Faktanya, ada perbedaan loh antara marketplace dan e-commerce yang selama ini kamu sering gunakan.
Jika kamu masih menganggap marketplace dan e-commerce sama, sekarang saatnya untuk mengubah pemahaman tersebut.
Marketplace dan e-commerce memiliki perbedaan berdasarkan beberapa faktor.
Oleh karena itu, sebagai pebisnis kamu harus mengetahui hal apa saja yang membedakannya, sehingga dapat menentukan platform yang akan digunakan.
Sebab, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selengkapnya, yuk cari tahu perbedaan keduanya, melalui artikel ini!
Daftar Isi
Mengenal Marketplace dan E-commerce
Supaya memahami perbedaan marketplace dan e-commerce, kamu perlu mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.
Marketplace merupakan website pusat perbelanjaan online yang menjual produk dari berbagai merek, sehingga pembeli dapat menemukan produk apa saja, kapan saja, dan dari mana saja.
Contoh marketplace ini yakni Tokopedia, Shopee, Lazada, dan sebagainya.
Di samping itu, marketplace berperan sebagai pihak ketiga, atau perantara antara pembeli dengan penjual, serta beroperasi dengan efektif dan ekonomis. Tujuannya tentu saja untuk mempermudah aktivitas jual beli serta menjamin keamanan penjualan dan pembelian.
Sementara itu, e-commerce (perdagangan elektronik) adalah kegiatan pembelian dan penjualan baik barang atau jasa melalui jaringan elektronik dengan memanfaatkan internet.
E-commerce bisa disebut juga sebagai toko online yang berdiri sendiri, sehingga hanya menjual produk dari brand milik sendiri.
Jadi, pembeli dapat memesan produk atau layanan jasa melalui platform mereka sendiri.
Baca Juga: Cara Berjualan di Marketplace Lokal untuk Pemula
Perbedaan Marketplace dan E-commerce
Berikut ini adalah beberapa perbedaan marketplace dan e-commerce yang harus kamu perhatikan sebelum memulai bisnis online, yaitu:
1. Waktu dan biaya
Perbedaan pertama dapat kamu lihat dari waktu dan biaya yang kamu butuhkan.
Apabila menggunakan marketplace, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar dan waktu yang banyak, karena sudah tersedia berbagai fitur untuk mempermudah penjualan.
Hanya dengan beberapa langkah saja, kamu sudah bisa membuka toko di marketplace dan menjual produk.
Sedangkan, jika menggunakan e-commerce, kamu harus mengeluarkan biaya dan waktu yang lebih untuk mempersiapkan situs jualan online, apalagi jika terjadi kendala, kamu juga akan menghabiskan banyak uang.
Belum lagi dengan biaya maintenance website (pemeliharaan), yang tentu saja tidak sedikit.
2. Ketersediaan produk
Perbedaan marketplace dan e-commerce berikutnya terlihat dari ketersediaan produk.
Marketplace menjual beragam produk dari berbagai merek; mulai produk elektronik, alat rumah tangga, fashion, mainan anak, dan sebagainya.
Sementara itu, e-commerce hanya menyediakan produk dari merek bisnismu sendiri. Meskipun kamu menjual berbagai produk, namun mereknya masih sama.
Baca Juga: Mengenal 7 Model Bisnis Website E-commerce dan Contohnya
3. Aspek teknis
Marketplace memberikan kemudahan bagi penjual dan pembeli, sehingga platform-nya sudah dirancang sedemikian rupa dengan berbagai fitur yang memudahkan.
Kamu tidak akan kesulitan untuk mengoperasikan toko di platform marketplace.
Namun, dengan e-commerce kamu harus merancang semuanya dari awal, serta melakukan penyesuain fitur. Belum lagi jika terjadi kesalahan teknis yang membuat pembeli tidak nyaman, kamu perlu sigap dan cepat dalam mengatasinya.
4. Keterlibatan audience
Karena marketplace adalah pasar elektronik yang besar, dan menjual produk yang beragam dari berbagai merek, maka tak heran jika audience yang terlibat sangatlah banyak.
Sebab, marketplace berfokus untuk mempertemukan pembeli dan penjual.
Sebaliknya, melibatkan audience dalam e-commerce tidaklah mudah. Kamu perlu mengeluarkan usaha lebih keras supaya mereka tertarik mengunjungi toko online dan melakukan transaksi.
Keadaan tersebut terjadi karena e-commerce hanya menjual produk milik sendiri yang cenderung minim opsi.
Baca Juga: Contoh E-Commerce B2B di Indonesia, Mana Yang Populer Digunakan?
5. Kepercayaan
Perbedaan marketplace dan e–commerce berikutnya yaitu dalam aspek kepercayaan.
Apabila pembeli mendapat pengalaman belanja yang memuaskan, mereka cenderung lebih percaya terhadap marketplace daripada brand produk yang mereka beli.
