Pemasaran Konvensional Adalah: Berikut Penjelasan Lengkapnya!

4847
pemasaran conventional adalah

Dalam menjual produk yang kamu miliki tentunya memerlukan usaha agar orang bisa tahu dan tertarik salah satunya dengan pemasaran konvensional. Pemasaran konvensional adalah teknik menjual barang atau jasa kepada konsumen secara tradisional. Supaya lebih paham lagi, berikut ini beberapa penjelasannya. 

Apa Itu Pemasaran Konvensional?

Secara umum pemasaran konvensional adalah salah satu cara menawarkan atau menjual jasa ataupun barang secara offline atau saling bertemu sehingga akan bertemu langsung dengan para pelanggan. 

Dengan begitu, memiliki kemampuan komunikasi yang baik ini sangat penting untuk bisa memengaruhi konsumen nantinya.

Manfaat Pemasaran Konvensional

Terdapat beberapa manfaat atau keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika menggunakan marketing konvensional.

Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Dapat Saling Bertemu

Manfaat yang pertama yaitu kamu bisa saling bertemu dengan konsumen di luar sana. Kamu bisa berinteraksi dan berkomunikasi saat melakukan jual beli tanpa perantara apapun sehingga lebih bebas dan meyakinkan. Kondisi seperti ini tentunya dapat menguntungkan bagi pihak penjual maupun konsumen.

2. Bisa Menjalin Relasi

Untuk manfaat berikutnya dari pemasaran konvensional adalah kamu bisa menjalin relasi dengan pelanggan. Dalam menawarkan produk pastinya sangat penting menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan di luar sana. Lalu orang-orang tersebut yang dekat dengan bisnis kamu akan dengan mudah percaya.

3. Minim Hambatan

Selanjutnya yaitu sangat kecil hambatannya. Untuk hambatan disini maksudnya adalah gangguan yang akan kedua pihak alami (penjual dan pembeli) ketika menjalani proses komunikasi atau transaksi. Tentunya kedua hal tersebut jika terjadi gangguan akan berdampak pada kelancaran bisnis kamu. 

Misalnya saja dalam berkomunikasi menggunakan media online, maka gangguan mungkin bisa yang terjadi berupa koneksi buruk atau suara yang kurang jelas. 

Kemudian, dalam transaksi akan menggunakan media seperti e-wallet, m-banking, dan lainnya, gangguan yang muncul biasanya proses transaksi gagal karena kendala sistem. 

4. Produk Lebih Terjamin

Salah satu manfaat pemasaran konvensional adalah produk yang konsumen dapatkan lebih terjamin. Kamu tahu bahwa pemasaran seperti ini, penjual dan pembeli dapat bertemu sehingga bisa juga melihat produknya secara langsung. Dengan begitu, penjual akan memberikan kualitas yang sesuai dengan apa adanya. 

5. Pelanggan Dapat Memilih Produk Langsung

Dari adanya marketing konvensional ini akan memberikan manfaat bagi konsumen yaitu dapat memilih produk yang mereka inginkan secara langsung. Kemudian bukan itu saja, ketika berkunjung ke toko offline nantinya, kamu sebagai konsumen bisa melihat langsung harga setiap produknya.

Misalnya saja kamu ingin membeli celana, maka kamu bisa pergi ke tokonya dan memilih langsung mana yang sesuai dengan kebutuhan. Lalu harga dari celana tersebut bisa kamu lihat dan sesuaikan dengan dana yang ada. 

Selain kedua hal tersebut, tentunya bisa mencoba terlebih dahulu mana ukuran celana yang pas untuk kamu. 

Media Pemasaran Konvensional

Setelah kamu mengetahui pengertian marketing konvensional dan manfaatnya, maka selanjutnya artikel ini akan sebutkan media pemasaran konvensional.

Dengan ulasan berikut kamu dapat lebih memahaminya.

1. Billboard

Media pertama dari pemasaran konvensional adalah dengan menggunakan billboard. Billboard atau papan reklame merupakan cara pemasaran yang sering perusahaan lakukan agar masyarakat umum bisa melihat dan mengetahui suatu produk. 

Biasanya pemasangan billboard ini banyak berada di pinggir jalan raya seperti tengah kota atau lokasi yang sering ada orang lalu lalang. 

2. Iklan Siaran

Untuk media selanjutnya yaitu dengan menggunakan iklan siaran. Cara ini banyak perusahaan gunakan dan masih sering kamu jumpai hingga saat ini. Kemudian, dalam penyampaian iklan menggunakan media seperti televisi atau radio. 

Lalu ketika proses penyiarannya harus menggunakan beberapa hal yang menarik.  Misalnya ketika kamu ingin mengiklankan produk makanan di televisi. Tentunya harus memaksimalkan visual seperti warna dan para artisnya serta isi dari iklan tersebut. 

Sedangkan jika menggunakan media radio harus menggunakan kalimat yang bersifat persuasif dan menyenangkan.

3. Melalui Event

Dalam melaksanakan pemasaran konvensional, salah satu medianya adalah dengan melalui event. Alias memanfaatkan sebuah acara tertentu yang merupakan tempat banyak orang berkumpul. Dengan begitu, ketika ingin mengenalkan produk dari bisnis, kamu akan lebih mudah dan bisa juga mendapatkan pelanggan baru. 

Misalnya saja kamu bekerja di sebuah dealer motor sebagai Marketing Executive. Kemudian membuka stand sebagai tempat mempromosikan produk-produk motor yang ada dan orang lain bisa langsung melihat daftarnya. Biasanya, cara ini banyak kamu temukan pada event car free day atau acara besar lainnya. 

