingga sangat aman. Selain itu, LandX sudah memiliki total 68.094 orang investor dengan 24 perusahaan penerbit dan Rp138,39 M total investasi yang tersalurkan serta Rp2,38 M untuk total pembagian dividen keseluruhan.

Baca juga: Mengenal 7 Model Bisnis Website E-Commerce dan Contohnya


Sudah Paham Jenis Crowdfunding dan Contohnya?

Dengan memahami seperti apa jenis crowdfunding dan juga contoh nya, kamu akan menjadi lebih bisa menentukan suatu crowdfunding termasuk ke dalam jenis mana. Sehingga kamu tidak akan salah lagi dalam memahami masing-masing jenis dari crowdfunding. Selamat mencoba!

Baca juga: Ketahui Strategi Investasi untuk Pemula


Temukan berbagai informasi manajemen bisnis lainnya hanya di entrepreneurcamp.id.