Apa itu task force dalam suatu perusahaan?
Sales motoris atau task force menjadi salah satu bagian krusial dalam penjualan produk.
Sayangnya, masih banyak yang beranggapan bahwa sales motoris sama dengan konsep sales pada umumnya. Namun, sebenarnya apa itu task force dalam perusahaan?
Mungkin pertanyaan tersebut pernah muncul dalam benakmu.
Nah, jika kamu ingin tahu informasi selengkapnya tentang apa itu sales motoris dalam perusahaan, simak artikel ini sampai selesai, ya!
Daftar Isi
Apa itu Task Force dalam Perusahaan?
Secara umum, sales motoris atau task force adalah tim penjualan yang berperan penting untuk memaksimalkan proses distribusi produk, di mana sasaran utama dari sales motoris adalah pengecer skala kecil, seperti warung.
Umumnya, pekerjaan sales motoris ini akan memiliki fasilitas sepeda motor beserta dengan saddle bag untuk mendistribusikan produk ke pedagang. Melalui konsep seperti ini, pengusaha berharap bisa mendistribusi semua kalangan pedagang.
Tidak terkecuali bagi pedagang yang posisinya berada di saluran distribusi akhir, yang biasanya sulit untuk perusahaan akses sekali pun.
Baca Juga: Alasan Menjadi Pengusaha, Benarkah Bisa Lebih Sukses?
Fungsi Task Force dalam Perusahaan
Setelah mengetahui tentang apa itu task force dalam perusahaan, berikut ini adalah berbagai fungsi dari sales motoris yang dapat kamu ketahui:
1. Memperkenalkan produk baru
Fungsi utama dari task force adalah untuk mengenalkan, sekaligus meningkatkan exposure produk baru suatu perusahaan.
Tujuannya adalah agar masyarakat secara luas yang sedang membutuhkan bisa tahu bahwa produk itu tersedia di pasaran.
2. Mengoptimalkan proses distribusi
Banyaknya distributor yang sekarang ini membentuk tim sales motoris secara permanen memang menjadi bagian dari proses pemasaran dan marketing sebuah perusahaan.
Sebab, nantinya distributor akan mencari saluran distribusi yang kamu anggap belum optimal. Jadi, diharapkan distributor bisa menguasai seluruh jalur distribusi di daerah tersebut.
3. Pemerataan produk
Fungsi sales motoris selanjutnya adalah menawarkan dan menjual produk pada wilayah tertentu.
Namun, sasaran yang mereka tuju berbeda. Biasanya, tim sales akan menangani outlet tertentu dengan volume penjualan yang lebih besar.
Sedangkan sasaran tim task force adalah outlet yang memang tidak bisa ditangani dan di luar jangkauan sales pada umumnya. Artinya, kedua tim ini akan bekerja di wilayah yang sama, tetapi dengan misi yang berbeda.
Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis Online yang Efektif
Tugas Utama Task Force
Apa itu tugas task force dalam perusahaan?
Tugas sales motoris terbagi ke dalam beberapa kategori tugas utama yang menarik untuk kamu ketahui. Beberapa tugas utama adalah sebagai berikut:
1. Principal
- Memeriksa item kanvas secara rutin setiap hari, dengan tujuan untuk memastikan jika tidak terjadi selisih barang.
- Memenuhi sasaran distribusi di setiap daerah yang sudah perusahaan tentukan.
- Mengunjungi berbagai outlet sesuai target sasaran untuk melakukan pemasaran produk.
- Mendorong terjadinya repeat penjualan dan membuat Laporan Aktivitas Harian (LAH).
- Melakukan proses distribusi produk secara merata dengan fokus pada coverage serta spreading.
- Melakukan pengecekan barang dengan tujuan untuk memastikan tidak ada barang yang kurang.
2. Distributor
- Melakukan proses pemerataan produk ke seluruh area, atau daerah distribusi yang ada di wilayah tertentu.
- Mampu memenuhi dan melampaui target penjualan yang sudah perusahaan tentukan.
- Mengunjungi outlet sesuai dengan targetnya untuk melakukan penjualan.
- Membuat laporan penjualan hasil kerja atau LPH untuk tim sales motoris.
- Apabila coverage belum mampu memenuhi target, maka bisa langsung membuka outlet baru.
- Memenuhi target perkembangan daerah yang memang menjadi tanggung jawabnya.
Baca Juga: Aplikasi Stok Barang Gratis untuk Tingkatkan Penjualan
Cara Mengelola Tim Task Force
Selain memahami apa itu task force dalam perusahaan, fungsi, dan tugasnya, tentunya kamu penasaran dengan cara mengelola tim sales ini, bukan?
Berikut adalah cara mengelola tim task force yang perlu kamu pahami:
1. Jenis outlet dan standar drop size
Saluran merupakan fokus utama pada task force.
Saluran pada task force adalah saluran arus bawah, dan supaya lebih efektif dilakukan dengan pembagian kelompok berdasarkan kebutuhan.
Contohnya, pengelompokkan berdasarkan tingkat keramaian atau besar kecilnya sebuah outlet yang ada, ataumenyesuaikan dengan jarak konsumen dari lokasi outlet.
Jika sudah terjadi pembagian kelompok, nantinya kamu dapat melihat standar drop size dari tiap kelompok tersebut.
2. Jangkauan wilayah distribusi
Mengetahui wilayah yang nantinya akan menjadi sasaran adalah hal penting yang harus kamu lakukan.
Baru setelah itu kamu bisa memperhitungkan estimasi jumlah tim yang kamu butuhkan. Misalnya, wilayah besar yang memiliki banyak kabupaten, kamu bisa membentuk 4 atau 5 tim.
Setelah itu, masing-masing tim tersebut akan terbagi lagi ke dalam kelompok kecil untuk menangani satu wilayah terkecil per harinya.
Dari sinilah task force akan mendapat tugas berupa target dengan mengunjungi outlet-outlet yang wajib mereka penuhi setiap minggu atau bulannya.
3. Gaji pokok & komisi penjualan
Penentuan gaji sales motoris mencakup beberapa indikator, seperti gaji pokok, uang makan, biaya operasional, dan komisi penjualan.
Jumlah uang makan, gaji pokok, dan biaya operasional bisa kamu hitung sesuai dengan hari kerja efektif yang bersangkutan.
Sedangkan terkait dengan insentif, bisa kamu berikan berdasarkan volume penjualan yang telah tim sales motoris lakukan.
4. Harga jual
Retail Buying Price atau harga RBP biasanya akan distributor tentukan.
Apabila ada konsumen saluran akhir yang ikut membeli, maka mereka akan mendapat Customer Buying Price (CPB). Apa itu RBP dan CPB task force dalam perusahaan?
RBP adalah penentuan harga jual yang dipakai untuk outlet. Sedangkan CPB adalah harga jual untuk konsumen.
Pembayaran ini dapat kamu lakukan secara hard cash di waktu yang sama.
5. Kemasan produk
Salah satu trik yang kini banyak perusahaan terapkan adalah membuat kemasan khusus yang menarik pada produk yang mereka jual.
Melalui kemasan produk yang menarik, maka perusahaan bisa menawarkan harga yang kompetitif.
Umumnya, perusahaan akan membuat kemasan berukuran kecil untuk outlet yang kecil juga. Hal tersebut terjadi karena harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah, dan dapat memudahkan proses distribusi.
6. Audit stok kanvas motoris
Audit stok kanvas motoris ini perlu kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan dari tim task force.
Sales motoris ini akan membawa jumlah produk yang sama setiap harinya, dan harus kembali dengan laporan penjualan yang sesuai.
7. Audit lapangan
Secara principal, aktivitas distribusi dari tim task force memang perlu kamu pantau secara berkala.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penjualan yang mereka lakukan sesuai dengan tujuan atau tidak. Audit lapangan juga perlu dilakukan oleh pemimpin tim dari sales yang berkaitan.
8. Produk
Perlu kamu ketahui bahwa ada sejumlah perbedaan antara produk yang dijual oleh satu sales motoris dengan tim lainnya untuk setiap produk.
Biasanya, sales motoris principal akan menggunakan kemasan dengan pilihan ukuran yang berbeda.
Namun, ada baiknya kamu melakukan rotasi produk untuk penjualan setiap minggunya.
Caranya adalah dengan hanya membawa beberapa jenis produk, agar nantinya proses penjualan menjadi lebih efektif.
Baca Juga: 5 Manfaat Kemasan Produk yang Harus Anda Ketahui
Sudah Paham Apa itu Task Force dalam Perusahaan?
Itu dia informasi singkat tentang apa itu task force dalam perusahaan, yang kini sudah banyak diterapkan di berbagai sektor industri.
Jadi, apakah bisnismu juga sudah menerapkan konsep task force ini?