4. Iklan Cetak

Para pebisnis di luar sana juga menggunakan media iklan cetak untuk memasarkan produknya. Cara ini sudah lama sekali orang gunakan sebelum teknologi digital muncul, dan sekarang pun masih sering masyarakat jumpai. Kemudian media cetak tersebut bisa berupa koran, majalah, dan tabloid. 

Tentunya iklan yang ada di beberapa media cetak itu sangat berguna bagi para orang tua yang belum paham mengenai dunia digital. Lalu media cetak ini dapat mereka pegang secara fisik dan dibaca berulang kali. 

5. Telemarketing dan Mengirim Surat

Salah satu media pemasaran konvensional yaitu dengan telemarketing dan mengirim surat ke pelanggan. Dari cara telemarketing, nantinya pihak perusahaan akan menelepon konsumen dan memberikan informasi tentang produknya. Kemudian cara kedua dengan mengirimkan surat ke pelanggan di wilayah tertentu.

Mungkin sekarang ini sudah jarang kamu temui cara pemasaran seperti itu karena harus melakukannya satu per satu kepada pelanggan. Tetapi jika untuk pelanggan tetap, maka cara ini terbilang efektif karena mereka akan merasa diperhatikan dan memperkuat relasi antar kedua pihak. 

Ciri Khas Pemasaran Konvensional

Terdapat beberapa ciri sebagai penanda bahwa hal tersebut merupakan wujud dari marketing konvensional.

Berikut ulasannya.

1. Penggunaan Media Tradisional

Untuk ciri-ciri yang pertama yaitu penggunaan media tradisional. Jadi, jenis pemasaran ini lebih banyak menggunakan media seperti televisi, radio, cetak, dan lainnya. Dengan begitu, tidak ada penggunaan media online atau menggunakan internet dalam memasarkan produk. 

2. Dapat Menjangkau Konsumen Lebih Luas

Berikutnya yaitu dapat menjangkau konsumen lebih luas. Kenapa bisa begitu? Karena dari penjelasan sebelumnya, media untuk memasarkan produk berupa televisi, radio, dan cetak. Sehingga orang-orang dari berbagai wilayah bisa melihat iklan di beberapa media tersebut.

3. Pengeluaran Biaya Lebih Besar

Ciri ciri pemasaran konvensional yang paling menonjol mungkin dari segi pembiayaan. Untuk setiap pemasaran atau upaya mengiklankan produk di media tradisional, kamu harus siap mengeluarkan biaya lebih besar. 

Misalnya saja iklan di televisi dengan durasi beberapa detik saja bisa membutuhkan biaya ratusan juta hingga milyaran. Lalu seperti memasang billboard memerlukan biaya jutaan dalam beberapa hari atau minggu.

Berbeda dengan media digital yang lebih banyak platformnya dan biayanya relatif terjangkau. Kamu ambil contoh dari Google Ads atau Instagram Ads. Untuk menggunakan metode iklan tersebut biasanya hanya memerlukan biaya ratusan ribu hingga jutaan.

4. Tidak Bisa Mengukur Audiens

Selanjutnya yaitu tidak bisa mengukur audiens yang terlibat dalam proses pemasaran tersebut. Dalam marketing menggunakan media tradisional, kamu tidak tahu bagaimana keterlibatan audiens di luar sana. Sehingga dalam mencari tahunya menggunakan tolok ukur jumlah pelanggan baru yang bermunculan. 

Sedangkan dengan media digital, kamu paham bahwa mudah sekali mencari tahu dan meneliti audiens yang terlibat. Biasanya untuk melihat data tersebut terdapat beberapa tools atau software khusus yang memuat  informasi secara mendetail.

5. Minim Segmentasi

Ciri yang ada pada pemasaran konvensional yaitu minim segmentasi. Maksudnya dengan media tradisional kamu tidak bisa menargetkan calon pelanggan atau audiens. Sehingga perusahaan yang mengiklankan produk nantinya akan memberikan informasi penting seperti nilai-nilai produknya secara umum.

Contoh dalam Usaha

Untuk contohnya seperti perusahaan motor Honda atau Yamaha. Sering masyarakat lihat iklan produk mereka muncul di televisi. Biasanya, mereka membuat visual yang menarik dengan menggunakan artis anak muda dan warna tertentu. Lalu memperlihatkan sedikit kelebihan dari produknya.

Contoh lainnya adalah iklan produk Big Mac dari McDonald’s yang menggunakan dua billboard dengan gambar burger. Iklan ini terbilang unik karena berisi pesan bahwa Big Mac benar-benar punya ukuran jumbo sampai-sampai muat ditampilkan dalam dua billboard

Contoh terakhir datang dari brand fast-food chain Burger King. Burger King mengirimkan mail berupa kupon diskon atau sejenisnya ke alamat orang-orang terdekat. Mereka berasumsi bahwa orang-orang tersebut adalah para konsumen yang sering menggunakan produk di Burger King. 

Tentu saja, cara pemasaran ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Burger King.

Siap Mencoba Pemasaran Konvensional?

Dengan demikian, adanya pemasaran yang mengandalkan media tradisional ini menjadi pelopor munculnya pemasaran digital.

Meskipun sekarang ini sudah semakin berkembang dan lebih banyak menggunakan media digital, tetapi pemasaran konvensional masih eksis.


Temukan inspirasi lainnya seputar marketing, ide bisnis dan memulai bisnis hanya di entrepreneurcamp.id