Dalam beberapa waktu terdekat ini ada salah satu pembahasan yang cukup sering orang bicarakan. Pembahasan tersebut adalah mengenai Non Fungible Token atau NFT. Bagi sebagian orang mungkin belum familiar dengan apa itu NFT, termasuk kamu.
Di Indonesia sendiri Non Fungible Token menjadi bahan perbincangan yang cukup ramai. Hal tersebut terjadi semenjak salah satu orang Indonesia mendapatkan keuntungan yang cukup fantastis dari menjual aset Non Fungible Token. Hal tersebut tentu membuat tidak sedikit orang yang ingin juga mendapatkan keuntungan dari Non Fungible Token. Untuk mengetahui apa itu NFT simak informasinya berikut ini.
Daftar Isi
Apa Itu NFT?
Apa itu NFT? NFT adalah sebuah aset digital yang mewakili sebuah objek di dunia nyata. Objek tersebut bisa terdiri dari beberapa hal, seperti karya seni, musik, video, sampai item dalam game dan masih banyak lagi. Objek tersebut diperjualbelikan secara online dan memiliki kode khusus yang akan membedakan antara satu objek dengan objek yang lainnya.
Non Fungible Token sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014. Berdasarkan dari salah satu sumber yang terpercaya, bahwa pada November 2017 nilai jual beli Non Fungible Token sendiri telah mencapai $174 Juta.
Salah seorang seniman digital yang cukup terkenal bernama Mike Winkelmann atau yang lebih dikenal dengan “Beeple”, juga memanfaatkan Non Fungible Token. Seniman tersebut membuat karya Non Fungible Token yang cukup terkenal dengan nama “EVERYDAYS: The First 5000 Days”. Hasil karyanya tersebut berhasil terjual dengan harga $69,3 Juta di Christie’s.
Mungkin kamu berpikir mengapa ada orang yang mau membeli sebuah aset Non Fungible Token? Jawabannya adalah karena jika kamu membeli sebuah aset Non Fungible Token, maka kamu juga bisa dikatakan telah membeli barang aslinya.
Transaksi jual beli Non Fungible Token sendiri umumnya tidak menggunakan mata uang yang konvensional seperti dollar. Dalam Non Fungible Token, transaksi jual beli Non Fungible Token umumnya menggunakan mata uang digital yaitu Ethereum.
Cara Kerja NFT
Setelah mengetahui apa itu NFT, kamu juga harus perlu mengetahui bagaimana cara kerja NFT. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Non Fungible Token biasa diperjualbelikan dengan menggunakan mata uang digital yaitu Ethereum. Namun tidak menutup kemungkinan juga untuk menggunakan mata uang digital lainnya karena termasuk dalam komoditas blockchain.
Non Fungible Token secara khusus tersimpan di blockchain. Non Fungible Token ini sendiri dibuat sebagai objek digital yang mewakili barang atau aset yang berwujud maupun tidak berwujud. Barang atau aset tersebut bisa seperti karya seni, musik, video, koleksi sepatu, item dalam game, dan masih banyak lagi.
Dapat kamu simpulkan juga NFT adalah seperti pemilik sebuah barang yang memiliki fisik atau menjadi sebuah kolektor barang, hanya saja dalam bentuk digital. Sebagai contoh, alih-alih mendapatkan sebuah lukisan cat minyak yang berharga dan bisa kamu gantung di dinding, sebagai pembeli Non Fungible Token barang tersebut kamu akan mendapatkan sebuah file digital yang nantinya akan membuat kamu menjadi pemilik sah dari lukisan tersebut.
Kepemilikan sah barang tersebut tentunya tidak terlepas dari kode unik pada sebuah aset Non Fungible Token. Dengan kode unik tersebut memungkinkan untuk pembeli sebuah aset Non Fungible Token melakukan verifikasi dan melakukan pengesahan atas barang yang telah dibeli sebelumnya.
Ada berbagai macam hal menarik yang dijual dan ada di Non Fungible Token. Selain Mike Winkelmann, ada juga pendiri Twitter yang bernama Jack dorsey yang menjual tweet pertamanya dalam bentuk Non Fungible Token dengan harga $2,9 Juta.
Perbedaan NFT dengan Cryptocurrency
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Non Fungible Token masuk ke dalam komoditas blockchain, lalu apa perbedaan Non Fungible Token dengan aset komoditas blockchain lainnya yaitu cryptocurrency? Pada dasarnya Non Fungible Token merupakan turunan dari cryptocurrency. Non Fungible Token dan juga cryptocurrency tentu memiliki tujuan, bentuk, dan cara penggunaan yang berbeda antar satu dengan yang lainnya.