Sebaliknya, kamu perlu menerapkan strategi yang tepat untuk e-commerce supaya bisa membangun kepercayaan pelanggan terhadap merek bisnismu dengan cepat. Namun, upaya tersebut memang agak butuh waktu.
Tetapi tenang, setelah menerapkan strategi tersebut, kamu baru akan bisa menarik banyak pelanggan baru dan menambah keuntungan.
6. Persaingan dengan kompetitor
Kamu sudah paham bahwa marketplace adalah tempat berkumpulnya berbagai brand bisnis untuk menjual produknya.
Maka artinya, persaingan yang terjadi sangat ketat karena masing-masing menawarkan kelebihannya.
Apalagi jika terjadi perang harga, maka pembeli akan lebih selektif dalam memilih produk dengan harga lebih murah.
Namun, apabila kamu menjual produk dengan merek yang sudah terkenal karena memberikan kualitas terbaik, tentu tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.
Sedangkan di e-commerce, kamu adalah satu-satunya yang berperan sebagai penjual sehingga tidak ada persaingan harga.
Selain itu, audience yang mengunjungi website toko online milikmu sudah pasti memiliki ketertarikan terhadap produk dari brand kamu.
Baca Juga: 5 Kelebihan Website Toko Online yang Punya Tampilan Menarik
7. Media promosi
Perbedaan marketplace dan e-commerce lain yang perlu kamu perhatikan yaitu media promosi yang bisa kamu gunakan.
Dalam hal promosi, marketplace akan mengendalikan semua bentuk promosi yang ada.
Sedangkan, e-commerce memungkinkan kamu untuk mengatur segala bentuk promosi dengan berbagai media sehingga lebih fleksibel.
Namun, kamu memerlukan strategi promosi yang tepat, supaya dapat memikat audience dan membuat mereka mengunjungi toko online milikmu.
8. Kesetiaan pelanggan
Apabila kamu menggunakan marketplace, kesetiaan pelanggan akan cepat berpindah ke merek lain, apalagi kalau mereka menawarkan harga yang lebih murah.
Sementara pada platform e-commerce, kamu bisa mendapatkan kesetiaan pelanggan apabila mereka memiliki kepuasan terhadap produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Baca Juga: Pastikan Hal Ini Ada Pada Website Bisnis Online Anda
9. Aspek tren
Perbedaan marketplace dan e-commerce terakhir ini dapat kamu lihat pada aspek trennya.
Marketplace memiliki fitur untuk mengidentifikasi tren yang ada. Jadi, bisa terdeteksi produk mana yang paling laku, serta merek apa yang terbaik.
Akibatnya, produk terlaris dan merek terbaik akan semakin laris. Hal ini karena sudah terbukti dengan adanya indikator seperti bintang untuk toko, serta review jujur dari para pembeli.
Sebaliknya, meskipun kamu memiliki indikator tren di e-commerce, itu hanya berpengaruh terhadap produk yang kamu jual.
Sebab, produk apa pun yang laku tetap saja akan menguntungkan bisnis karena berasal dari merek sendiri.
Contoh Marketplace & E-commerce
Berikut ini contoh marketplace dan e-commerce yang bisa menambah pemahaman kamu, yaitu:
1. Marketplace
Contoh marketplace sangat mudah orang temukan di antaranya yaitu Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, dan masih banyak lagi.
Keuntungan menggunakan marketplace tersebut antara lain relatif mudah untuk menjual barang di platform mereka.
Di samping itu, marketplace dapat membawa banyak lalu lintas audience atau traffic. Ini berbeda dengan e-commerce yang butuh usaha lebih.
Kamu juga bisa menjual produk di marketplace meski tidak memiliki website bisnis online sendiri.
Selain penjual, marketplace juga memberikan keuntungan untuk pembeli, yaitu selalu ada penawaran diskon dan promo, serta menjamin keamanan pembayaran sehingga tidak membahayakan data pembeli.
2. E-commerce
Sebetulnya sangat banyak brand yang memiliki website toko online sendiri.
Misalnya, Erigo yang menjual berbagai produk miliknya dengan memanfaatkan situs web.
Keuntungan menggunakan e-commerce yaitu kamu bisa mengumpulkan data performa bisnis lebih mendalam, mengatur strategi promosi sendiri, dan konsumen akan lebih setia.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Website Traffic Toko Online
Sudah Paham Perbedaan Marketplace & E-commerce?
Itulah beberapa perbedaan marketplace dan e-commerce yang perlu kamu pahami.
Keduanya memang menjadi tempat yang strategis untuk menjual produk secara online.
Namun, marketplace yang bertindak sebagai perantara memegang kendali terhadap aktivitas bisnis.
Berbeda dengan e-commerce yang lebih fleksibel, sehingga kamu bisa mengatur website sendiri sesuai kebutuhan yang ada.
Setelah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang dari keduanya, kira-kira mana yang akan kamu pilih?