Ketahui Apa Itu ROI dan Cara Penghitungannya!

201
apa itu roi

Setiap investasi pasti memiliki resiko keuntungan dan kerugian. Oleh karena itu, kedua aspek untung dan rugi tersebut perlu dilakukan perhitungan dan proyeksi terhadap investasi yang akan kamu lakukan. Salah satu metode perhitungan yang bisa kamu gunakan adalah dengan menggunakan Return on Investment (ROI). Apa itu ROI

ROI adalah metode perhitungan keuntungan dari suatu investasi. Setiap investor pasti mengharapkan keuntungan atas investasi yang mereka lakukan. Oleh karena itu, untuk memberikan proyeksi keuntungan dari sebuah investasi, kamu bisa menghitungnya dengan menggunakan metode ROI. 

Apa Itu ROI?

ROI adalah perhitungan pengembalian dari suatu investasi berdasarkan rasio perbandingan untung rugi terhadap aset atau jumlah yang kamu investasikan. Sebagai investor, kamu bisa menggunakannya untuk menghitung potensi investasi yang akan kamu lakukan. 

Fungsi ROI dalam Investasi

Selain untuk menghitung dan memproyeksikan potensi investasi yang kamu lakukan, perhitungan Return on Investment juga bisa kamu gunakan sebagai teknik analisis profitabilitas dan analisis resiko investasi perusahaan. 

Kedua teknik tersebut bisa kamu gunakan, baik untuk investasi yang berbentuk perorangan maupun investasi yang dilakukan oleh perusahaan.

Teknik analisis profitabilitas merupakan teknik analisis proyeksi profit yang bisa didapatkan oleh perusahaan dari proses investasi yang mereka lakukan. Metode ini akan membantu perusahaan untuk mengambil keputusan dan langkah investasi ke depannya.

Sementara itu, teknik analisis resiko investasi perusahaan merupakan metode analisis resiko investasi yang mungkin terjadi. Perhitungan Return on Investment dapat kamu gunakan untuk mengetahui potensi investasi yang akan kamu dapatkan di masa depan. 

Jika potensi investasi bernilai negatif atau minus, maka kamu akan bisa melakukan manajemen resiko atas potensi negatif dari investasi tersebut. Sebaliknya, jika potensi investasi bernilai positif atau surplus, maka kamu akan bisa menentukan langkah apa yang akan kamu lakukan selanjutnya.

Rumus ROI

Perhitungan Return on Investment bisa kamu lakukan dengan mudah. Kamu cukup mengetahui bagaimana rumus ROI untuk bisa memproyeksikan hasil dari investasi kamu. Jika ingin menghitung nilai pengembalian dari investasi yang akan kamu lakukan, kamu bisa menggunakan rumus ROI berikut ini:

ROI = (Total Pendapatan Investasi – Modal Investasi) / Modal Investasi x 100%

Total pendapatan investasi merupakan perkiraan nilai atau nominal yang akan kamu dapatkan saat akan melakukan investasi ditambah dengan modal yang kamu investasikan. 

Biasanya, sebelum melakukan investasi, para investor akan mencari tahu terlebih dahulu nilai pendapatan yang bisa mereka dapatkan dari investasi yang akan dilakukan.

Sedangkan modal investasi, yaitu besaran modal yang akan kamu tanamkan dalam sebuah investasi. Besaran modal ini bisa kamu sesuaikan dengan kemampuan dan perjanjian yang telah kamu buat dengan pihak perusahaan. Besaran modal ini nanti adalah jumlah yang akan menentukan proyeksi investasi kamu, apakah mengalami keuntungan atau kerugian.

Setelah mengetahui total pendapatan dan modal investasi yang akan kamu investasikan, selanjutnya hitung persentase ROI menggunakan rumus perbandingan rasio di atas. Jika persentase nilai Return on Investment bernilai positif, maka terdapat potensi profit yang bisa kamu dapatkan dari investasi yang kamu lakukan.

Sedangkan jika persentase nilai Return on Investment bernilai negatif, maka terdapat potensi minus atau kerugian yang akan kamu dapatkan bila melakukan investasi tersebut. Jika kamu mendapatkan persentase Return on Investment yang bernilai negatif, kamu sebaiknya tidak melanjutkan investasi yang telah kamu lakukan.