Cryptocurrency bisa kita katakan seperti uang fisik. Cryptocurrency memiliki nilai tukar yang sama dengan mata uang yang sama. Sebagai contoh jika kamu memiliki uang Rp50.000 maka uang tersebut akan bernilai Rp50.000, sama seperti 1 Bitcoin yang memiliki nilai 1 Bitcoin.
Berbeda dengan cryptocurrency, NFT adalah aset yang yang tidak memiliki nilai yang sama antara satu aset dengan aset yang lainnya. Sebagai contoh sebuah asset Non Fungible Token dalam bentuk lukisan memiliki nilai yang berbeda dengan aset Non Fungible Token lainnya yang memiliki bentuk lukisan juga. Meskipun keduanya merupakan aset dalam bentuk lukisan, namun untuk nilai dari masing-masing aset tersebut adalah berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Keuntungan Menggunakan NFT
Setelah mengetahui apa itu NFT, cara kerja dan perbedaan Non Fungible Token dengan cryptocurrency lainnya, tentu kamu juga perlu mengetahui keuntungan menggunakan Non Fungible Token bagi kamu yang ingin mencoba mendapatkan keuntungan dari menjual barang di Non Fungible Token.
Dengan hadirnya Non Fungible Token tentu memberikan beberapa keuntungan tersendiri bagi orang-orang yang ingin menjual karya mereka. Sebagai contoh adalah seorang seniman lukis yang kini tidak harus bergantung pada galeri atau acara lelang untuk menjual karya seninya.
Seniman tersebut dapat langsung menjual barang atau karya seninya kepada konsumen sebagai Non Fungible Token yang tentunya akan memungkinkan pembeli karya dari seniman tersebut menjadi pemilik sah dari lukisan atau karya seniman tersebut.
Selain karya lukisan yang ada di Non Fungible Token, di Indonesia sendiri ada seorang pemuda yang menjual foto dirinya di Non Fungible Token dan kemudian menjadi viral di Indonesia karena meraup keuntungan yang tidak sedikit.
Tidak hanya masyarakat biasa saja yang memakai dan memanfaatkan Non Fungible Token. Artis Hollywood juga memanfaatkan Non Fungible Token ini. Beberapa di antaranya adalah seperti Snoop Dogg dan Lindsay Lohan yang menjual kenangan unik, momen dan karya seni mereka di Non Fungible Token.
Cara Menjual Karya NFT
Setelah mengetahui berbagai hal tentang Non Fungible Token, mulai dari apa itu NFT, cara kerjanya, perbedaan Non Fungible Token dengan cryptocurrency sampai dengan keuntungan menggunakan Non Fungible Token. Mungkin kamu berminat untuk memanfaatkan Non Fungible Token, menjual karya kamu di Non Fungible Token dan mendapatkan penghasilan tambahan dari Non Fungible Token. Untuk melakukan hal tersebut, simak informasi langkah-langkah selengkapnya berikut ini.
1. Pilih Marketplace NFT Kamu
Langkah yang pertama adalah memilih marketplace yang akan kamu jadikan sebagai tempat untuk menawarkan aset Non Fungible Token yang nantinya akan kamu jual. Perlu menjadi catatan penting buat kamu bahwa setiap marketplace Non Fungible Token mempunyai aturan transaksi yang berbeda dan mata uang digital yang digunakan juga berbeda.
Seperti contohnya adalah marketplace Non Fungible Token yang bernama ke CryptoPunks dan Rarible yang menerima atau melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang yaitu ETH dan Dollar. Salah satu marketplace Non Fungible Token terbesar di pasar internasional saat ini adalah OpenSea. OpenSea ini menggunakan mata uang digital yaitu Ethereum.
2. Membuat Akun
Setelah menentukan marketplace Non Fungible Token mana yang akan kamu gunakan. Langkah selanjutnya adalah membuat akun di marketplace Non Fungible Token tersebut. Hal yang perlu kamu perhatikan pada tahap ini adalah jangan lupa untuk mengaitkan atau menghubungkan dompet cryptocurrency kamu mu dengan marketplace Non Fungible Token tersebut.
Sebagai contoh kamu dapat menghubungkan dompet MetaMask sebagai dompet kripto kamu lalu kemudian menyambungkannya dengan marketplace OpenSea apabila kamu ingin menggunakan marketplace OpenSea. Setiap marketplace tentunya memiliki proses yang berbeda-beda namun untuk prosesnya secara umum tidak akan terlalu memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara satu dengan yang lainnya.
