Contoh B2C Di Indonesia, Seperti Apa Tipe Bisnisnya?

3532
Contoh b2c di Indonesia

Contoh B2C di Indonesia – Sebelum memulai usaha rasanya tidak lengkap tanpa paham mengenai bagaimana latar belakang bisnisnya. Padahal, penting untuk mengetahuinya untuk menentukan kemana arah bisnis yang sedang dijalankan. Selain itu tahu bagaimana modelnya juga dapat memperluas pengetahuan seputar bisnis. Tujuannya apalagi kalau bukan sebagai jalan untuk mempermudah pelaku bisnis mencari strategi yang tepat agar dapat menjangkau target audiens dengan baik.

Ada banyak sekali model bisnis di Indonesia, mulai dari B2B, B2C sampai ke C2C. Salah satu model bisnis yang paling sering dilakukan adalah B2C. Model bisnis ini menyasar target audiens konsumen individual atau perorangan. Bisnis ini lebih dikenal oleh masyarakat lantaran lebih familiar dan mudah untuk ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Contoh B2B di Indonesia: Perusahaan dan Bisnis

Di Indonesia sendiri ada beberapa tipe B2C yang biasa dilakukan oleh para penggiat bisnis. Masing-masing tipe ini juga memiliki karakter dan contoh yang berbeda-beda. Jika kamu tertarik dan ingin menjalankannya, berikut kami berikan contoh B2C di Indonesia yang bisa kamu jadikan inpsirasi dalam memulai usaha nanti.


Contoh Tipe Bisnis B2C di Indonesia

1. Direct Selling

Contoh B2C di Indonesia pertama adalah tipe direct selling. Tipe ini memiliki karakter yang lekat dengan penjualan produk langsung kepada konsumen tanpa perantara. Bisnis yang dilakukan pun bisa berbagai macam, mulai dari produk kecantikan, perawatan tubuh, hingga furnitur rumah. Dalam ruang lingkup digital, biasanya para pebisnis B2C dengan tipe dircet selling memanfaatkan aset pribadinya untuk melakukan penjualan, seperti social media maupun website. Dari sini, para pembeli bisa langsung memilih kemudian melakukan transaksi untuk mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan. Sebut saja Rollover Reaction dan Dekoruma.

Baca juga: Contoh E-Commerce B2C di Indonesia Populer Untuk Berbisnis

2. Online Intermediaries

Online intermediaries atau perantara online merupakan contoh B2C di Indonesia yang memanfaatkan platform online untuk terhubung dengan pembeli. Sebagai perantara dalam berjualan, online intermediaries B2C tidak benar-benar menjual barang atau jasa, melainkan hanya menjadi fasilitator transaksi penjual dan juga pembeli. Dalam dunia digital, penggiat B2C online intermediaries bisa disebut dengan marketplace. Penggiat bisnis online intermediaries sendiri biasanya mendapatkan keuntungan dari komisi penjualan pada website mereka. Contohnya adalah Traveloka, PegiPegi dan juga Booking.

3. Advertising-Based

Berbeda dengan online intermediaries, advertising-based adalah contoh B2C di Indonesia yang memiliki konten iklan berkualitas pada situsnya. Pemasukannya pun berasal dari traffic yang datang dari para pembeli saat mengunjungi situsnya, tetapi tipe B2C ini tidak menjadi perantara transaksi antar penjual dan pembeli. Penggiat B2C advertising-based hanya menampilkan iklan yang dipasang oleh penjual produk yang nantinya para konsumen akan tetap dialihkan ke halaman situs penjual tersebut. Peran advertising-based ini sendiri hanya menjadi situs untuk menayangkan iklan produk yang sedang dipromosikan oleh penjual.

Baca juga: Contoh E-Commerce B2B di Indonesia, Mana Yang Populer Digunakan?

4. Community-Based

Jika kamu punya hobi dan pernah bergabung dengan komunitas tertentu, pasti familiar dengan contoh B2C di Indonesia yang satu ini. Ya, community-based B2C merupakan tipe bisnis yang melakukan penjualan melalui komunitas tertentu. Misalnya dalam komunitas fotografi, sepeda maupun hobi lainnya, para penjual B2C community-bassed bisa langsung memasarkan produknya dan dapat diakses langsung oleh para anggotanya. Dalam dunia online, contoh community-based B2C ini juga bisa dilihat pada wesbite KasKus maupun Facebook.

5. Fee-Based

Berbeda dengan tipe-tipe B2C sebelumnya, fee-based B2C ini memiliki karakter subscription yang dilakukan oleh konusmennya. Dengan kata lain, untuk memperoleh penghasilan para pelaku bisnis B2C fee-based ini mengandalkan pelanggan yang membayar untuk mendapatkan full access. Sebagai contoh, Spotify dengan fitur premiumnya yang baru dapat diakses dari mana saja sambil mendengarkan lagu apapaun tanpa batas.

Baca juga: Mengenal Model Bisnis Ecommerce Sebelum Memulainya


Itulah beberapa contoh B2C di Indonesia, cukup beragam bukan? Kalau kamu baru saja memutuskan untuk memulai bisnis, KoinWorks bisa kamu andalkan untuk menjadi solusi finansialmu.

Melalui KoinBisnis, kamu dapat melakukan pinjaman modal usaha secara online dan juga mudah hingga Rp 2 miliyar langsung dari smartphone-mu.

Bukan hanya itu, kamu juga bisa menikmati bunga cicilan yang rendah, yaitu antara 0.75% – 1.67% per bulan. Keamanannya juga sudah tidak perlu diragukan lagi karena sudah terdaftar dan diawasi di OJK. Jadi, tidak perlu lagi untuk membangun bisnismu!