Cara Menghitung Return On Investment

Kamu bisa menghitung potensi pendapatan dari investasimu dengan mudah menggunakan ROI. Cara menghitung ROI ini juga bisa kamu lakukan sendiri menggunakan rumus ROI di atas. Berikut ini adalah beberapa contoh studi kasus perhitungan dan proyeksi Return on Investment:

Contoh studi kasus yang pertama, yaitu kamu adalah investor perorangan yang akan menanamkan modal di sebuah industri rumahan yang memproduksi jersey olahraga. Kamu berencana akan menanamkan modal sebesar 400 juta rupiah pada bulan November tahun ini. 

Perkiraan laba investasi yang akan kamu dapatkan pada bulan November tahun depan adalah 50 juta rupiah. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perhitungan Return on Investment yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:

ROI = (Total Pendapatan Investasi – Modal Investasi) / Modal Investasi X 100%

 = (450.000.000 – 400.000.000) / 400.000.000 X 100%

ROI = 50.000.000 / 400.000.000 X 100%

 = 12,5%

Karena hasil persentase Return on Investment bernilai positif, yaitu 12,5%, maka hal tersebut menunjukkan jika investasi yang akan kamu lakukan berpotensi untuk mendapatkan profit atau keuntungan. 

Oleh karena itu, rencana investasi tersebut bisa kamu jalankan, karena potensi keuntungan yang bisa kamu dapatkan cukup besar, yaitu 12,5%.

Contoh studi kasus lain dari perhitungan Return on Investment, yaitu kamu adalah investor saham yang telah membeli saham perusahaan hiburan X. Kamu telah membeli saham perusahaan hiburan X tersebut dengan harga 200 juta rupiah. 

Namun, karena adanya permasalahan internal, pendapatan perusahaan hiburan X tersebut menurun sebesar 400 juta rupiah, sehingga kamu hanya memperoleh pendapatan investasi sebesar 100 juta rupiah. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perhitungan Return on Investment yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:

ROI = (Total Pendapatan Investasi – Modal Investasi) / Modal Investasi X 100%

 = (100.000.000 – 200.000.000) / 200.000.000 X 100%

ROI = -100.000.000 / 400.000.000 X 100%

 = -25%

Karena hasil persentase Return on Investment menunjukkan nilai negatif, yaitu -25%, maka hal itu menunjukkan jika investasi kamu di perusahaan hiburan X berpotensi mengalami kerugian. 

Kerugian tersebut dapat terjadi karena menurunnya pendapatan perusahaan hiburan X tersebut. Oleh karena itu, berdasarkan hasil perhitungan ROI tersebut, kamu sebaiknya tidak mempertahankan investasimu di perusahaan hiburan X tersebut.

Berapa Angka ROI yang Baik?

Berdasarkan contoh studi kasus sebelumnya, kamu mungkin sudah bisa mendapatkan kesimpulan tentang berapa angka ROI yang baik. Ketika hasil perhitungan Return on Investment menunjukkan hasil yang positif, maka kamu bisa melanjutkan investasi yang telah kamu lakukan. 

Karena angka persentase yang bernilai positif tersebut mengindikasikan jika terdapat potensi keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari investasi kamu.

Namun, jika hasil persentase Return on Investment yang telah kamu hitung bernilai negatif, maka sebaiknya kamu menghentikan investasi yang kamu lakukan. Karena angka persentase Return on Investment yang bernilai negatif berpotensi untuk menimbulkan kerugian pada investasi yang kamu lakukan.

Oleh karena itu, berdasarkan contoh studi kasus tersebut, maka angka Return on Investment yang baik adalah angka persentase Return on Investment yang bernilai positif. Karena persentase Return on Investment yang bernilai positif mengindikasikan jika investor akan mendapatkan profit dari investasi yang mereka lakukan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ROI

Setelah mengetahui apa itu ROI dan bagaimana cara menghitung ROI, kamu juga perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi Return on Investment. Hasil perhitungan Return on Investment dapat bernilai positif atau surplus dan negatif atau minus tergantung pada beberapa faktor di bawah ini:

1. Margin Keuntungan (Profit Margin)

Salah satu hal yang bisa mempengaruhi ROI adalah profit margin. Profit margin adalah besaran keuntungan atau profit yang merupakan laba bersih dari bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Semakin besar nilai profit margin, maka profit yang akan kamu dapatkan melalui Return on Investment juga akan semakin besar. 