3. Upload Aset NFT untuk Kamu Jual
Langkah yang terakhir adalah meng-upload aset Non Fungible Token yang nantinya akan kamu jual. Setiap marketplace Non Fungible Token umumnya memiliki langkah-langkah atau aturan yang harus kamu ikuti agar kamu dapat mengupload aset Non Fungible Token yang nantinya akan kamu jual. Ikuti langkah-langkah tersebut dengan baik dan benar agar aset Non Fungible Token kamu dapat masuk ke dalam marketplace tersebut.
Setiap marketplace di Non Fungible Token umumnya juga menawarkan atau memiliki layanan untuk menjual aset Non Fungible Token kamu di marketplace yang berbeda. Namun untuk layanan tersebut biasanya kamu akan mengeluarkan biaya tambahan untuk layanan tersebut.
Cara Membeli Karya NFT
Selain cara menjual karya kamu di Non Fungible Token, kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara membeli karya di Non Fungible Token terutama bagi kamu yang ingin menjadi kolektor aset. Cara membeli karya di Non Fungible Token kurang lebih akan sama seperti cara menjual karya di Non Fungible Token. Perbedaannya tentu terletak pada bagian di mana kamu tidak perlu memasang atau mengiklankan barang kamu, namun kamu dapat membeli barang atau sebuah karya di Non Fungible Token.
Langkah yang pertama adalah kamu harus menyiapkan dompet digital yang nantinya akan menjadi tempat penyimpanan mata uang kripto kamu. Kamu juga mungkin perlu membeli beberapa mata uang kripto sesuai dengan marketplace yang ingin kamu gunakan untuk mendapatkan barang dari Non Fungible Token. Selain itu ada juga beberapa marketplace yang sudah menyediakan pembayaran menggunakan kartu kredit yang bisa semakin memudahkan kamu.
Langkah selanjutnya adalah menentukan dan kemudian membeli barang atau aset Non Fungible Token yang ingin kamu dapatkan lisensinya. Setelah membeli barang tersebut maka barang tersebut meskipun secara fisik tidak kamu miliki tapi kamu memiliki hak dari barang tersebut atau kepemilikan dari barang tersebut.
Marketplace NFT yang Populer
Setelah mengetahui banyak hal tentang Non Fungible Token, mulai dari apa itu NFT, sampai dengan cara membeli sebuah aset Non Fungible Token, informasi terakhir yang penting dan perlu kamu ketahui adalah market Non Fungible Token yang cukup populer. Beberapa marketplace Non Fungible Token ini bisa menjadi pilihan terbaik kamu untuk menjual aset Non Fungible Token dan mendapatkan uang tambahan atau mencari dan membeli aset Non Fungible Token yang terbaik. Berikut ini adalah beberapa pilihannya
1. OpenSea
Marketplace Non Fungible Token yang pertama adalah OpenSea. OpenSea adalah marketplace Non Fungible Token yang cukup terkenal di Indonesia. OpenSea menjadi cukup terkenal di Indonesia semenjak ada salah satu mahasiswa di Indonesia yang meraup keuntungan dengan jumlah yang cukup fantastis di marketplace Non Fungible Token yang satu ini.
2. Rarilbe
Hampir sama dengan Non Fungible Token, marketplace Non Fungible Token selanjutnya bernama Rarible. Rarible merupakan marketplace Non Fungible Token yang terkenal memiliki beberapa aset seni berbentuk digital dan collectible item. Di Rarible sendiri, jenis dompet kripto yang digunakan adalah seperti MetaMask, MyEtherWallet dan Coinbase Wallet.
3. Axie Infinity
Marketplace Non Fungible Token selanjutnya adalah Axie Infinity. Axie Infinity adalah sebuah platform game berbasis blockchain dan Non Fungible Token. Dengan memiliki total trading melebihi $,21 Miliar, Axie Infinity berhasil menarik minat 15 ribu pengguna aktif setiap bulannya.
Tertarik Menggunakan NFT?
Itulah beberapa informasi menarik tentang Non Fungible Token. Mulai dari pengertian apa itu NFT sampai dengan rekomendasi marketplace Non Fungible Token untuk kamu. Selain rekomendasi tersebut, ada juga beberapa marketplace Non Fungible Token yang bisa kamu coba. Jadi bagaimana, tertarikkah kamu dengan Non Fungible Token?
Temukan berbagai tips manajemen bisnis dan keuangan yang bisa membantu dalam kembang bisnis usaha anda hanya di entrepreneurcamp.id.
Baca juga:
- Cara Jual Produk Digital, Begini Caranya!
- Jenis-Jenis Reksadana dan Contohnya yang Perlu Diketahui
- Apa Itu Reksadana? Keuntungan dan Risiko Yang Perlu Diketahui