Profit margin adalah nilai keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan dalam 1 rupiah penjualan. Sebagai contoh, jika profit margin bernilai 50%, maka dalam nilai 1 rupiah penjualan terdapat 0,5 rupiah keuntungan. 

Oleh karena itu, semakin besar nilai profit margin, maka semakin besar nilai keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan.

2. Siklus Perputaran Aset (Turnover)

Faktor yang mempengaruhi ROI selanjutnya adalah turnover atau perputaran aset. Aset atau aktiva perusahaan merupakan modal yang digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan. 

Aktiva tersebut dapat berupa beberapa aset seperti gedung, hak paten, uang, dan peralatan yang digunakan oleh perusahaan. 

Salah satu faktor yang menentukan besaran pendapatan yang kamu dapatkan melalui Return on Investment adalah dengan mengetahui bagaimana cara perusahaan mengelola dan memanajemen aset yang mereka miliki.

Jika perusahaan dapat memanfaatkan aset yang mereka miliki dengan baik, maka ada potensi jika perusahaan akan dapat menjalankan bisnisnya dengan baik. Operasional bisnis yang berjalan dengan baik tentu akan mempengaruhi pendapatan dan keuntungan perusahaan. 

Jika pendapatan perusahaan meningkat, maka pengembalian investasi yang akan kamu dapatkan juga akan meningkat

Sudah Semakin Paham Tentang ROI?

Berdasarkan ulasan tentang apa itu ROI dan bagaimana cara menghitung ROI tersebut, apakah kamu tertarik untuk mulai memanajemen investasimu? Pengetahuan tentang Return on Investment tersebut bisa kamu jadikan sebagai dasar untuk mulai menertibkan investasi kamu. 

Ulasan tentang ROI tersebut juga bisa kamu gunakan untuk melakukan manajemen risiko dan analisis profitabilitas dari sebuah investasi 

Investasi tidak bisa kamu lakukan hanya untuk mengikuti tren atau ingin mendapatkan keuntungan secara instan. Kamu juga harus melakukan perhitungan dan proyeksi dari investasi yang akan kamu lakukan. 

Karena dunia investasi penuh dengan sesuatu yang tidak dapat kamu prediksi. Oleh karena itu, kamu perlu beberapa teknik analisis dan perhitungan untuk meminimalisir ketidakpastian tersebut.

Salah satu cara yang bisa kamu gunakan untuk menghitung dan memproyeksikan investasimu adalah menggunakan perhitungan ROI. Perhitungan ROI adalah metode perhitungan keuntungan investasi yang relatif mudah untuk kamu terapkan. 

Setelah mengetahui rumus perhitungan ROI, kamu akan dapat memproyeksikan hasil investasimu apakah kamu akan mendapatkan profit atau minus. 

Jika mengetahui proyeksi dan potensi dari suatu investasi, maka kamu akan bisa melakukan manajemen resiko investasi dengan baik. Manajemen resiko dalam investasi penting untuk menghindari dan meminimalisir resiko yang mungkin terjadi selama proses investasi.

Selain bisa kamu gunakan sebagai bentuk proyeksi investasi pribadi, perhitungan ROI juga bisa kamu gunakan sebagai metode analisis profitabilitas investasi dalam perusahaan. 

Teknik perhitungan ROI ini akan dapat membantu untuk menentukan langkah investasi perusahaan selanjutnya. Selain itu, perhitungan menggunakan teknik ROI juga akan meminimalisir resiko kerugian yang mungkin dialami oleh perusahaan.

Jadi bagaimana? Tertarik untuk memproyeksikan investasimu dengan menggunakan perhitungan ROI?


Temukan berbagai inspirasi tips keuangan dan manajemen bisnis lainnya hanya di entrepreneurcamp.id.

Baca juga: